Salah satu hal yang sering membuat parents sedih dan gelisah adalah saat dimana anak susah makan. Mulai dari hanya mau makan cemilan saja, pilih-pilih makanan, menyembur dan melepehkan makanan hingga melakukan GTM atau gerakan tutup mulut. Pasti deh bikin para orang tua terutama sang ibu jadi uring-uringan.
Hal tersebut sangat wajar, karena parents akan merasa khawatir. itu juga yang terjadi pada saya dan suami, saat duo AuRa sedang malas atau susah makan. Namun, hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena jika kondisi gerakan tutup mulut terus berlanjut, ini tentu akan berbahaya bagi si Kecil.
Akan banyak masalah yang timbul seperti berat badan yang tidak kunjung naik, kesehatan anak terganggu, daya tahan tubuh lemah sehingga rentan terhadap berbagai penyakit hingga kekurangan nutrisi atau malnutrisi yang tentunya akan berimbas pada tumbuh kembangnya dan kemampuan otaknya.
Penyebab Nafsu Makan Anak Hilang
Sebelum saya memberikan tips untuk mengatasi anak susah makan, sebaiknya parents amati terlebih dahulu penyebab anak tidak mau makan tersebut. Karena ada beberapa hal yang menjadi penyebab nafsu makan anak hilang. Seperti :
- Sakit di bagian mulut, seperti sariawan, sakit gigi, gusi bengkak, tumbuh gigi, sakit tenggorokan, dsb
- Gangguan pencernaan atau sakit bagian perut, seperti diare, sembelit, dsb.
- Trauma pada makanan
- Bosan dengan menu dan cita rasa makanan yang diberikan, dan penyebab-penyebab lainnya.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Setelah kita tahu penyebab si kecil menjadi tidak tertarik untuk makan, selanjutnya parents mungkin bisa menerapkan beberapa cara yang saya lakukan kepada duo AuRa, seperti berikut ini :
-
Atur Waktu Makan dengan Baik
Langkah awal mengatasi anak tidak mau makan adalah dengan mengatur waktu makan dengan baik. Biasakan anak untuk makan tiga kali makanan utama yaitu pagi (sarapan, makan siang dan makan malam) dan dua kali makanan selingan di antara waktu makan utama (sekitar jam 10 pagi dan jam 4 sore). Jangan biarkan mereka makan cemilan di jadwal makanan utama tiba.
-
Beri Porsi Kecil
Saat si Kecil tidak mau makan, hindari memberinya porsi makan yang besar. Karena hal itu akan membuatnya bertambah malas dan menghindari agar tidak membuang-buang makanan. Sebaliknya berikan porsi kecil dan ketika itu habis coba tawarkan kembali untuk menambah makanan tersebut.
-
Variasikan Makanan dengan Citarasa yang Mereka Sukai
Setiap anak pasti punya selera yang berbeda soal makanan. Seperti kedua anakku satu suka dengan makanan pedas dan satu lagi suka dengan makanan yang gurih. Nah, sebaiknya masakan makanan kesukaan mereka saat mereka susah makan. Selanjutnya variasikan menu lain dengan citarasa dan penyajian yang berbeda agar mereka tidak bosan dan menjadi tertarik untuk makan makanan yang lain tetapi dengan citarasa yang mereka sukai.
-
Tawarkan Makanan Pengganti
Jika memang anak memang sedang tidak mau makan nasi, mungkin bisa menawarkan makanan pengganti. Bisa dengan karbohidrat lain seperti kentang, ubi, jagung, oat dan lainnya. Atau bisa juga kita beri buah-buahan, cemilan sehat, ataupun susu. Karena misal anak sedang mengalami sakit bagian mulut dan pencernaan, tentu mereka akan mengalami kesulitan menguyah makanan.
-
Ajak Anak Berpartisipasi
Kita bisa mengajak anak berpartisipasi dalam menentukan menu yang mau mereka makan, membeli bahan makanan yang mau diolah dan mengajaknya dalam proses menyiapkan makanan. Dengan ini diharapkan anak menjadi lebih antusias untuk mencoba hasil pilihan dan karyanya.
Kelima cara di atas, adalah cara yang biasa saya lakukan di rumah. Saat anak susah makan solusinya pasti ada, tinggal sebagai orang tua kita mau atau tidak mengikhtiarkannya. Namun, jika ternyata setelah melakukan berbagai cara anak tetap susah makan. Jangan dipaksa! Karena ini akan berakibat buruk bagi kesehatan mentalnya juga, dia akan trauma dan semakin tidak mau makan. Ada baiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter anak spesialis nutrisi dan penyakit metabolik agar bisa segera ditangani.
Punya tips lain yang bisa mengatasi si kecil saat mereka sedang susah makan? Share di kolom komentar ya! Makasih ^^
1 Komentar. Leave new
Bayi saya sedang mengalami gtm ini.. Setelah bertanya ke orang tua, konon katanya ini adalah tahap persiapan bayi untuk belajar berjalan.. Hasilnya, tidak lama setelah GTM, bayi saya sudah lancar berjalan