Berpikir Positif di Tengah Pandemi, Kenapa nggak? – Beberapa hari yang lalu saya merasakan sesak nafas, jantung berdebar, dan sakit kepala. Karena merasa kurang nyaman akhirnya saya berkonsultasi dengan dokter sembari menemani suami yang memang saat itu sedang kurang enak badan juga.
Dokter akhirnya bertanya “apakah saya ada demam, batuk dan gejala lain?”. Tentu saja saya jawab, “tidak”. Sebab memang saat itu tidak merasakan hal lainnya. Setelah mendengar jawaban tersebut, sang dokter mengatakan bahwa kemungkinan saya mengalami gejala psikosomatis dan ternyata banyak dialami oleh pasien lain yang datang menemui dokter tersebut.
APA ITU PSIKOSOMATIS?
Ada yang pernah dengar penyakit psikosomatis ini? Secara etimologi, psikosomatis terdiri dari dua kata yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Ya, memang penyakit psikosomatis ini adalah kondisi dimana muncul penyakit fisik yang diduga disebabkan oleh pikiran yang sedang merasa takut, cemas dan gelisah.
Setelah saya membaca beberapa artikel kesehatan, sepertinya sesak nafas yang saya rasakan memang merupakan gejala dari penyakit psikosomatis ini. Alasannya tentu saja, karena banyaknya gelombang informasi sejenis yang saya terima tentang virus corona yang sedang menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Terlebih lagi pada 11 Maret 2020, WHO menetapkan virus Corona ini sebagai pandemi. Semua berita terkait tentang virus Corona yang saya dapat dari media sosial, pesan WhatsApp, hingga berita di televisi semakin hari semakin menjadi-jadi. Terus berulang dan secara tidak sadar menyebabkan saya merasa cukup tertekan. Terlebih lagi dengan kondisi yang mengharuskan kita untuk tetap #dirumahaja. Maklum biasanya saya dan keluarga hobi main di luar dan jalan-jalan.
Akhirnya setelah mengetahui informasi tentang penyakit psikosomatis ini, saya memilih untuk mulai mencari cara untuk tetap bisa berpikir positif. Karena selain untuk menyembuhkan gejala penyakit psikosomatis yang saya alami ini, berpikir positif mampu meningkatkan imun kita juga. So, berpikir positif sangat membantu saya dan juga kamu untuk menghadapi pandemi ini.
Tentunya ikhtiar lain seperti tetap berada #dirumahaja, menerapkan sosial distancing saat berpergian, rajin cuci tangan, langsung mandi sesampai di rumah, dan lainnya juga perlu kita lakukan demi terhindar dari virus ini.
5 LANGKAH AGAR TETAP BISA BERPIKIR POSITIF
Ramainya pemberitaan tentang virus Corona ini memang sangat memungkinkan menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Terlebih lagi seperti saya dan keluarga yang tinggal di zona merah. Memang cukup sulit untuk bisa berpikir positif. Namun, saya sadar berpikir negatif hanya akan memperburuk keadaan. Baik fisik maupun psikis. Bukan hanya berimbas pada diri sendiri tapi juga pada anak dan suami.
Bagaimana cara saya untuk tetap bisa berpikir positif saat ini meskipun hanya #dirumahaja?
1. Relaksasi
Melakukan relaksasi terbukti bisa mengatasi stress. Relaksasi yang saya lakukan adalah latihan pernafasan. Dengan mengatur posisi tubuh senyaman mungkin, lalu menarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut secara perlahan-lahan. Melakukannya secara berulang sampai merasa tenang.
Sebaiknya relaksasi ini dilakukan dengan mata terpejam tapi awas jangan sampai ketiduran ya. Soalnya memang beneran bisa bikin rileks. Yuk cobalah untuk rileks dan dengarkan hatimu, pasti hatimu yang terdalam inginkan kamu untuk selalu berpikir positif.
