Bulan Ramadan telah tiba, logikanya berpuasa bisa jadi salah satu jalan menekan pengeluaran kita sehari-hari. Namun, kenyataannya malah sebaliknya. Tidak sedikit para ibu yang mengeluh kalau pengeluaran mereka malah semakin membengkak di bulan Ramadan ini.
Serasa mengiyakan, saya pun pernah mengeluhkan hal yang demikian. Karena itulah beberapa tahun belakang, saya mencoba mengambil langkah yang bijak untuk bisa atur keuangan selama Ramadan, agar dompet tetap aman tanpa terkuras. Mau tahu kiat yang saya lakukan? Baca artikel ini sampai habis ya.
Bulan Puasa Malah Lebih Boros, Kenapa ya?
Meskipun tidak ada pengeluaran untuk makan dan minum di siang hari selama bulan Ramadan, ternyata itu tidak membuat pengeluaran harian menurun. Malah banyak yang merasa malah semakin boros. Saat saya baca beberapa artikel melalui internet provider yang kami pasang di rumah, nyatanya memanglah demikian.
Bahkan menurut survei yang dilakukan databoks.katadata.co.id pada 1-9 Maret 2022 yang lalu terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun di Indonesia, menyatakan bahwa pengeluaran konsumen Indonesia melonjak hingga lebih dari 50% saat Ramadan.
Hal ini terjadi karena berbagai faktor, seperti harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, membeli menu berbuka dan sahur secara berlebihan, terpikat promo, banyak ikut berbuka puasa diluar, dan lainnya yang membuat dompet meringis.
5 Tips Mengatur Keuangan di bulan Ramadan
Padahal salah satu hikmah berpuasa di bulan Ramadan ini adalah menahan hawa nafsu termasuk berlebih-lebihan dalam berbelanja dan mengeluarkan uang. Karena inilah agar terhindar dari hutang dan perencanaan tujuan keuangan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, penting sekali bagi kita untuk atur keuangan selama Ramadan.
Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan? Berikut ini beberapa kiat yang saya lakukan untuk mengatur keuangan selama bulan Ramadan agar dompet tetap aman dan terhindar dari hutang, antara lain:
1. Rencanakan keuangan
Sama seperti bulan-bulan lainnya, hal yang penting pada saat Ramadan adalah merencanakan keuangan dengan baik dan bijak. Buat list apa saja yang dibutuhkan dan anggaran pengeluarannya.
Misalnya saja pengeluaran untuk berbuka dan makan sahur, cicilan, listrik, internet provider dan lainnya. Jangan lupa juga sisihkan dana untuk sedekah dan zakat di bulan penuh berkah ini.
2. Utamakan Kebutuhan daripada Keinginan
Puasa itu adalah momen menahan hawa nafsu termasuk dalam hal belanja. Biasanya baik offline maupun online store akan melakukan ‘cuci gudang’ terutama dalam hal fashion dan furniture dengan memberikan penawaran diskon besar-besaran.
Nah, sebaiknya manfaatkan momen ini sekedarnya saja. Jangan belanja berlebih-lebihan dengan alasan lebih murah. Padahal barang tersebut tidak benar-benar kita butuhkan.
3. Buat Daftar Menu
Dalam hal makanan, saya biasanya selama bulan Ramadhan membuat daftar menu berbuka dan sahur yang saya diskusikan pada anak-anak. Karena anak-anak kan baru belajar puasa.
Tentunya saya sebagai orang tua ingin mereka lebih semangat puasa dengan mengonsumsi makanan kesukaan mereka tanpa harus berlebih-lebihan dan tentunya ini bisa menjaga kesehatan mereka juga selama berpuasa.
Maklum saja, banyak sekali di bulan puasa ini yang ‘laper mata’ dan membeli semua makanan yang diinginkannya. Padahal kapasitas lambung tidaklah cukup untuk menampung semua makanan tersebut.
Malah seringkali sudah minum dan makan sedikit saja sudah terasa kenyang. Akhirnya makanan sisanya malah lebih banyak yang terbuang, kan mubazir.
Inilah yang saya dan suami didik pada anak-anak. Selama berpuasa di siang hari, bukan berarti saat berbuka dan sahur semua harus dimakan.
Dan untuk mengontrol semua itu membuat daftar menu bisa jadi solusi yang jitu dan tentu saja memasaknya sendiri di rumah.
4. Belanja Secukupnya Lebih Awal
Tips atur keuangan selama Ramadan selanjutnya adalah melakukan pencatatan terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan selama bulan puasa ini dan belanja secukupnya.
Sebab biasanya di pertengahan Ramadan, harga terus merangkak naik terutama kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, telur, dan lainnya. Sebenarnya bagi kami, ini tidak terlalu sulit karena memang kami biasa belanja bulanan untuk kebutuhan pokok ini.
