Tahukah kamu perbedaan orang yang sukses dan orang yang gagal? Jika kamu berpikir kegagalan itu hanya karena orang tersebut kurang pengetahuan atau kekuatan, maka bisa saja kamu keliru. Orang gagal itu lebih didominasi oleh orang yang kurang memiliki kemauan dan kesabaran.
Siapa sih orang yang tidak pernah gagal? Bahkan untuk seorang Thomas Alva Edison dalam menemukan lampu pijar harus gagal dalam hitungan ribuan kali. Ya, ribuan kali. Namun, pada saat keberhasilannya tercapai dan ditanya apa kunci kesuksesannya itu. Thomas menjawab :
“Saya sukses karena saya sudah menghabiskan yang namanya kegagalan”
Bandingkan dengan kita saat baru 1 atau 2 kali gagal sudah menyerah dan tidak mau lagi berjuang. Ah, ternyata begitu dangkalnya rasa kemauan dan kesabaran kita.
Padahal jika saja kita tetap mau mencoba lagi dan sekali lagi, rasa kemauan dan kesabaran kita akan menjadi ketekunan dan itulah yang akan menjadi kunci utama dari sebuah keberhasilan. Selain do’a tentunya, ini juga kunci. Sebagai umat beragama kita tak bisa menjauhkan Allah dari semua hal yang kita lakukan.
Ketekunan inilah yang akan menjadi sumber kekuatan kita untuk mampu bertahan menghadapi badai tekanan dan cobaan yang menghadap. Semakin besar cita-cita yang ingin kita capai maka semakin besar pula kesulitan yang akan kita temukan. Semakin kita dekat dengan tujuan yang menjadi harapan kita maka akan semakin kuat pula hambatan menerjang kita. Maka jadikanlah ketekunan ini sebagai teman akrab kita mencapai garis finish kesuksesan.
Ada 5 hal yang yang berkaitan dengan ketekunan harus dimiliki oleh kita :
1. Pantang menyerah dan cerdas saat mengalami kegagalan
Saat mengalami kegagalan manusia tekun tidak akan menyerah, tetapi sebaliknya akan mencari akar permasalahan yang dapat menyebabkan kegagalan tersebut. Kemudian mencari alternatif atau opsi pilihan untuk mengatasi permasalan tersebut dan menentukan pilihan terbaik sebagai solusi yang ingin digunakan terlebih dahulu. Agar permasalahan tersebut akhirnya tidak berulang dan kita tidak akan jatuh di lubang yang sama.
2. Mau menganggung resiko
Setiap adanya kesuksesan pasti akan ada pula resiko. Ya, resiko kesuksesan adalah kegagalan. Resiko ini tidak mungkin terpisah. Yang takut tentu akan memilih mundur, sebaliknya yang berani akan tekun berjuang.
3. Tidak suka mengeluh
Manusia yang tekun akan sadar bahwa tidak akan ada gunanya mengeluh. Mengeluh akan malah membuat motivasi semakin mengecil dan penghacur harapan. Kata-kata keluhan yang keluar dari kita malah akan membuat pesaing kita akan lebih semangat memenangkan pertandingan ini.
4. Siap menerima kritikan
Kritik itu memang menyakitkan, tapi dia juga bisa jadi obat penyemangat kita. Jika memang kritikan itu benar maka kita akan memperbaikinya. Namun, jika kritis itu tidak sesuai maka inilah saatnya pembuktian diri.
5. Fokus terhadap tujuan
Orang yang tekun akan sadar betul jika tidak fokus terhadap tujuan maka kegagalan yang akan didapatnya. Maka perlunya kefokusan dan pantang berhenti sebelum mencapai tujuan. Jika lelah boleh istirahat sejenak. Tapi itu bukan untuk menyerah tapi untuk bisa berlari semakin kencang.
Jadilah orang yang sukses di dunia yang bisa menghantarkanmu pada kesuksesan di akhirat kelak.
Seperti contohnya dalam menulis. Jika ikut lomba belum menang, tak apa. Itu artinya kamu butuh mencoba lagi. Jika ada yang mengkritik tulisanmu jelek, tak apa. Itu artinya kamu harus berlatih lagi. Jika ada yang bilang konten tulisanmu tak berbobot, tak apa. Itu artinya kamu perlu berlatih lagi.
Karena kesuksesan dalam menulis bukanlah sebatas hadiah atau pujian. Tapi sejauh mana tulisanmu itu bisa membawa perubahan bagi pribadimu dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Begitupula dengan tujuan lain dalam hidupmu. Jadi, sudah siap sukses? Teruslah jadi manusia tekun dan mintalah bantuan pada Tuhan-Mu.
3 Komentar. Leave new
Haha, nampol banget ini kak dyah.
Baeqlah..
Saya akan sering sering ikut lomba menulis biar jatah gagal saya sudah saya habis kan duluan.
wkwkwk.. dah jangan baper. kita toss aja. ^^
Don’t stop ya Di… noted. Kadang lelah hayati juga ikutan lomba cuma dapat hadiah hiburan hahayy, tapi semua disyukuri ya, kan kegagalan adalah belajar