

Penggunaan kamera CCTV sudah merupakan hal yang umum, baik di gedung-gedung fasilitas umum, perkantoran, hingga lingkungan perumahan dan dalam rumah tinggal pribadi. Perangkat teknologi ini mampu meningkatkan keamanan kawasan yang berada dalam jangkauannya. Namun begitu, CCTV juga bisa mengalami gangguan atau kerusakan, terutama pada CCTV outdoor. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda segera memperbaikinya.
Gangguan atau kerusakan CCTV bisa diakibatkan oleh dua faktor, yaitu eksternal dan internal. Gangguan eksternal pada CCTV outdoor umumnya disebabkan oleh cuaca ekstrim atau dirusak dengan sengaja oleh oknum kejahatan. Sedangkan gangguan internal bisa terjadi akibat kerusakan komponen dalam CCTV.
Kerusakan Pada Kamera CCTV Outdoor
Pada jenis-jenis kamera CCTV outdoor biasa mengalami gangguan atau kerusakan yang disebabkan faktor eksternal. Penempatan di luar ruangan menjadi lebih rawan terhadap kondisi cuaca dan pelaku kejahatan. Namun begitu, bukan tidak mungkin terjadi gangguan akibat faktor internal pada CCTV outdoor. Agar Anda dapat membedakannya, berikut ini penjelasan gangguan yang sering terjadi pada CCTV outdoor.
1. Kerusakan pada power supply
Jika perangkat CCTV tidak berfungsi, hal pertama yang harus Anda periksa adalah power supply atau adaptor. Ini merupakan penyalur sumber tenaga listrik yang diperlukan kamera CCTV agar mampu bekerja optimal. Jika terjadi kerusakan, sudah tentu CCTV mengalami gangguan dan dalam kondisi mati atau tidak bertenaga.
Gunakan avometer untuk memeriksa kondisi adaptor. Avometer akan menunjukkan ada atau tidak tegangan listrik pada adaptor. Jika tampilan hasil rekaman buram, maka adaptor masih dapat diperbaiki. Namun jika adaptor rusak parah atau mati dan tidak ada tegangan listrik, maka harus diganti agar CCTV bisa digunakan kembali.
2. Kerusakan pada kamera
Bagian terpenting pada perangkat keamanan adalah kamera. Tanpa kamera, CCTV tidak ada gunanya, karena tidak mampu melakukan proses perekaman. Tidak akan ada video yang dihasilkan dari perangkat tersebut.
Hasil rekaman yang bergaris-garis dapat ditimbulkan karena gangguan eksternal, seperti posisi kamera dekat dengan pemancar radio. Namun jika tampilan hasil rekaman menjadi gelap dan tidak terlihat apa pun, maka Anda dapat memeriksa kondisi infrared. Jika infrared berfungsi dan menyala, maka kerusakan terjadi pada kamera.
3. Kerusakan pada DVR
Gangguan yang juga biasa terjadi pada kamera CCTV adalah kerusakan DVR. Komponen ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil rekaman. DVR akan mengolah hasil tangkapan kamera ke dalam bentuk digital. Jika komponen ini mengalami gangguan atau kerusakan, maka CCTV tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada awal mengalami gangguan, DVR biasanya akan memberi tanda dengan bunyi beep. Pada tahap gangguan lanjut, DVR akan melakukan restart berulang, hasil rekaman statis, terdapat spot hitam pada motherboard DVR, hingga akhirnya DVR tidak mampu merekam atau tidak memunculkan hasil rekaman meski hardisk terpasang dengan baik.
Anda dapat melakukan tes sederhana denga cara lepas pasang kabel DVR. Jika hasilnya tetap sama, bunyi beep dan tidak ada hasil rekaman, maka sebaiknya Anda membawa CCTV pada tenaga ahli yang dapat memperbaikinya.
4. Kerusakan pada port konektor
Jika pada komponen sebelumnya Anda tidak menemukan gejala kerusakan atau gangguan apa pun, maka saatnya Anda memeriksa port konektor di DVR.
lakukan tes pada port yang lain, jika kamera CCTV dapat digunakan, itu berarti port konektor sebelumnya bermasalah. Perbaiki port konektor, namun jika kerusakan terlanjur parah, maka Anda wajib mengganti dengan port yang lain.
5. Kerusakan kabel
Bagian yang tak kalah penting dari perangkat keamanan ini adalah kabel. Jika kabel rusak, terputus akibat gigitan tikus atau dipotong dengan sengaja oleh pelaku kejahatan, maka kamera CCTV sudah pasti tidak bisa bekerja melakukan proses perekaman.
Selain akibat gigitan tikus atau sengaja dipotong, kualitas kabel yang jelek juga menjadi penyebab kerusakan kabel. Apabila hal ini yang terjadi, maka tidak ada jalan lain kecuali mengganti tipe kabel dengan kualitas yang lebih baik.
6. Periksa koneksi WiFi
Pada jenis jenis kamera CCTV WiFi, maka penting untuk diperiksa koneksinya. Jika jaringan internet tidak stabil, atau aksesnya dengan perangkat CCTV terjadi gangguan, maka CCTV tidak akan bekerja dengan optimal. Jika hal ini terjadi, Anda bisa menghubungi provider internet dan meminta pemeriksaan agar segera dilakukan perbaikan jaringan di tempat Anda.
Pastikan juga Anda memilih tipe CCTV outdoor yang berkualitas dan tahan cuaca karena untuk ditempatkan di luar ruangan.
Hikvision ColorVu, CCTV Outdoor Terbaik
Saat ini, tersedia banyak tipe kamera CCTV yang beredar dengan berbagai keunggulan. CCTV Hikvision ColorVu misalnya, perangkat keamanan kualitas terbaik yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Keunggulan yang dapat dimanfaatkan penggunanya berupa hasil rekaman yang jernih dan detail. Dilengkapi pula dengan fitur Live Guard yang mampu memberi informasi melalui smartphone Anda secara cepat dan akurat. Bukan hanya itu saja, tersedia pula fitur unggulan, antara lain:
- Memiliki resolusi hingga 4K sehingga tampilan visual tajam dan detail
- Hasil rekaman dalam warna yang sesungguhnya
- Menggunakan teknologi cerdas dan mutakhir
- Kualitas zoom terbaik
Dengan menggunakan teknologi bukaan pada lensa yang mampu menghasilkan gambar yang cemerlang, Hikvision ColorVu sangat cocok digunakan sebagai perangkat keamanan pada properti Anda. Kualitas hasil rekamannya tidak perlu diragukan lagi. Dilengkapi pula dengan ketahanan terhadap cuaca dan debu, sehingga aman digunakan untuk penempatan di luar ruangan.
Kamera CCTV outdoor lebih rawan terhadap gangguan atau kerusakan. Terutama yang ditimbulkan akibat faktor eksternal. Hikvision ColorVu hadir untuk kebutuhan kamera pengawas canggih yang tahan terhadap gangguan yang sering terjadi di area outdoor. Anda bisa mendapatkan manfaat dari fitur-fitur unggulan tersebut dengan menjadikannya sebagai perangkat sistem keamanan untuk properti Anda. Segera dapatkan informasi lengkapnya di sini.