5. Terus Berkomitmen
Tau gak yang paling berat itu apa? Bukan memulai tapi mempertahankan. Yap, terus konsisten dan berkomitmen dengan perencanaan yang ada. Kalaupun ada hal yang memang dibutuhkan di luar perencanaan, asal masih wajar tidaklah mengapa.
Saat menjelang hari raya pun, kita harus tetap melakukan perencanaan yang matang dan berkomitmen melaksanakannya. Lebaran akan menjadi puncak konsumsi setiap tahunnya. Karena itu atur sebijak mungkin anggaran untuk membeli makanan, baju, menyambut tamu, tradisi salam tempel dan lainnya.
Walaupun ada dana THR, jangan sampai kamu habiskan semuanya. Sebaiknya sisihkan juga untuk ditabung dan diinvestasikan.
IndiHome, Bantu Tetap Hemat Selama Ramadan
Mungkin bagi yang baca judul di atas, bertanya-tanya kok bisa internet provider dari IndiHome membantu keluarga kami bisa lebih hemat selama Ramadan? Tentu bisa donk!
Seperti yang sudah saya ulas sebelumnya, salah satu cara yang saya lakukan untuk menekan pengeluaran saat Ramadan adalah dengan membuat daftar menu dan memasaknya sendiri di rumah.
Agar lebih mudah, biasanya saya mencari inspirasi menu dan resepnya lewat media sosial atau searching di Google. Berkat bantuan internet provider, semua jadi lebih lancar.
Selain itu, agar anak-anak makin betah di rumah karena kami biasanya mencari hiburan di dunia maya dengan bantuan provider internet dari IndiHome. Seperti menonton film, mencari ide permainan di YouTube, dan lainnya. Jadi karena lebih banyak melakukan aktivitas di rumah saja, tentunya bikin dompet lebih aman kan?
Terlebih penyedia layanan internet provider milik Telkom Indonesia ini menawarkan berbagai paket internet dengan kecepatan dan tarif bulanan yang beragam yang bisa kami pilih sesuai kebutuhan kami. Tentunya pengeluaran jadi lebih hemat.
Nah, itulah kiat yang saya lakukan agar dompet tetap aman tanpa terkuras. Semoga membantu kalian terutama para ibu-ibu sebagai menteri keuangan keluarga.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan ya. ^^
48 Komentar. Leave new
Penting banget nih mengatur keuangan selama ramadan ya, secara sering banget puasa malah boros 🙂
Saking banyaknya promo, diskonan dan tentunya mungkin karena pengaruh puasa kali ya, jadinya pengen semuanya dibeli 😀
Nah iya pengeluaran di bulan Ramadan memang lebih boros karena godaan jajanan juga lebih banyak hehe. Kadang juga kepikirannya, ah kan cuma setahun sekali.
Terima kasih untuk tipsnya.
Nah iya, pas Ramadan pengeluaran malah membengkak, hiks. Memang kadang keinginan lebih di depan daripada kebutuhan. Makasih tipsnya, reminder buat saya.
Setujuuu!Bantuan internet cepat IndiHome buat atur menu dan aktivitas saat di rumah memang sangat membantu
Saya pun sempet kepikiran gini. ????
Ternyata emang napsu kita terlalu bertebaran di kepala kalo pas puasa x ya.
Kadang dalam hati ngomong, “baiklah. Besok gak ada beli-beli apa pun.”
Eee, ternyata ada aja keperluan yang lain. ????
Saya pun sempet kepikiran gini. ????
Ternyata emang napsu kita terlalu bertebaran di kepala kalo pas puasa x ya.
Kadang dalam hati ngomong, “baiklah. Besok gak ada beli-beli apa pun.”
Eee, ternyata ada aja keperluan yang lain. ????
Ramadhan bisa jadi boros kalau tidak terkontrol ya, Kak. Apalagi kalau lagi ngabuburit. Maunya banyak yang di beli. Saya sama iatri dan anak-anak kalau ngabuburit selalu bikin kesepakatan, biar tidak khilaf belanja.
Paling gampang memamg mengganyi aktivitas bersama.di rumah, misla nonton ya, Kak
Yeayy aku pakai Indihome juga nih. Selain buat kerja, seringnya buat nonton Netflix 🙂 Beruntung Indihome aman jaya lancar di tempatku ini mba
Terima kasih tips untuk mengatur keuangannya, memang penting banget untuk mengatur keuangan dengan baik apalagi bulan ramadhan
Bener banget tuh kak. Ramadan bukannya hemat malah boros. Soalnya kita kayak makan cuman di buka dan sahur. Pas ketemu warung/makanan di jalan, kayak smua wajib beli gitu loh. Nafsu sih jadinya. Akhirnya sampe rumah malah mubadzir karena nggak smua termakan. Penting banget buat atur keuangan nih biar ga boncos.
