Mengembangkan bisnis makanan agar menembus pasar ekspor memerlukan strategi dan persiapan matang. Untuk mempersiapkan hal tersebut, kamu bisa mewujudkannya dengan kredit tanpa agunan.
Sebab, proses ini membutuhkan persiapan dan juga adaptasi terhadap berbagai kebutuhan serta standar yang berbeda di setiap negara tujuan ekspor. Tentu saja, hal ini membutuhkan tambahan modal yang nilainya tidak sedikit, supaya jangkauan pasar jadi lebih luas.
Persiapan Ekspor Bisnis Makanan
Dalam mempersiapkan diri di pasar internasional, tidak hanya kualitas produk yang harus dijaga, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai pasar internasional dan regulasi yang berlaku. Berikut ini persiapan yang harus kamu lakukan kalau ingin mengekspor bisnis makanan kamu.
-
Penelitian Pasar
Langkah pertama yang krusial adalah melakukan penelitian pasar. Ini melibatkan pemahaman terhadap permintaan produk makanan di pasar internasional, tren konsumen, dan preferensi rasa yang mungkin berbeda dari pasar lokal.
Produk makanan yang populer di Indonesia belum tentu diterima dengan baik di negara lain. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari target konsumen, preferensi makanan, dan kebiasaan belanja di negara tujuan ekspor.
Kamu bisa melakukan survei pasar, analisis data penjualan, dan mempelajari laporan industri. Data-data tersebut bisa sangat membantu dalam mengumpulkan informasi terkait pasar di negara tujuan ekspor.
-
Cek Perizinan dan Sertifikasi
Setelah memahami pasar, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa produk makanan kamu memenuhi semua perizinan dan sertifikasi yang diperlukan untuk ekspor. Perlu dipahami bahwa setiap negara mempunyai regulasi yang berbeda terkait impor produk makanan, termasuk standar keamanan pangan, pelabelan, dan kemasan.
Misalnya, beberapa negara mungkin memerlukan sertifikasi dari lembaga internasional seperti ISO atau HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Pastikan kamu memiliki semua dokumen yang diperlukan dan produk kamu memenuhi standar internasional tersebut.
-
Penyesuaian Produk
Penyesuaian produk merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk makanan kamu sesuai dengan selera dan regulasi di pasar tujuan. Cara ini bisa melibatkan modifikasi resep, kemasan, atau bahkan ukuran produk.
Misalnya, rasa yang terlalu pedas mungkin perlu disesuaikan untuk pasar yang tidak terbiasa dengan makanan pedas. Selain itu, perhatikan juga aspek budaya dan agama yang mungkin mempengaruhi preferensi konsumen. Seperti memastikan produk halal untuk negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
-
Analisis Negara Tujuan Ekspor
Memahami karakteristik dan dinamika negara tujuan ekspor sangat penting. Analisis ini meliputi kondisi ekonomi, stabilitas politik, kebijakan perdagangan, dan jaringan distribusi yang ada.
Dengan memahami aspek-aspek ini, kamu dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menghindari potensi risiko yang bisa menghambat ekspor.
Misalnya, kondisi ekonomi yang stabil dan kebijakan perdagangan yang mendukung impor produk makanan, dapat menjadi indikator positif bagi kelancaran bisnis ekspor kamu.
-
Susun Bisnis Model Ekspor
Bisnis model ekspor yang jelas dan terstruktur akan membantu kamu dalam menjalankan operasi ekspor dengan lebih efisien. Bisnis model ini harus mencakup semua aspek, dari produksi hingga distribusi. Hal ini juga termasuk strategi penetapan harga, metode pembayaran, dan sistem manajemen risiko.
Kamu juga perlu memutuskan apakah akan bekerja sama dengan distributor lokal atau mendirikan cabang di negara tujuan. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menggunakan platform e-commerce internasional untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Pastikan susunan bisnis model ini jelas. Hal ini penting supaya nanti kamu jadi tahu, butuh permodalan berapa yang harus diapply dengan kredit tanpa agunan.
-
Persiapkan Distribusi dan Logistik
Distribusi dan logistik adalah elemen kunci dalam bisnis ekspor. Kamu harus memastikan bahwa produk makanan kamu dapat dikirim ke negara tujuan dengan aman dan tepat waktu. Kamu harus mempertimbangkan berbagai model pengiriman. Misalnya, jalur udara atau bahkan laut.
Pastikan juga kemasan dapat melindungi produk kamu selama proses pengiriman dan memenuhi standar keamanan pangan internasional. Kamu bisa bekerjasama dengan perusahaan logistik yang berpengalaman, agar lebih mudah dalam melakukan persiapan.
-
Evaluasi Berkala
Setelah produk kamu berhasil diekspor, penting untuk melakukan evaluasi berkala terhadap performa bisnis ekspor kamu. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap penjualan, feedback dari konsumen, dan efisiensi operasional.
Kamu bisa melakukan evaluasi secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja saat masih baru melakukan ekspor, evaluasi bisa kamu lakukan 2 minggu sekali, atau saat dibutuhkan evaluasi secepatnya. Lalu setelahnya, kamu bisa melakukan evaluasi setiap 1-3 bulan sekali.
Dengan melakukan evaluasi secara rutin, kamu dapat mengidentifikasi hal-hal apa yang perlu perbaikan. Selain itu, kamu juga bisa tetap up-to-date dengan perubahan regulasi dan tren pasar di negara tujuan ekspor untuk memastikan bisnis kamu terus berkembang.
Mengembangkan bisnis makanan agar bisa ekspor bukanlah tugas yang mudah. Namun, kalau sudah mempersiapkan strategi yang tepat, kamu bisa dengan lancar melakukan ekspor produk makanan ke negara tujuan.
Agar pengembangan bisnis makanan bisa berjalan sesuai target, kamu sebaiknya memperkuat keuangan terlebih dahulu. Tentang hal ini, kredit tanpa agunan adalah solusi untukmu. Menggunakan kredit tersebut, kamu bisa lebih memeroleh dukungan dana untuk pengembangan bisnis makanan.
Sebagai rekomendasi, kamu bisa mengandalkan digibank KTA. Produk kredit ini memiliki banyak keunggulan. Beberapa di antaranya yakni dana berlimit hingga Rp200 juta dengan approval 60 detik, apply kredit tanpa agunan tanpa perlu melampirkan dokumen fisik, dan cicilan yang bisa dilakukan hingga 36 bulan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera apply digibank KTA agar kamu bisa mengembangkan bisnis ekspor produk makanan secara lancar! Informasi lebih lanjut terkait syarat dan ketentuan kredit tanpa agunan ini bisa kamu dapatkan di sini!