

Kita adalah sesosok manusia sebagaimana yang kita pikirkan atas diri kita sendiri. Sekuat apapun orang lain memotivasi kita, jika kita tidak berkenan maka motivasi itu seolah jadi barang bekas yang tak berguna. Jadi jika kita mau berubah untuk bisa jadi manusia yang sukses dan bahagia, kitalah yang terlebih dahulu untuk memutuskannya.
Berdasarkan Firman Allah dalam QS. Ar-Rad ayat 11, Allah tidak akan mengubah nasib kita kecuali kita sendiri yang berupaya dengan sunguh-sunguh mengubah nasib kita ke arah mana yang kita inginkan untuk berubah.
Saya kira ayat ini sudah sangat familiar. Jika kita merasa hidup kita begini-begini saja tapi kita percaya dengan firman Allah ini maka sudah saatnya untuk mulai lakukan perubahan dengan memperkuat kenyakinan dan hilangkan keragu-raguan. Lihat dan temukan passion yang sesuai dengan diri kita.
Allah sudah memberikan panca indera sebagai pasukan kita, akal dan pikiran sebagai panglima, dan hati kita sebagai rajanya. Selama hati ini kita bisa kita taklukan maka panglima dan pasukan akan tunduk dan patuh pada sang raja.
Kali ini saya akan membahas spirit ATM yang bisa membuat kita jadi sukses dan bahagia. ATM di sini bukanlah Anjungan Tunai Mandiri. Tapi Amati, Tiru, Modifikasi.
Amati cara orang yang sudah berhasil meraih kesuksesanya (sukses di sini kalau saya lebih ke sukses dunia dan akhirat). Lalu Tiru cara mereka menapaki jalan dan menaiki tangga kesuksesan itu. Selanjutnya Modifikasi menggunakan cara dan teknik yang sesuai dengan skill, passion maupun kemampuan kita.
Misalnya kita ingin mengamati dan meniru penulis terkenal. Tentu sangat bisa, karena biasanya mereka sering mengungkapkan tips dan trik tulisan mereka bisa jadi best seller di buku (tulisan) maupun saat diadakannya seminar-seminar kepenulisan. Tapi dengan bermodal ini kita tidak akan bisa mengikuti gaya kepenulisannya 100%. Karena setiap penulis punya ciri khas mereka masing-masing. Dan itulah kuncinya untuk kita memodifikasi yang kata orang itu bisa bikin “Gue banget”. Karena dengan menjadi diri sendiri kita akan bisa lebih mudah menjalaninya. Yakinlah jadi orang lain itu capek dan melelahkan. Akhirnya sukses dan bahagia gak bisa dicapai justru malah menderita. Begitu juga jika kamu mau jadi pengusaha, guru, ustad, ataupun lainnya.
53 Komentar. Leave new
Tiru, amati, modifikasi.
Noted!
Lanjut mak..
Kadang kitanya duluan iri sama orang sukses kak, apalagi sukses akhirat, tapi memulai usaha "hari ini lebih baik dari kemarin" kadang males, itu dia.. motivasi nya kadang kurang..
Bener banget kk, ngiri boleh tapi harus positif dibarengi action donk
ah jadi inget tahun 2005-2010an waktu raditya dika lagi booming-boomingnya, banyak banget blogger yang menulis dengan gaya yang "mirip" raditya dika.
Itu dia kak, kadang kita suka latah. Padahal setiap orang punya keunikan masing-masing
Amati saja = no action
Amati sampai Tiru saja = plagiat
ATM: ✔️
Bener banget kk.. ATM itu yang bikin keren
Sepakat. Jangan cuma ngeluh aja tapi gak bergerak. Buat aku pribadi yang perlu diperbaiki adalah suka menunda-nunda hehe
wkwkwk.. aku juga gitu mbak. Apalagi kadang mau ngerjain ini eh keinget aktivitas lain
Baca artikel kaka terasa banget emang sih apa apa itu terletak dari diri kita sendiri,masaAllah
Itu kuncinya biar lebih enak kita buat ngejalaninnya. Sebenernya meniru orang lain itu bisa bikin capek.
Aku dulu pas menulis begitu, ATM juga. Tapi karena sering berlatih jadi terbiasa dan akhirnya menemukan gaya sedniri.
Dari latihan itu bikin skill kita makin terasah.
Ternyata ATM punya singkatan yang sangat bermanfaat banget ya kak.. Amati dan tiru modifikasi.. Keren
Iya kak. ATM (anjunganTunai Mandiri) juga bermanfaat kak buat belanja 😀
Tepat sekali nih, saya pun sudah lama mengetahui prinsip amati, tiru dan modifikasi itu. Karena memang orang2 berhasil pun lebih dahulu sudah melakukannya.
Iya bang. Prinsip lama sebenernya nih bang, Tapi kadang terlupa. Banyak orang yang milih cara instan terkenal yaitu jadi plagiat
Setuju dengan semangat ATM itu, karena tidak semua yang dilakukan oleh orang lain itu bisa cocok dengan kondisi kita kan Mba.
iya mbak, kitapun begitu ngikutin orang belum tentu cocok dengan diri kita
Benar sekali, Mbak. Saya pun saat belajar menulis menerapkan ATM ini. Jadi saya awal menulis saya ATM. Dan seiring waktu, saya menemukan gaya menulis sendiri. Hanya sayangnya, ada yang ATJ. Amati, tiru, Jiplak karena tidak mau menikmati proses.
iya bang, sedih ya. Main nyiplak aja. Dan keselnya sampe titik koma gak di edit sama sekali.