Aaah part belanja secukupnya ini juga sedang kuterapkan, karena sayang kalo kelamaan di kulkas bahan juga makin jelek akhirnya kebuang deh nggabisa dimakan :((
Super pentiiiinggg ini mb.
karena sering terjadi, puasa malah bikin borosss dan keuangan acakaduttt
duh ????
Super pentiiiinggg ini mb.
karena sering terjadi, puasa malah bikin borosss dan keuangan acakaduttt
duh ????
Betul banget, Ramadan ko makin boros ya padahal makan pun tak mampu banyak2. Terimakasih tipsnya, saya juga suka masak sendiri di rumah biar lebih hemat.
Jangankan ibu-ibu, pengeluaran bapak-bapak juga ikut meningkat selama Ramadhan, hahaha ????… Tapi kita masih bisa memanfaatkan internet cepat dan stabil dari IndiHome untuk melihat referensi resep masakan untuk buka dan sahur. Bikin makan sendiri jauh lebih hemat ketimbang beli makanan mateng. Ngolah makanan sendiri juga lebih sehat….
Alhamdulillah kalau aku Ramadhan justru hemat karena makan berkurang. Sahur dan buka menunya tetap seperti biasa soalnya, nggak pakai takjil-takjilan hehehe.
Tahun ini sih rasa rasanya keuangan jauh lebih aman ???? mungkin karena ajakan bukber udh mulai berkurang. Maklum yak tambah usia ternyata pertemanan makin kecil. Mana udh pada berkeluarga pula hehe
Buat daftar menu sih yang harus dihighlight kalau aku. Hahaha.. Karena di bulan ramadan biasanya kebablasan jajan ini-itu yang ujung2nya jadi berlebihan karena hawa nafsu belaka hehehe.. thanks tipsnya ya mbak!
sepakat banget sih mba, kita wajib banget utamakan kebutuhan, kadangs aya masih nurutin keinginan alhasil semua perencanaan keuangan berantakan
Penting banget nih diperhatikan tipsnya biar ga kedodoran sampe lebaran nanti, ya
Wah, Ibu cerdas kelola keuangan keluarga. Memang sebelum mengetahui solusinya, Kita kudu paham banget akar masalahnya. Dan bersama IndiHome, informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan bisa lebih mudah diakses. Tak terkecuali memasak menu sahir dan berbuka yang hemat, namun tetap penuh nutrisi.
Secara logika, hari biasa makan sehari 3X, terus pas Ramadan paling 2X. Tapi pengeluaran memang lebih banyak pengeluaran bulan Ramadan ya, Mbak. Tapi Insya Allah, selama Ramadan, selalu diberi kecukupan. Hanya memang tetap butuh perhitungan juga ya, Mbak. Termasuk membeli sesuatu kebutuhan, bukan keinginan.
Ramadan harus lebih bijak lagi atur keuangak ya mbak
Agar setelah lebaran dompet kita tetap aman, nggak terkuras
Bulan Ramadan memang ngak jauh dari urusan makanan, karenanya pengeluaran di bulan ramadan memang cenderung lebih banyak tapi sejak tiga tahun terakhir ini, saya mulai mengajarkan anak-anak untuk ngak terlalu lapar mata dan lebih mengutamakan esensi serta makna puasa, akhirnya anak-anak ngak terlalu maruk lagi untuk urusan makanan dan entah kenapa ngak terlalu tertarik untuk buka puasa di luar.
Dari pengalaman, kalau ga diatur, keuangan di bulan Ramadan rata-rata memang membengkak sih. Harus diatur lagi nih manajemen keuangannya biar tetap stabil. Terima kasih Kak untuk kiat-kiatnya
Wah iya daftar menu juga perlu ini dibuat, jadi ketahuan nutrisi makanan nya dan biar gak itu-itu aja ya kak
Iya betul mba semacam food preparation gitu. Biar bisa nyisir dana untuk belanja juga
Wah, iya, betul, nih kalau nggak atur keuangan justru malah boncos selama puasa. Untung ada IndiHome untuk mempermudah akses informasi ya, jadi bisa hemat lewat memasak sendiri, cara foodprep, dll
Eh bener lho, kami juga pas bulan puasa malah lebih boros dari biasanya. Mungkin karena kebanyakan berburu takjil nih kayaknya menjelang buka puasa.
Nah ini wajib juga kita perhitungkan kak, selain bulan ramadhan, kita juga bakal menuju hari kemenangan (idul fitri) yg biasanya uangnya ngalir trus buat persiapan semuanya.