2. Membatasi Mengonsumsi Berita Terkait Corona
Membatasi, bukan berarti saya tidak peduli dengan kondisi saat ini. Saya tetap mencari informasi tentang virus Corona ini tapi hanya sekedarnya saja. Agar informasi yang kita terima tidak berlebihan dan memilih mencari informasi dari situs yang benar-benar terpecaya. Supaya terhindar dari berita hoax yang bisa membuat saya malah semakin cemas dan stress.
3. Mengingat Momen Indah
Mengingat momen indah seperti saat-saat liburan di luar kota ataupun sekedar main di taman bersama keluarga bisa membuat kita happy lho. Sesekali bisa juga upload ke media sosial. Biar isi media sosial jadi lebih beragam, tidak hanya berita tentang Corona saja. Yakinlah, kita di rumah saja untuk saat ini hanyalah sementara dan nanti kita pasti akan bisa menikmati momen itu lagi.
Selain itu, kita juga harus mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Walaupun saat ini kita di rumah saja, itu adalah hal yang patut disyukuri. Karena itu artinya kita dalam keadaaan sehat dan tidak kelaparan. Coba bandingan dengan para tenaga kesehatan dan pasien yang sedang berjuang di rumah sakit atau saudara-saudara kita yang masih berada diluar demi menjemput rezeki Allah.
4. Melakukan hal yang menyenangkan
Banyak yang bisa kita lakukan di rumah lho. Jika kita mau melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tentu kita bisa mengatasi rasa bosan dan jenuh selain itu juga untuk mejauhkan kita dari stress. Hal yang menyenangkan di bawah ini yang saya lakukan di rumah.
-
Bermain bersama anak-anak
Mumpung mereka lama belajar di rumahnya, saya memanfaatkan momen ini untuk melakukan kegiatan seru bersama.Apalagi anak-anak juga masih dibebankan tugas sekolah. Jadi mereka juga butuh kegiatan yang menyenangkan bukan hanya belajar saja, agar mereka tidak jenuh.
Karena itulah saya mengajak anak-anak untuk melakukan eksperimen sains, mengambar dan mewarnai, main brick dan lego, dan hal menyenangkan lainnya yang bisa dilakukan di dalam rumah. Biar mereka bisa happy dan imun mereka pun semakin kuat.
Ini salah satu kerjaan tambahan bagi saya. Yang biasanya dulu saya cukup sering beli lauk dan jajan di luar. Semenjak virus Corona merebak, pak suami mengeluarkan ‘ultimatum’ untuk tidak membeli makanan di luar. Jadi sekarang saya wajib memasak 3 kali sehari buat menu sarapan, makan siang dan makan malam serta tidak jarang harus memasak cemilan.
Akan tetapi, ternyata ini bisa jadi kegiatan yang bisa membuat saya jadi bisa berpikir positif karena mikirin menu masakan dan cemilan yang akan dieksekusi.
- Menulis di blog dan membaca buku kesukaan
Pernah dengar kalimat writing is healing? Yap, menulis itu bisa jadi obat loh. Salah satunya dengan menulis di blog atau media sosial, tentunya temanya juga yang positif ya. Bukan keluhan, cacian apalagi berita hoax.
Begitu juga dengan membaca. Membaca buku yang saya sukai membuat stress juga menghilang. Selain mendapat ilmu, membaca buku juga bisa mendatangkan inspirasi menulis juga. Jadi memang menulis dan membaca itu aktivitas yang menyenangkan dan juga bermanfaat.
5. Melakukan Perawatan diri
Walaupun #dirumahaja, tapi saya tetaplah merawat diri sendiri. Salah satunya dengan mandi. Agar tubuh bisa bersih dan segar, pikiran pun akan rileks.
Dengan melakukan lima langkah di atas, gejala psikosomatis yang saya alami jadi berkurang. Saya tidak terlalu sering lagi merasakan sesak nafas, jantung berdebar dan sakit kepala. Share yuk di kolom komentar, apa saja yang kamu lakukan supaya tetap bisa berpikir positif agar tidak stress di tengah pandemi saat ini?
