

Jika kamu termasuk golongan yang suka nonton film bergenre melow dan keluarga. Film Moga bunda disayang Allah bisa menjadi salah satu alternatif tontonan yang bukan cuma menghibur tapi juga mengispirasi.
Yap… akhirnya aku tahu ini kisah siapa? Perempuan penuh inspirasi, dia adalah Hellen Killer. Aku sudah membaca novelnya yang berjudul “Kisah Hidupku. Perempuan Buta dan Tuli yang Mengguncang Dunia”. Yang masuk dalam daftar International Best Seller. Tak hanya bukunya yang berisi memoar tentang kehidupan Hellen Killer yang mengharu biru yang telah kubaca tapi juga filmnya juga sudah ku tonton. Tapi tetap gak bikin bosan mak. Beneran deh.
- Fedi Nuril sebagai Karang
- Shandy Aulia sebagai Kinarsih
- Alya Rohali sebagai Nyonya HK
- Donny Damara sebagai Tuan HK
- Chantika Zahra sebagai Melati
Setelah beberapa waktu, ternyata sikap Melati tidak mengalami perubahan. Dan ini membuat karang frustasi dan kembali minum alkohol. Dan itu yang membuat Tuan HK marah besar dan mencoba mengusir karang. Tapi karena saat itu Tuan HK mesti ke perfi untuk urusan bisnis selama 21 hari. Karang meminta Nyonya HK untuk tetap membantu melati selama Tuan HK pergi dan berjanji tidak akan menyentuh minuman keras lagi.
Melati masih belum bisa mengontrol sikapnya. Dia melempar semua barang yang ada didekatnya, dan ketika dia melempar celengan berbentuk ayam berbahan tanah liat saat itulah dia terluka karena memaksa berjalan diserpihan celengan yang telah pecah itu. Karang terus menjaga Melati dan berdoa semoga Allah tunjukan keajaibannya. (hiks… disini aku mewek mak)Tiba saatnya Tuan HK pulang dan dia marah besar saat tahu Karang masih berada di rumahnya. Tapi karang tidak mau menyerah. Dan disaat itulah keajaiban muncul pada Melati yang sedang asyik hujan-hujanan. Saat Karang mengenalkan kata air kepada Melati, ternyata Melati mampu merespon dan menyebutkan air juga. Disini adegan paling mengharukan saat melati mampu mengenal dan memanggil Bunda, Ayah dan Pak guru.
Pasti bikin baper kan mak? Apalagi kalimat closingnya.
Kami Lahir lemah tanpa daya ya Allah
Kami lahir tidak melihat, Kau berikan mata
Kami lahir tuli, Kau berikan telinga
Kami lahir bisu, Kau berikan mulut
Kami lahir tak bergerak, Kau berikan kaki
Hiks bikin kita bisa lebih bersyukur mak. Karena sesungguhnya hidup yang kau jalani sesulit apapun pasti itu adil buatmu. Akan selalu ada hikmah dari semua yang sudah kita dapatkan dari Sang Pencipta. Dan mari lebih bersimpati dan berempati bagi orang penyandang ‘kespesialan’ itu. Walaupun mereka punya kekurangan, gak menjamin kita lebih baik daripada mereka. Penasaran dengan filmnya mak?
18 Komentar. Leave new
Kayaknya pernah baca novel nya
Tapi dah lama ya..
Kayak de javu gitu..
Kalo lagi hamil gini terus nonton beginian, pasti tersedu2 kayak dipukulin.
Nanti jadinya orang kebingungan hihihi
iya kak dah lama tuh novelnya. aku aja yang baru baca. wkwkwk…
namanya Helen Keller mak, bukan Helen Killer heheheh
saya mengenal tokoh Helen Keller dari komik Topeng Kaca… ketika tokoh utamanya Maya Kitajima dan saingannya Ayumi Himekawa memerankan peran Helen Keller pada panggung yang sama di musim panggung yang sama, tapi secara bergantian, selang seling harinya. cuma itu drama teater, bukan filem… Cerita yang bagus. dan Helen Keller pun meninggal belom lama… saya tidak ingat tahun tepatnya, tapi klo gak salah tahun 2000an atau 90an ya… gitu de…
wkwkwk.. typo mak. iya hellen keller. tuh bukunya di atas. Baru baca akhir tahun kmrn. sebelumnya aku udh pernah nonton film biografinya mak versi barat. dan adaptasi versi bollywood yang judul black. tapi bedanya guru hellen keller cwek tapi di kedua film adaptasinya cwok semua.
Keren….
thanks 🙂
Aku baru tau ada film versi India nya. Nice share kak.
iya bang.. versi india judulnya black udah lama juga film itu tahun 2005 rilisnya
Aku termasuk pembaca novel2nya Tere Liye, tp yg moga disayang allah belum baca sih, nonton filmnya jg belum
sama bang.. aku malah baca karya dia yang terbaru dulu. kayak seri anak mamak dan seri bulan
Baca ulasan ini saja udah bikin hati melow. langsung buka youtube ah.
udah nonton kk?
Pernah nonton film Helen Keller, kisahnya seru dan mengharukan, diajar oleh Anne Sullivan seorang guru penyayang namun tegas. Ternyata ada versi indonesIa juga ya? Sudah ada link Youtubenya juga jadi bisa langsung nonton. Thanks ya
sama-sama kk 🙂
nice sekali tulisannya
makasih bang,,
Aku baru baca novel nya doang kak, belum nonton,
Tapi sepanjang baca aku mewek dan bersyukur karena panca indra lengkap yang dikasih Allah Ta’ala, tapi itupun kadang masih dibuat dosa huhuhu
Baca review ini lagi, jadi mewek lagi