Dunia saat ini sedang diguncang isu tentang virus Corona atau 2019-nCoV yang terjadi di Wuhan, China. Orang yang terinfeksi virus ini akan memiliki gejala mirip dengan pneumonia. Seperti bersin, pilek, batuk, kelelahan, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Jika gejala ini menyebabkan infeksi dan semakin parah maka akan menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.
Semua orang yang terinfeksi virus ini harus segera dikarantina dan diberi tindakan medis. Karena mudah sekali menular ke manusia lain. Jika virus yang menyebabkan SARS ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, dalam kasus virus corona ini, penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia.
Bahkan sekarang yang saya baca dari sebuah laman berita pada Kamis (24/1/2020), pemerintah China mengatakan, virus ini telah memakan korban jiwa sebanyak 25 orang dan menjangkiti lebih dari 830 orang sejak pertama kali muncul akhir tahun lalu. Namun, tidak menutup kemungkinan penderitanya jauh lebih besar daripada jumlah tersebut. Sehingga kota Wuhan sendiri langsung diisolir oleh pemerintah China. Virus ini juga dikabarkan sudah menyebar ke 13 negara lainnya. Indonesia? Ah, semoga saja tidak.
THE FLU aka GAMGI
Dari berita ini, entah kenapa saya jadi teringat Film Korea yang bejudul “THE FLU aka GAMGI”. Sebenarnya ini bukanlah film baru karena film ini dirilis 14 Agustus 2013 . Saya sendiri sudah menonton film ini sekitar tahun 2018 yang lalu. Film ini berdurasi 121 menit dengan Cast bintang korea selatan yang sudah sangat terkenal seperti Soo Ae, Jang Hyuk, Park Min-ha, dan lainnya. Jadi bisa dibilang acting mereka memang sudah cakep banget.
Film ini dimulai dari cerita tentang penyelundupan imigran gelap dari Hongkong, China yang diangkut menggunakan sebuah kontainer ke wilayah Bundang, Korea Selatan. Ternyata salah satu dari imigran gelap tersebut sudah terjangkit virus mematikan sejenis flu.
Selanjutnya ketika kontainer tersebut tiba di Korea Selatan, ada dua orang pemuda yang bertugas sebagai makelar bernama Byung Ki dan Byung Woo, kakak beradik yang ingin membebaskan para imigran tersebut untuk ditransasikan.
Ternyata setelah dibuka mereka mendapati kontainer tersebut sudah penuh dengan kotoran dan darah yang ternyata dari para imigran yang telah tewas kecuali satu orang dan imigran tersebut berhasil melarikan diri. Dari sinilah virus tersebut menyebar dengan sangat ganas di Korea.
Sementara itu Kang ji Koo, seorang petugas SAR/Search And Rescue (penyelamat dalam keadaaan darurat) berhasil menyelamatkan seorang dokter cantik dalam kecelakaan mobil bernama Kim In Hae yang ternyata seorang single parent dan sudah memiliki seorang putri bernama Kim Mi Reu.
Dari sinilah tokoh-tokoh utama diceritakan berkenalan dan saling berkaitan. In Hae seorang dokter yang harus menyelamatkan Byung Ki dan Byung Woo serta semua orang yang terjangkit virus flu tersebut. Sedangkan sebagai anggota SAR, Ji Koo pun melakukan tugasnya terutama disaat genting seperti ini.
Tidak butuh waktu lama virus flu tersebut semakin menyebar dan menimbulkan kekacauan, In Hae yang seorang dokter harus menemukan obat bersama dengan dokter lainnya. Tanpa disadari in Hae ternyata putrinya juga terjangkit virus tersebut, sehingga Mi Reu pun harus masuk ke dalam daerah karantina juga.
Saat Manusia Memerangi Virus
Permasalahan semakin rumit karena setiap orang yang terinfeksi virus tersebut harus dikarantina dan diisolir dari orang luar. Orang-orang dikarantina tersebut mengetahui jika para dokter tidak berhasil menemukan “obat penawar” maka mereka yang terjangkit virus tersebut akan dimusnakan secara massal.
Seperti halnya penderita yang sudah tewas yang di kumpulkan dalam lobang dan dibakar. Tidak terima dengan perlakuan tersebut para penderita virus tersebut melakukan protes yang menyebabkan kekacauan semakin menjadi-jadi.
Pemerintah Korea Selatan dengan Amerika saling berselisih tentang cara menangani penyebaran virus tersebut, Amerika mengambil tindakan untuk menghabisi seluruh warga Bundang agar virus tersebut tidak menyebar ke wilayah Korea Selatan lainnya dan seluruh dunia. Tapi presiden Korea Selatan bersikukuh untuk tetap menyelamatkan warganya.