79 Komentar. Leave new
Lho… saya baru tahu kalau Emeron punya banyak jenis gitu…. Sudah lama ga windows shopping. Cuma beli yang itu-itu saja. Saya mau coba aaahhhh…
Iya mbak, bahkan sudah ada varian yang hijabnya loh. Cocok buat kita yanng sehari-hari pake hijab.
Menarik sekali Mbak. Kebetulan shampo hampir habis. Kemarin sudah ke Alfa art tapi lupa cek ke rak shampo…
InsyaAllah ada mbak. Soalnya setiap saya ke minimarket ketemu terus emeron ini. Apalagi yang varian hijab.
Nah bener mbak berpikir positif penting sekali ya.. supaya tdk parnoan bhsa anak milenialnya hehe..tentu saja dengan ikhtiaar senantiasa membersihkan diri contoh mencuci rambut dengan emeron ini. btw sy pakai emeron warna hijau kak krna ada kndungan lidah buaya wangi banget..love emeron deh
Bener tuh kk, kalau dah parno nanti bawaannya stress. Duh, bisa bahaya buat kesehatan kita. Wah, pake emeron juga ya kak.^^
Wowww kualitasnya keren ya, saya pakai yang hijau nih 😀
Wanginya suka banget.
Kalau saya lebih suka menulis di blog selama masa pandemi ini, coba nonton drakor juga bosan, enakan nulis hihihi
Mbak rey emang keren dan produktif banget nulisnya. Aku pengen seperti itu tapi ternyata belum bisa. Hehehe.. pake emeron varian hair fall control yang ada kandungan lidah buaya ya mbak
Saya baru tahu soal penyakit psikosomatis ini, Mbak Dyah. Dan pastinya psikosomatis ini banyak sekali dialami orang sekarang ini ya, Mbak. banyak pemberitaan seputar corona, lalu tidak ada kepastian kapan corona akan berakhir. Makanya, memang cara ampuh membatasi menyimak soal corona, lalu tetap berpikian positif, sambil terus beraktivitas ya, Mbak.
Iya pak, bersyukur kata dokter baru gejala saja karena panik.
Kebetulan juga istri pakai hijab, dan lagi WFH di rumah. Mau rekomendasikan emeron ini juga ah. Agar tetap fresh selama WFH
Cakep bang, apalagi kalu istri fresh kan suami juga bisa ikut seneng.
Bener sekali. Makanya pengen istri cobain emeron ini. Secara urusin bocil selama WFH, terkadang stress juga kali. Butuh relaksasi.
Yap bener banget mas. Butuh banget relaksasi sekarang ini biar tetap waras ngadapin krucils. Hehehe..
Perempuan emang memiliki kekhawatiran lebih besar ya Mba Diah. Mungkin karena banyak yg harus dipikirkan, mulai dari hal sepele sampai hal yg sangat mendetail. Suami mungkin bisa lebih santai. Hihihi. Keren ini tips-tipsnya.
Qodratnya perempuan emang giitu kan mbak, xixi… apalagi aku yang emang kalau ada massalah tuh dipiikrin banget.
BTW itu si kakak hebat banget menggambar dan mewarnainya. Saya yakin di balik anak-anak cerdas dan kreatif, itu dominan diturunkan dari ibunya. Jadi, kita sebagai ibu harus jauh-jauh dari kata stres ya mba. Yah, minimal kita bisa menikmati me time, seperti mandi yang santai, bisa keramas plus sampo-an tanpa digedor-gedor anak dari luar. Kekeke. Saya banget nih. Makanya butuh banget support suami.
Alhamdulillah.. anak itu gak butuh ibubyang sempurna tapi butuh ibu yang bahagia. Ya gak mbak? Hehehe.. makanya jauh-jauh deh stress
Kalo diikutin terus berita pandemi ini memang bisa bikin stres. Sekarang saya cukup sekilas aja tahu perkembangannya. Itupun yang positif2. Yang negatif bisa buat tambah stres dan cemas berlebihan.
sama kak, aku juga gitu. Karena kalau ngikutin bener malah bikin stress.
