Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan – Sebagai orangtua, saya dan suami ingin duo AuRa mampu menjalankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya terutama ibadah yang ada di dalam lima rukun Islam. Termasuk mengajarkan anak puasa Ramadhan. Namun tentunya diperlukan usaha yang memang tidak mudah untuk melatih mereka. Namun, ini akan tetap kami lakukan dan sebisa mungkin sejak dini agar mereka terbiasa dan akhirnya menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.
Untuk Auni, kami mengajarkan berpuasa Ramadhan sejak tahun 2017. Kala itu usianya 4 tahunan. Begitupun dengan Rais belajar berpuasa sejak usia 3 tahunan di tahun 2018. Tentu banyak pro kontra terhadap yang kami lakukan. Karena kami dianggap terlalu dini mengajarkan mereka berpuasa, padahal kami hanya mengajarkan sesuai kemampuan mereka saja. Tidak ada paksaan.
Alhamdulillah puasa Ramadhan tahun lalu, Auni berhasil mendapatkan 24 hari dan Rais mendapatkan 8 hari. Sisanya berpuasa setengah hari dan memang tidak berpuasa karena sakit dan saat harus mudik. Tahun ini? Semoga saja lebih baik lagi.
TIPS AJARKAN ANAK PUASA RAMADHAN
Berikut ini cara yang kami lakukan untuk mengajarkan anak-anak berpuasa Ramadhan sejak dini. Mungkin ada yang membutuhkan. Akan tetapi, sebelumnya tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi di Roemah AuRa yang mungkin hasilnya mungkin akan berbeda dengan keluarga lain.
1. Beri informasi tentang keutamaan berpuasa
Berpuasa di Bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib kepada Allah. Wajib artinya harus dilakukan agar bisa mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan berdosa. Nah, saat memberi informasi tentang keutamaan berpuasa dan hal-hal yang terkait dengan puasa ini, kami lakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka dan memilih menggunakan media penunjang berupa buku dan video islami. Hal ini kami lakukan agar anak lebih happy mengenal konsep puasa dan tidak merasa digurui.
2. Beri teladan
Dalam mendidik anak kami sebisa mungkin memberikan teladan. Karena kami yakin leladan itu jauh lebih baik daripada sekedar omongan. Itulah yang harus kami lakukan, saat kami mengajarkan anak berpuasa maka kami sebagai orangtua juga harus berpuasa. Bahkan saat haid pun, saya sebisa mungkin untuk tidak makan dan minum di depan mereka. Ya, walaupun mereka sudah tahu saat umminya haid itu tidak boleh shalat dan puasa tetapi saya tetap sebisa mungkin untuk menghormati mereka yang sedang latihan berpuasa.
3. Ajak mereka menyambut Ramadhan
Selayaknya sesuatu yang spesial, tentunya haruslah kita sambut dengan kegembiraan dan suka cita. Begitulah yang kami lakukan. Saat menjelang kehadiran bulan Ramadhan kami ajak anak-anak untuk mendekor rumah dan juga membuat checklist Ramadhan. Ini dilakukan agar mereka bisa lebih semangat dan membuat bulan Ramadhan itu spesial dibanding bulan lainnya.
4. Mulailah dengan bertahap
Dari awal mengajarkan duo AuRa berpuasa kami bangunkan mereka saat sahur. Hanya saja pada awalnya mereka berpuasa hanya sampai jam 9, di jam ini mereka makan dan minum seperti biasa selanjutnya mereka berpuasa kembali dan berbuka kembali di jam 12 dan jam 4 sore.
Lalu meningkat berbuka jam 12, saat azan zuhur mereka makan dan minum kemudian berpuasa kembali sampai magrib. Ya, mulailah secara bertahap sesuai kemampuan mereka terutama saat awal-awal belajar hingga mereka terbiasa menahan lapar dan dahaga.
5. Pastikan nutrisi anak tetap terpenuhi
Ya, nutrisi bagi anak sangatlah penting terutama di kondisi pandemi seperti ini. Saat mengajarkan anak berpuasa, kami menyiapkan buah-buahan kesukaan mereka, makanan rumahan yang mereka inginkan, dan tentunya susu serta vitamin saat mereka berbuka dan sahur. Yang tidak kalah penting adalah kebutuhan mineralnya.
6. Beri suport dan reward
Berikan suport pada mereka yang sedang belajar berpuasa. Yakinkan bahwa mereka anak-anak hebat yang sholeh dan sholehah yang disayang orangtua dan Allah karena mau belajar berpuasa.
Berikan reward (penghargaan) kepada mereka. Selain pujian, reward juga bisa dengan membuatkan/membelikan makanan kesukaan mereka saat berbuka. Kalau anak-anak seringnya meminta eskrim. Atau bisa juga dengan diajak jalan-jalan saat menjelang berbuka (pengecualian di tahun ini). Reward sederhana ini tentu akan membuat anak-anak semakin semangat berpuasanya.
Itulah enam tips yang kami lakukan dalam mengajarkan duo AuRa berpuasa Ramadhan sejak dini. Nah, kalau kamu apa tipsnya? Share yuk di kolom komentar.
12 Komentar. Leave new
Makasih kak atas tipsnya. Bermanfaat buat ke depannya. Sekarang mungkin praktik tipsnya buat keponakan.
Itung-itung latihan ya wen. Hehehe..
Catet ahhh buat bekal nanti,
Alhamdulillah ponakan ponakan aku juga gitu ka,
Pada dibiasain sejak tk, sekarang yg kelas 1 sd pun sudah bisa berpuasa full tanpa drama,
Untuk urusan agama memang dari kecil sudah diajarkan dengan baik yaa, mudah-mudahan bisa jadi tabungan amal jariah bagi ortunyaaa
Salam buat auni dan Rais dari tante unaaaa
Mengajarkan anak hal-hal yang baik sangat penting ya kak
Syaffa Ammar kami mulai belajar puasa setengah Hari umur 6. Umur tujuh udah puasa satu Hari Dan gak Ada yang tinggal. Kalau terkondisi sama suasana insyaallah anak anak terbiasa.
Tapi dirumah kami anak anak terkondisi gak nawar kalau diminta melakukan sesuatu karena emaknya suka tega hehe
Kekwkkwkww.. Kalau ratu tega dah bertindak..
Awak dulu seingatnya, mulai kenal puasa itu kelas dua sd, setengah hari sampe jam 10.
Kelas tiga dah full.
Heran juga, kemana aja awak kelas satu sd ke bawah.
Apa gak diajak mamak awak puasa ya? ???
Reward ini yg saya suka. Dulupun masi kecil terobsesi dengan reward. Misalnya dapat sepeda baru ato dapat mainan baru hehe
Kami pun di rumah menerapkan hal sama kak. 3 anak yang berpuasa, yang pecah rekor itu yang si nomer 3. Usia 4,5 tahun full sehari. Hehe
Walaupun masih kecil tp harus tetap diajarkan berpuasa walaupun dengan bertahap. Dukungan dan reward itu jg bagus supaya jd lebih fun utk anak2 ya kak
Bener nih pastikan nutrisi anak tercukupi, krn anak² kan sbenarnya latihan agar terbiasa utk puasa, jd sangat dianjurkan ngasih multivitamin jg yaa
Bagus sekali jika dari kecil, anak sudah diajari untuk berpuasa. Sehingga setiap kali bulan puasa anak sudah terbiasa melakukannya
Susahnya itu kalo si kakak lagi belajar puasa, trus adeknya yg masih balita makan minum di depannya, hehe…. Semoga anak2 kita bisa jadi anak sholeh dan sholeha ya kak.