ATM Amati Tiru Modifikasi yess noted buat aku yg baru terjun di dunia blogging dan penulis.
Toss mbak, saya juga newbie nih. Sekarang masih tahap belajar dan mengenal skill dan assion mana yang lebih cocok dengan diri sendiri.
Intinya walaupun meniru, tapi kita harus punya cara dan ciri khas sendiri utk bisa sukses ya kak.
Itulah yang disebut modifikasi kak 🙂
Mashaa allah, smua nikmat allah klo di syukuri akan berkah dan betumbuh kebaikan ya mba
Iya mbak, asal kita mau berusaha
Setuju ATM kadang perlu ya tapi tetap kita harus berkreasi juga agar tdk dituduh plagiat.
Itulah kuncinya kita harus modifikasi dengan gaya dan keunikan kita sendiri
Saya kira tadi ATM yang ituuuuh ternyata Amati, Tiru, modifikasi hihi
Sepakat tiap orang punya ciri khas dan meski ada sosok yabg kita puja lebih baik jalankan saja ATM ini.
Xixixi.. kalau ATM yang itu emak-emak pada doyan apalagi kalau saldonya banyak dan pinnya dikasih tahu ma paksu 😀
Tulisannya nanggung bgt ini kk,, butuh 300 kata lg ini hahaa
Wkwkwk.. newbie kk. Takutnya panjang-panjang nanti gak nyambung awal ma akhirnya
Hatihati soalnya prinsip amati tiru modifikasi tipis bedanya dengan plagiarisme. Valuesnya perlu diperhatikan biar jadi baru.
Makanya di sini aku tekankan Modifikasi haruslah menggunakan cara dan teknik yang sesuai dengan skill, passion maupun kemampuan kita
alhamdulillah teknik ATM sudah aku gunakan dari sejak SMA, karena dulu diajari salah satu guru bimbel. eh jadi ingat beliau, semoga sehat selalu..
Aamiin.. ilmu yang diberikannya jadi bermanfaat dan berkah ya bang
ATM ini bagus buat belajar, asal hati2 jangan sampai terjebak plagiasi yaa. Org sukses mengawali sesuatu biasanya jg dari coba2 dan melihat contoh kesuksesan org lain. Yg penting do the best, percaya diri, dan kalau bisa jgn ATM mulu tapi ciptakan trend sendiri jg��
Makanya di sini aku tulis modifikasi itu haruslah menggunakan cara dan teknik yang sesuai dengan skill, passion maupun kemampuan kita. Dari situ kan bisa timbul ide kreatif lainnya.
Awal baca saya pikir ATM biasa ambil uang, ternyata lebih mendalam maknanya
Iya mbak.. heheh.. ATM itu juga bisa bikin bahagia
Sesuaikan dg kondisi dan kemampuan kita juga ya kan kak, trus aku pernah baca hadis apa ya, salahsatu yg boleh kita iri adalah iri utk berbuat baik ?
Yap, Khalifah Umar bin Khattab begitu iri pada Abu Bakar Karena Abu Bakar yang melebihi dirinya dalam berbuat baik. Tapi walaupun Umar meniru Abu Bakar dalam hal melakukan kebaikan tersebut. Tapi tetap mereka berdua memiliki kekhasan masing-masing. Ini salah satu aksi ATM juga menurut pendapatku.
Ketika awal kenal dengan dunia media dulu, seorang senior juga minta saya pakai prinsip ATM. Bagian "modifikasi" menjadi sangat penting, karena di sini kita bisa mewarnai sesuatu dengan ciri khas kita
Iya bang, Dan itu kunci menjegah aksi plagiatnisme.
Halo kak diah,
Saking lamanya gak nulis, ini bw pertamakuu ke tempat kakak
Bener banget itu motivasi sekeras apapun kalau dari diri sendiri malas, gak ada keinginan, ya gak ada perubahan..
Kadang udah tahu gitu tapi masih ngeyel ajaa, masih malas *nunjukdirisendiri
Perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri, karena orang lain itu hanya faktor pendorong aja.
Makasih ya udah berkunjung di blog kami. Tetap semangat menulis 🙂
Amati, Tiru, Modifikasi. Apakah ini ga dibilang followers kak? Eh tapi ada modifikasi ya yang biar tak terlalu menjiplak orang
Iya bang, Anati dan tiru itu hanya untuk modal belajar dan inspirasi saja. Nah saat bekerja lakukan modifikasi sesuai dengan diri kita. Sama halnya seperti menulis, kita seringkali menggunakan gaya kepenulisan seperti buku yang serinng kita baca. Tapi kita ungkapakan dengan bahasa kita.
Setuju banget kak. Tetep jd diri sendiri. Memang awal2, kita bakal condong ke siapa gitu. Tp makin banyak baca, makin sering nulis, pasti ketemu sendiri gaya kita ya kan
Yap, jadi diri sendiri pasti jauh lebih nyaman.:)