Sama, Mbak saya juga mengatasi kegalauan saat pandemi ini dengan banyak bonding dengan anak, baca buku, ngeblog dan masak. Yang terakhir dulunya cuma cemplang-cemplung, belakangan ada niatan untuk browsing resep dan lainnya. Haha, mayan ada peningkatan level masaknya
iya mbak, mau tak mau mesti rajin masak ya. Apalagi misal anak-anak dan suami mintanya menu yang biasa dibeli di luar. waduh, mesti lihat mbak google buat tahu bahan dan cara buatnya.
Samaan nih sm Mbak Dian. Kebosanannya dialihkan ke belajar masak, eh malah ketagihan hehe. Aku jadi menyadari, ternyata selama ini bukan gak suka masak, tapi malas cuci piringnya ?
Kok sama.. heheh.. ngebayangin alat masak kotor itu. Ampun banget ya mbak
Wah jadi semangat deh keramas pake Emeron ini. Selain menghilangkan psikomatis juga bisa menjaga pikiran agar selalu positif ya Dyah^^
betul kak, karena aromanya yang wangi plus mintnya yang bikin kepala adem saat keramas bikin jadi refresh.
Stay positive dengan Emeron ya Dyah… bener juga. Perempuan kl bs fokus merawat rambut, tubuh dan dirinya keseluruhan, insyaallah lebih bs berpikir yg baik2 ya
Yap bener banget kk, yuk mari. Hehehe…
Kalau aku tiap hari keramas, karena rambutku lepek sekali. Jadinya tiap hari aromterapi dengan shampo dan sabun wangi, berasa relaksasi tiap pagi deh
iya mbak, apalagi pake varian clean & clear dari emeron ini mbak. Cakep deh buat rambut bebas lepek
Awal pandemi kmrn tu, pak su baru plg dari luar kota.
Nah beliau parno sendiri mba dyah.
Dan lumayan mempengaruhi saya juga.
Trus kami berdua bicara dari hati ke hati de, supaya hal ini gak berpengaruh ke keluarga.
Skrg udah biasa aja. Alhamdulillah.
Btw, saya mau nulis emeron ini ndak selesai2…
#inhale #exhale
Ayo semangat menyelesaikannya kak vi. Jangankan yang dari luar kota, suamiku yang masih harus pergi ngantor aja banyak banget persiapan tempurnya. hehehehe..
btw, emeron bisa mengatasi rambut rontok juga ya…
saya rontok parah nih.. makin tipis aja rambut. mau tak babat habis keknya
apa coba emeron dulu ya
Iya kk, varian clean and fresh ini bisa ngatasi rambut rontok. Coba dulu yo kak.
Aku juga pernah nih mbak kayaknya gejala psikosomatis karena terlalu cemas dengan pemberitaan covid-19. AKhirnya saya stop deh update berita tentang virus dan fokus dengan aktivitas positif. Salah satunya ya menulis di blog. Alhamdulillah sekarang udah aman dan enggak terlalu cemas lagi.
Btw, emeron nih shampo sejak jaman aku kecil dan terus berinovasi ya, keren deh emeron
Iya kak, emeron merk lama tapi tetap bertahan ya mbak sampe sekarang bahkan berinovasi terus. emang kak, ada baiknya kita alihkan ke yang lain daripada fokus ma berita covid 19 ini.
Rupanya variannya banyak.. awak pikir cuma satu macem aja.
