Bidang logistik atau pengiriman barang menjadi sangat penting dalam dunia bisnis saat ini. Pasalnya, pembeli tidak hanya berasal dari satu daerah, melainkan bisa dari pulau lain bahkan negara lain. Di sinilah layanan freight forwarding benar-benar dibutuhkan. Melihat tingginya kebutuhan akan hal tersebut, mulailah bermunculan berbagai jasa forwarding di setiap daerah.
Namun, beberapa orang terutama yang masih awam masih belum bisa terlalu membedakan forwarding dengan jasa logistik pada umumnya. Secara sekilas, mungkin keduanya hampir sama karena terkait proses pengiriman barang. Padahal, jelas-jelas sangat berbeda. Agar lebih jelasnya, silakan simak penjelasan berikut ini hingga akhir agar ketika ingin menggunakan layanan tersebut bisa memilih secara tepat.
Perbedaan Jasa Logistik dan Freight Forwarding
Untuk bisa memahami lebih dalam terkait perbedaan di antara keduanya, tentu saja kita harus mengetahui pengertian masing-masing istilah. Dengan begitu, pembahasan selanjutnya bisa menjadi lebih mudah dipahami. Tak hanya itu, Anda juga kemudian bisa menentukan apakah harus menggunakan forwarding atau layanan logistik. Silakan simak penjelasan di bawah ini.
1. Jasa Logistik
Jasa logistik biasa dikenal dengan layanan ekspedisi. Definisi umum dari layanan ekspedisi adalah sebuah perusahaan di bidang jasa pengiriman barang. Biasanya jumlahnya relatif kecil serta tarif ditentukan dari berat dan volume barang, jarak, serta jenis layanan. Semakin jauh pengiriman ataupun semakin berat barangnya, maka biaya pengiriman akan semakin mahal.
Pengguna layanan ini sebenarnya tidak perlu khawatir mengenai masalah berat barang karena tidak ada jumlah minimal berat. Jadi, ketika mengirim barang di bawah 1 kg pun seperti surat atau dokumen tetap bisa dilakukan. Hal tersebut berbeda dengan kargo. Biasanya kargo mempunyai minimal berat seperti 10 kg, 20 kg, atau lebih. Apabila berat barang di bawah angka tersebut, jasa tidak akan bersedia menerimanya.
Mengenai sistem distribusi, layanan logistik dapat dilakukan melalui semua jalur, yakni udara, laut, dan darat. Semua layanan ini didasarkan dari tujuan barang dikirim. Barang bisa dikirim baik dalam kota, antarkota, antarpulau, maupun skala internasional. Dalam sistem ini, barang biasanya akan dikirimkan langsung ke alamat penerima. Biasanya terdapat berbagai cabang di setiap daerah guna memudahkan pengirim mendapatkan layanan tersebut.
2. Jasa Forwarding
Lantas bagaimana dengan jasa forwarding? Beberapa orang mungkin masih berasumsi bahwa forwarding adalah pengiriman barang ke luar negeri, lebih tepatnya terkait kegiatan ekspor impor. Akan tetapi, ternyata definisinya lebih luas dari itu, yakni pengurusan seluruh proses pengiriman, dimulai dari penyimpanan, packing, hingga barang dikirim ke lokasi tujuan.
Jadi, bisa dikatakan peran forwarding adalah menjadi perantara antara jasa pengiriman dengan pemilik barang. Selanjutnya, forwarder akan menentukan jasa transportasi terbaik sesuai rute. Pada umumnya, jasa ini digunakan untuk kepentingan ekspor impor oleh para pebisnis.
Seperti kita ketahui, proses melakukan ekspor impor memang tidak mudah. Selain membutuhkan berbagai macam dokumen pendukung, biayanya juga tidak sedikit. Inilah peran utama dari forwarder. Karena sudah mempunyai jaringan transportasi di berbagai negara, maka proses ekspor impor bisa menjadi lebih mudah. Pengirim tidak perlu lagi mengurus dokumen, kepabeanan barang, atau syarat-syarat lainnya.
Itulah tadi perbedaan mendasar antara freight forwarding dan jasa logistik. Biasanya forwarding digunakan pebisnis dalam pengiriman jumlah besar. Salah satu contoh jasa forwarding yang berkualitas saat ini adalah hagajaya.com. Jadi, jika saat ini Anda sedang memiliki keperluan dalam hal ekspor impor, Hagajaya KS bisa menjadi pilihan tepat.