Jenuh jadi ibu rumah tangga? Lakukan ini untuk mengatasinya – Sebagian besar dari wanita yang sudah menikah pasti mengalami kegalauan memilih antara tetap menjadi ibu pekerja ranah publik atau menjadi ibu rumah tangga. Terlebih jika sudah memiliki anak. Pasti kegalauan itu akan bertambah menjadi berlipat-lipat. Betul tidak?
Ada yang memilih tetap menjadi ibu pekerja, sebagian lain memilih menjadi ibu rumah tangga. Semua pilihan pasti akan ada plus minusnya. Saya yakin keputusan itu diambil pasti dengan pertimbangan yang matang. Biasanya kebutuhan rumah tangga dan kesepakatan dengan pasangan faktor utama yang melandasinya.
Begitu pun saat saya akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga yang sebelumnya menjadi wanita pekerja yang berprofesi sebagai guru. Berat pada awalnya apalagi saat cemoohan banyak orang yang konon menyayangkan ijazah dan status pendidikan yang sudah saya dapatkan dengan susah payah.
Namun, pilihan menjadi ibu rumah tangga ini tetap saya pilih karena menurut saya pribadi dan suami jauh lebih baik untuk keluarga kami saat ini. Walaupun sering kali ada rasa jenuh menghinggapi relung hati. Namun, sesering itu juga saya menguatkan diri bahwa pilihan ini adalah yang terbaik.
Kenapa Ibu Rumah Tangga Sering Merasa Jenuh?
Menjadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah, bekerja 1×24 jam tanpa libur. Apalagi dengan alasan-alasan di bawah ini tentu akan menambah kejenuhan seorang ibu rumah tangga terutama seperti saya yang sebelumnya aktif di berbagai kegiatan kampus atau organisasi dan menjadi wanita pekerja.
Ini yang sering menjadi alasan saya terkadang merasa jenuh jadi ibu rumah tangga dan bosan berada di rumah terus- menerus.
1. Rutinitas yang monoton
Hampir setiap hari dari bangun tidur sampai tidur lagi aktivitas seperti mencuci, menyapu, memasak, mengurus anak, dan lainnya itu saja yang dilakukan. Berbeda dengan saat sebelumnya menjadi guru yang banyak mendapatkan hal-hal yang menantang.
2. Minim interaksi dengan orang lain
Ya, ini juga menjadi salah satu alasan utama, apalagi saya tipe yang memang malas keluar jika tidak ada alasan kuat apalagi untuk sekedar hang out. Hampir setiap hari seperti orang yang terisolir. Terlebih dengan keadaan suami yang mengharuskan kami hidup nomaden.
3. Lelah
Bersyukur sebenarnya suamiku termasuk pria yang tidak segan membantu istrinya. Namun, tidak munafik kadang tetap saja kita merasa kelelahan apalagi saat suami keluar kota duan anak sedang rewel. Bekerja sendiri tanpa ada yang membantu membuat sering kali ibu rumah tangga kewalahan dan akhirnya merasa kelelahan. Karena memang mengatur situasi rumah tangga dan menjaga anak bukanlah perkara mudah.
4. Baper
Sesekali ini juga bisa membuat saya sering kali merasa jenuh menjadi ibu rumah tangga. Baper atau bawa perasaan karena mendengar dan melihat orang-orang yang meremehkan ibu rumah tangga atau bahkan tak jarang mereka merasa kasihan. Rasa tidak dihargai sehingga membuat saya terkadang jadi down. Padahal tidak ada yang salah seseorang yang memiliki ijazah perguruan tinggi menjadi ibu rumah tangga kan?
Cara Mengatasi Kejenuhan itu
Jenuh jadi ibu rumah tangga? Sebaiknya kejenuhan itu harus segera diatasi karena akan menimbulkan stress bahkan tidak jarang menjadi depresi. Duh, seram bukan? Apalagi kita tahu bahwa kejenuhan ini juga bisa menimbulkan emosi negatif dan ini saat berpengaruh pada hubungan suami istri dan memberi efek buruk pada pola asuh kita kepada anak-anak. Ini yang jangan sampai terjadi.
Jadi dibutuhkan cara untuk mengatasi rasa jenuh jadi ibu rumah tangga, apa saja itu? Yuk, disimak.
1. Bersyukur
Lah kok yang pertama yang pertama adalah bersyukur? Ya, karena ini kunci utama buat menenangkan hati dan menguatkan diri sendiri. Pikirkan ada banyak wanita yang bekerja di luar yang ingin seperti kita tetap stay di rumah, mengasuh dan mendidik anak-anak dengan tangannya sendiri.
2. Bangun hubungan baik dengan tetangga
Membangun hubungan baik dengan tetangga ini sangat perlu. Karena mereka orang yang terdekat denganmu di sekitar rumah. Mereka bisa menolongmu atau sekedar teman cerita. Eits.. cerita disini yang saya maksudkan bukan ‘ngegosip’ ya. Tapi, cerita yang positif bisa tentang sekolah anak, menu masakan hari ini, atau lainnya. Bahkan saya jadi tertarik ngeblog karena cerita dari salah satu tetangga saya saat di Medan dulu lho.
3. Ikut komunitas ataupun grup daring yang bermanfaat
Nah, cara ini salah satu yang paling efektif juga bagi saya pribadi untuk mengatasi kejenuhan. Terutama bagi kami yang nomaden beberapa hari harus pindah kota. Maka ikut komunitas atau grup bisa jadi sarana interaksi kita dengan orang lain dan juga dapat ilmu dari mereka. Tidak jarang komunitas dan grup ini membuat saya jadi berkenalan dengan banyak orang di dunia nyata.