Dan sekarang juga ada vitamin rambutnya ya kak Dyah
Iya kak, udah banyak variannya. Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan rambut kita
Sebenar nya sulit banget utk mikir positif saat pandemi saat ini. Tapi harus bisa, karena Kalo gitu terus bisa bikin imun tubuh jadi nurun juga
Yap bener banget, stress bisa bikin daya tahan tubuh jadi menurun
Aku juga sekarang membatasi berita corona nih huhu fokus sama keluarga aja dan hidup lebih sehat. Btw beberapa waktu lalu aku batuk pilek , mirip flu gitu selama 3 minggu pas ke dokter ya gt juga di tanyain ada riwayat kemana aja dll. Alhamdulullah sekarang dah sembuh hehe.
Sekarang flu,batuk,demam ke dokter pasti ditanyain begitu ya mbak. Heheheh… Sehat-sehat ya mbak
Banyak banget ternyata ya varian emeron itu.
Suka banget dgn poin 3 ini, merawat diri saat pandemi bisa mengurangi psikosomatis dan berefek baik membuat kita terus berfikir positif dan menyenangkan
Iya kak, tinggal pilig varian emeron mana yang sesuai dengan kebutuhan rambut kita
Sepakat banget.. Harus jaga pikiran positif.. belum tentu bersin itu corona, siapa tahu allergi dingin hehe
Bener banget mbak, taoi sekarang tanda-tanda begitu dah bikin parno
Aku juga pernah mengalami gangguan psikosomatis gegara baca google terkait gejala penyakit tertentu, aduuh repooot… Pas pandemik gini ngurangin nonton ttg covid emang udah paling bener.
Bener bang, bukan gak peduli tapi ini demi kesehatan kita juga
Mungkin karena terlalu sering buka sosmed, justru semakin ke sini aku males scroll timeline. Berita tentang corona ya cukup tau dari ortu waktu ngobrol di meja makan. Memfilter dengan sendirinya hehe. Media Indonesia butuh ngebanyakin berita2 positif nih biar nggak stress
Iya mbak, makanya aku memilih untuk posting yang happy-happy aja.
Harus berusaha untuk selalu berpikir positif ya kak..karena dengan berpikir positif aura kita akan positif dan energi yg dtg akan positif sehingga apa yg kita kerjakan akan maksimal hasilnya semangat ya kak
Semangat juga kak..
Aku berpikir positif di masa pandemi ini dengan selalu mengingat apa yang dimiliki. Kesehatan,keluarga…kecukupan, banyak hal yang kadang kita menganggap biasa padahal itu bisa jadi istimewa bagi yang lainnya. Dengan begitu aku akan bersyukur dan punya pikiran positif lagi dan lagi.
Yap bener banget mbak, mesti banyak-banyak bersyukur. Itu juga yang aku ajarkan pada anak-anak kalau mereka udah ngeluh bosan
Sulit dihindari sih ya?
Beberapa hari lalu saya terpaksa ke rumah sakit utk beli obat (obat saya cuma ada di rs)
Pulang nya langsung deh, badan serasa dipenuhi virus corona ???
Iya mbak, jadi parno sendiri ya. Makanya kemarin sempet sakit milih beli obat di apotik aja
Sulit dihindari sih ya?
Beberapa hari lalu saya terpaksa ke rumah sakit utk beli obat (obat saya cuma ada di rs)
Pulang nya langsung deh, badan serasa dipenuhi virus corona ?????
Banyak yang mengalami sakit psikosomatis ya. Aku sendiri alhamdulillah sehat, tapi mungkin stresku muncul dalam bentuk lain. Percaya nggak. Selama masa pagebluk korona ini, kalo ke luar rumah buat belanja atau ke ATM, aku sering terbalik make bergo ?
Melakukan hal yang menyenangkan juga jadi pilihanku, termasuk ngecat rambut :))
Hehehe.. jadi kurang fokus ya mba
Banyak yang mengalami sakit psikosomatis ya. Aku sendiri alhamdulillah sehat, tapi mungkin stresku muncul dalam bentuk lain. Percaya nggak. Selama masa pagebluk korona ini, kalo ke luar rumah buat belanja atau ke ATM, aku sering terbalik make bergo ?