Berhasilkah para dokter menembuhkan obat yang mampu menyembuhkan penderita virus tersebut? Bagaimana ending Film Flu ini? Penasaran? Saya ajak kalian buat tonton trailernya dulu.
Sebagai penikmat Film Korea Selatan, saya pribadi memberi nilai 9 untuk film The Flu ini. Film ini layak untuk ditonton, karena bukan hanya menceritakan bagaimana menegangkannya kondisi suatu wilayah yang terserang virus mematikan tetapi juga menceritakan bagaimana kasih sayang seorang ibu untuk menyelamatkan anaknya.
17 Komentar. Leave new
Itu si Ma Dong Seok kayaknya hadir terus di setiap film wabah ya mba. Di The Flu ada dia, di Train to Busan juga ada dia. Kekeke.
Sepertinya agak miri yang dengan kondisi virus corona yang menyebar sekarang.
Kalau dalam film ini, apakah ada cerita tentang cinta laki-perempuan di dalamnya?
Saya sudah nonton, seru meski ada juga yang bikin terlihat lebay dramatis, khas film kan ye hahaha.
Yang paling bikin terharu itu, bagaimana presidennya memihak pada rakyatnya, rela mengorbankan dirinya asal rakyatnya selamat, sampai berani melawan Amerika.
Saya nonton sambil menitikan air mata, dan berpikir, kira-kira kalau presiden kita seperti itu, apa masih membela rakyatnya atau tunduk pada negara lain?
Terus saya juga membayangkan, mungkin gitu kali ya rasanya orang-orang di Wuhan sekarang?
Anehnya di China itu sering banget ada virus mewabah, tapi tidak pernah belajar dari pengalaman tersebut 🙁
tampaknya menarik ya. saya bukan penonton film korea. biasanya cari rekokmendasi kalau mau nonton. nanti coba tonton deh..
kapan itu nonton ulang ‘inferno’ jadi ngubung2in juga sama kasus corona.
Waaah nonton trailernya aja bikin tegang kak Dyah. Jadi pengen nonton full movie nya
Nonton filmnya saja ikutan deg-degan kita ya..Apalagi yang terlibat langsung dalam kehebohan virus Corona. Sudah persis seperti kejadian di film saja. Hiks
Semoga semua segera ada solusinya
Kasih ibu emang sepanjang jalan, ga ada duanya ya. Dari review-nya The Flu ini bagus. Aktual dgn kondisi sekarang.
Jadi pengen nonton filmnya deh mbak. Aku penasaran, pasti bakalan tegang deh nontonnya. Duh, semoga kita semua dijauhkan dari segala wabah yaa mbak. Insya Allah Allah melindungi kita semua
Ini kayaknya dah terkenal di seluruh dunia kalau daerah Cina itu pembawa virus mematikan yg seperti influensa ya. Padahal filmnya dah lama juga ya tahun 2013. Semoga virus corona ga seperti virus dalam film the flu ya.
Rasa-rasanya saya pernah menonton film ini, bertahun-tahun lalu, tapi saya lupa kapan.
DI atas 5 tahun lalu, lah. Itu un bukan film baru, hanya baru direkomendasikan. Hihi
Duh, flu saja bisa sampai seperti itu ya
Ada di viu atau netflix kah filmnya jadi pengen nonton. Baca resensinya aja aku merinding Mba. Semoga virus corona ini segera bisa ditemukan antivirusnya.
Keren nih film-nya.
Saat ini memang lagi marak virus di beberapa negara dan makin kemari menjadi sebuah dilema bagi masyarakat luas ya
Dan ternyata wabah COVID-19 sedang melanda Indonesia. Bismillah, kuat ya teh. Semua akan membaik as soon as possible.
Aku belum pernah ntn ini. Krna corona jadi byk org ngomongin drama ini. Penasaran juga akunya..
Baca sinopsisnya cukup ngeri dan menegangkannn kak.. Harus ntn ini
Suka banget ama film ini kak. Pas nonton itu lagi hot-hot nya berita tentang covid-19. Tapi untungnya wabah covid-19 nggak separah yang ada di film itu ya.
Akupun udah nonton film ini dan emang bagus banget, walapun durasinya cukup panjang dan menurut aku banyak scene yg membosankan, tp overall emang bagus banget, mengingatkan kita buat selalu waspada, soalnya virus bisa dengan mudahnya menular.
Rasanya gimana banget waktu ngliat mayat2 dibungkus plastik trs dilempar2in gitu aja, bener2 udah kaya tumpukan samvah, ngeri banget sih ngliatnya.