Aaahh bener banget, sejak Ramadan alhamdulillah pengeluaran jadi lebih terkontroll. meskipun banyak baju dan jajan manggil2, aku tetap bertahan wwkwkwk
Ramadan tuh bukan buat boros-borosan
Makan apa yang ada dan jangan sampai berlebihan
Puasa artinya menahan kalau semua dibeli makna puasanya enggak jalan
Ibu rumah tangga ibaratnya Menteri Keuangan, harus waspada nih apa aja yg bikin boros. Puasa gini anak-anak suku kasihan pula, jadi sebagai ibu beli deh keinginan anak-anak mau makan apa, biar semangat puasa…
Sejak berumah tangga urusan satu ini belum.beres saya atur …masih berjuang melawan nafsu mengendalikan keuangan
Sejak berumah tangga urusan satu ini belum.beres saya atur …masih berjuang melawan nafsu mengendalikan keuangan agar aman
Kadang memang pengeluaran lebih besar ya mba saat bulan Ramadhan gini, karena banyak orang sangat exited menyambut puasa ini sehingga belanja ini itu untuk stok, tapi pada kenyataannya banyak yang ga kemakan, belum lagi seringnya berjanji akan bukber dengan teman teman dari sana sini akhirnya makin bengkak pengeluaran dan tipe mba pastinya bakal bermanfaat banget niy buat mengontrolnya
Memang ya tantangan mengatur keuangan di bulan Ramadan ini senantiasa hadir. Biasanya di bulan Ramadan, euforia, semangat berbagi, dan membahagiakan orang lain (termasuk diri sendiri) pun semakin tinggi. Seperti berburu makanan untuk berbuka, berbelanja baju untuk Sholat Ied, dan lainnya. Internet dari Indihome akhirnya menjadi salah satu alternatif hiburan saya tanpa harus boros keluar uang hehehe.
Saat Ramadan, godaan untuk tidak konsumtif itu makin besar
Sebab, banyak promo dan diskon bertebaran
Makanya harus ditahan agar dompet tetap aman
Memang ya bulan puasa ini membuat lapar mata. Makanya aku memilih tetap di dalam rumah waktu sore hari. Masak semampunya. Kalau jalan jalan sore bisa jadi membeli yang tak dibutuhkan. Jatuhnya boros.
Bulan puasa banyak belanjaan buk. Menu sahur, menu buka, takjil, beli baju lebaran dll. Kalau gak pintar ngatur keuangan ya boros. Hiks.
salah satu yang bikin boros pas ramadhan itu kalau belanja ke pasar ramadhan gitu, mbak soalnya lapar mata dan jadinya belanja yang kadang tidak diperlukan. kalau saya bulan ramadhan berusaha disamakan aja sih sama bulan yang lain kalau soal menu paling beli sayur masak aja ikannya tetap masak sendiri. cuma kalau soal sembako nih yang kadang lupa nyetoknya tahu-tahu mahal aja dia pas mau beli
Kadang yg lepas kendali itu di bulan puasa ini adalah disore hari ba’da ashar… Semua jajanan, minuman, semangka dll terlihat mengenakkan tanpa pikir panjang semua kadang dibeli.. tapi setelah azan magrib berkumandang ternyata minum secangkir air putih dan 3 buah kurma sudah cukup membuat kenyang.. jadi harus benar2 bisa dapat mengontrol belanja dan mengatur keuangan jika tidak mau kanker alias kantong kering dan yg pasti tak mubazir dengan makanan…
Nah iya sih bener banget loh Mba, selama puasa itu malahan lebih boros karena kadang saya ama anak belanja takjil. Meski sebenarnya bisa buat di rumah sih. Penting emang ngatur menu buka dan sahur. Biar keuangan lebih terencana
Biasanya suka ada pemakluman kalau Ramadan ya..
Tapi jadi kebiasaan kalau terus diturutin. Sehingga mengatur kelola keuangan ini kudu balance antara pemasukan dan pengeluaran agar tetap sehat sampai setelah bulan Ramadan nanti.
Saya juga mikir keras, kenapa sih haru over budget ketika Ramadan itu. Ternyata beli takjil itu menguras isi dompet. Pakai IndiHome sebagai provider internet akan lebih mempermudah kita masak ya mbak daripada beli di luar
Iya juga ya selama ramadan pengeluaran jadi lebih meningkat terutama seringnya dikeluarkan buat beli jajanan takjil *eh. Nah, biar gak boros emang sebaiknya diatur dulu ya keuangannya seperti yang udah dijelaskan di atas
Bulan ramadhan kadang lebih boros karena kalau belanja kadang tidak terkontrol. Padahal kalau diatur dengan baik bisa hemat ya.
bener deh mbak pengeluaran di bulan ramadhan kali ini rada boros, tapi ya sudahlah toh setahun sekali wkwkkw. 11 bulan ke depan ngiritnya sekalian berbagi dengan penjual takjil kan ya…
PR banget buat hemat diriku pas banget nih ya kalau ada pahe dari indihome mau banget mbaa