Ah iya mba bener , berpikir positif yah biar ga stress dan bosan. Trus untuk perawatan diri penting banget yah. Ada Emeron hijab yah. Aku juga pakai hijab nih, belum pernah coba ini. Kayaknya pas deh. Kandungan tea tree oil dan mint nya bikin adem di kepala yah mba. Aku sendiri kalau kepala rasanya adem. Pikiran juga jadi fresh deh.
Iya kak, enak banget pas keramas ada sensasi dinginnya bikin sejuk dan pikiran jadi refresh lagi
Awal awal ada berita covid masuk indonesia, aku mengalami yg namanya psikosomatis itu…
Dan benqr, berpikir positif itu sangat penting
Yap, bener banget kak. Penting banget berpikir positif
Berpikir positif saat pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara, ya. Kadang saya stop dulu lihat berita, relaksasi dan lakukan hal yang menyenangkan seperti hobi. Hal psikosomatis itu ada, ya, ini sakit yang berkaitan sama pikiran Kita sendiri kalau lagi stress atau banyak pikiran. Bagus juga kalau sambil me time, merawat rambut rontok dengan emeron kayaknya bagus juga buat dicoba.
Yuk, dicoba emeron hijab clean and freshnya mbak
Anakku yang sulung pernah didiagnosa psikosomatis juga.
Kebetulan lagi persiapan untuk ujian nasional dan masuk kuliah, merasa tertekan dan stress.
Kalau aku biar nggak stress, ya tidur atau mandi. Mandi pakai sabun yang wangi trus keramas dengan shampoo yang wangi dan sehat untuk rambut, bisa jadi me time dan relaksasi ?
Betul banget mbak, saat ujian banyak anak-anak yang stress. Alhamdulillah mbak cepat tanggap mengatasi anaknya ya.
Aku biasanya pakai vitamin rambut Emeron yang warna pink. Kalo abis keramas pakai vitamin, rambut jadi lembut dan wangiii
Bener deh berpikir positif saat pandemi seperti sekarang itu penting. Aku baca artikel tentang covid juga pilih-pilih. Enggak mau segala info yang di share di WAG aku baca, mending langsung cari dari sumber yang valid
Wah, pake vitamin emeron ya mbak. Nanti aku juga mau coba ah
Aku biasanya pakai vitamin rambut Emeron yang warna pink. Kalo abis keramas pakai vitamin, rambut jadi lembut dan wangiii
Bener deh berpikir positif saat pandemi seperti sekarang itu penting. Aku baca artikel tentang covid juga pilih-pilih. Enggak mau segala info yang di share di WAG aku baca, mending langsung cari dari sumber yang valid gitu. Ternyata ngaruhnya sampai napas sesak ya
Emeron emang wanginya harum harum mbak, dan bawaannya nyegerin gitu abis mandi, jadi makin suka hehehe
Jadi seger ya bang dan siap nulis lagi. Hehehe
Emeron itu shampo langganan saya sedari kecil, jaman masih berbentuk bubuk. Sekarang banyak juga variannya ya, dan yang saya suka harganya itu murah tapi nggak murahan
Wah, aku baru tahu kalau dulu bentuknya bubuk mbak. Xixixi.. aku kenal emeron akhir tahun 90an udah bentuk cair. Warna botolnya ijo itu
Akupun membatasi konsumsi berita Covid mbak. Karena tetiba pusing kalo kebanyakan nonton TV. Dan benar kata mbak, membatasi bukam tidak peduli. Kita konsumsi berita yang kita butuhkan aja hehe. Btw, Shampo emeron ini wanginya seger banget loh. Bikin betah berlama2 di kamar mandi :)) Apalagi masa di rumah aja, bikin mandi menjadi salah satu me time haha :p Mandi lagi, keramasnya pakai Emeron, cocok deh ?
Bener banget mbak, kalaupun nonton berita covid 19 ini dari sumber terpercaya saja. Biar gak tambah panik. Yap, wangi emeron ini emang enak banget