4. Bermain bersama anak
Cari permainan yang seru atau crafting yang bisa dilakukan bersama anak yang bisa membuat kita bahagia bersama. Suasana pasti jadi lebih seru dan asyik. Selain itu, hal ini juga bisa membangun bonding kita dengan anak-anak.
5. Selipkan me time di rutinitas harian kita
Banyak sekali aktivitas me time yang bisa kita lakukan cukup di rumah, misal dengan membaca, menonton film ataupun drakor kesukaan kita, mencoba menu masakan baru, melukis, dan hobi kita lainnya. Me time ini bisa kita lakukan saat anak-anak sedang tidur ataupun saat mereka sekolah.
6. Pekerjaan sampingan dari rumah
Ini hanya opsi lain saja agar kita tidak terlalu jenuh dengan rutinitas harian ibu rumah tangga. Dulu saya pernah mencoba menjadi dropshiper dan reseller baju dan buku anak. Kini saya melakukan pekerjaan sampingan dengan menjadi penulis, blogger dan influencer. Ternyata hal ini cukup mengurangi kejenuhan saya di rumah dan mengurangi juga keinginan untuk bekerja kembali di ranah publik.
7. Jalan-Jalan ke luar rumah
Sesekali kita juga bisa melakukan ini misal untuk arisan, ikut seminar, berkumpul dengan teman, dan lainnya. Tapi ingat sesekali saja ya. Karena kalau keseringan bahaya juga. Iya, bahaya buat kesehatan kantong. hehehe…
Itulah beberapa cara yang saya lakukan untuk mengatasi kejenuhan selama kurang lebih 7 tahun menjadi ibu rumah tangga. Tapi ingat menjadi ibu rumah tangga ataupun ibu pekerja ranah publik itu pilihan hidup masing-masing personal.
Ini bukan saatnya kita saling julid, malah sebaliknya harusnya kita saling dukung karena saya sendiri juga merasa menjadi ibu pekerja ranah publik juga sama beratnya dengan menjadi ibu rumah tangga.
17 Komentar. Leave new
Plilihan menjadi Ibu Rumah Tangga yang fuul dirumah, memang harus pinter2 kelola emosi, me time sungguh solusi yang jempolan, saya juga seperti tu kok mbak. ?
Me time agar tidak bosan memang penting sekali ya kak Dyah. Me time ini seperti merecharge kembali energi kita sebagai ibu rumah tangga agar selalu bagus mood nya menghadapi berbagai pekerjaan yang monoton
Setuju mba. Cara aku aku biar ga bosen jadi IRT adalah aku harus tetap punya ruang aktualisasi dari rumah. Contohnya jadi blogger ini dan malah berpenghasilan. Selain itu harus punya me time, lingkungn yang positif yng bisa menguatkanku. Dan terakhir walau jadi IRT hrus tetap belajar. Biar kitanya ga bosan dan pikiran terbuka terus
Yang terakhir lagi gabisa dilakukan karena lagi isolaai mandiri nih khawatir dg pandemi hiks.. Semoga pandemi berlalu dan bisa apa jalan2 keluar rumah lagi
Setuju..jadi ibu rumah tangga kalau enggak pinter-pinter bersyukur bakal galau tingkat dewa. Dan aku paling suka larinya ke me time, karena kalau tetangga, tetanggaku banyakan ibu pekerja jadi jarang ketemu 🙂
Aku ngga pernah Merasakan jadi pekerja, sebelum Lulus udsh nikah dan lgsg jadi IRT dan sofar menikmati ya meskipun teteup ada lelahnya yah Mbak. “Kerjanya” 24 jam beneran XD makasih tipsnya Mbaak.
Saya jadi teringat film rumput tetangga dimana jalan ceritanya irt yang bosan tapi pada intinya bersyukur adalah obat terbaik atasi kejenuhan ya mba
Hahaha…ada drakor, aku jadi **blinkblink
Iyayaa…
Suka mendadak pen marah sama pasangan kalau ada beberapa hal yang kurang tepat.
Padahal bukan sesuatu yang krusial.
Coba banyak-banyak bersyukur, ini yang paling tepat.
bener nih mbaa kalo keadaan ibu rumah tangga itu masih aja dianggap sebelah mata gitu ya. Semoga apa-apa yg kita kerjakan untuk tetap produktif d rumah bisa menjadi keberkahan tersendiri untuk keluarga
Klo Q , saat jenuh menjalani hari-hari sbg ibu rumah tangga, yg kulakukan adalah melakukan me time
Pengen banget deh di masa sekarang ini ngerjain yang nomer 7. Kangen ke mal 🙁
Iya mbak, kadang kalau lama di rumah itu cenderung cepat bosan. Kalau bosan kadang buat mood gak bagus. Kalau saya biasanya pilih jalan-jalan sebentar. Dengan melihat suasana diluar rasa jenuh perlahan jadi hilang☺
Saya rasa, saya nggak sanggup jadi pure ibu rumah tangga. Me time saya di kantor soalnya.
saya sekrng sangat merasa jenuh bosan..dan otak tak mampu untum berfikir mungkin terlalu bnyak yang sya pikirkan..sehingga saya smpai tak bisa menampung pikiran lgi secara meledak..sya bingung cara mengatasinya gimna
That right ummi…???
That right ummi…???
Namun saat kerja diluar inginnya dirumah…hannya rasa syukur yg buat kita tidak jenuh..
???
Saya menjalani dua duanya ummi
Namun saat kerja diluar inginnya dirumah…hanya rasa syukur yg buat kita tidak jenuh..
Alhasil…jadi sangat jarang sekali bergaul dengan tetangga.