cerita bergambar let's read

Menjelajahi Dunia Dongeng Melalui Cerita Bergambar di Let’s Read

09/01/2021Parenting36 KomentarRoemah AuRa

membaca buku

“Mi, sebelum bobok bacain cerita bergambar donk“

Begitulah permintaan duo AuRa saat tiba waktunya tidur malam. Walaupun mereka sudah lancar membaca, tetapi tetap saja mereka lebih suka dibacakan cerita oleh ummi atau abinya di waktu menjelang tidur malam. Mungkin karena kebiasaan mereka sejak kecil, yang sering saya dan suami lakukan. Berkisah sebelum tidur dengan cerita bergambar. Ini memang salah satu cara yang kami lakukan untuk menumbuhkan minat baca duo AuRa.

Selain itu bercerita juga salah satu cara kami memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan. Ya, Pendidikan bukan hanya berarti dari sekolah saja. Tapi juga pendidikan dari rumah, sedini mungkin. Karena rumah adalah tempat pertama anak belajar dan orangtua adalah guru (madrasah) pertama dan utama mereka.

“Ok, baiklah. Malam ini kalian mau dibacakan cerita apa?” ujar saya kepada mereka. “Cerita di aplikasi Let’s Read aja, ummi” jawab si sulung. Setelah mencari-cari akhirnya ada sebuah dongeng dari daerah Bangka Belitung yang menyita perhatian saya yang berjudul “Sang Bujang Katak”.

 

Sang Bujang Katak,
Pemuda Buruk Rupa
yang Baik Hati

“Sang Bujang Katak” merupakan cerita masyarakat Bangka Belitung yang saya rasa sudah cukup dikenal ceritanya oleh masyarakat Indonesia. Namun, sepertinya duo AuRa belum tahu kisah ini. Makanya, saya memutuskan untuk membacakan cerita ini.

Walaupun termasuk dalam golongan dongeng, kisah “Sang Bujang Katak” ini mempunyai hikmah yang bisa dipetik bagi pembacanya. Bercerita tentang seorang wanita miskin yang hidup sebatang kara dan ingin sekali mempunyai seorang anak. Dia pun berdoa kepada Tuhan dan dia akhirnya wanita tersebut dikarunai seorang anak laki-laki tapi sayangnya sangat mirip dengan seekor katak.

Singkat cerita Bujang Katak tumbuh dewasa. Walaupun wajahnya buruk rupa tapi dia seorang pemuda yang baik hati dan penduduk kampung pun semua menyukainya.

Namun, gawatnya Bujang Katak ini ingin sekali menikah. Tidak tanggung-tanggung dia ingin menikahi putri raja. Karena rasa sayangnya, ibunya akhirnya mengantarkan Bujang Katak ke Istana. Bisa ditebak, tentu saja dia ditolak sang raja dan keenam putrinya. Eh, tetapi anehnya tidak demikian dengan putri ketujuh sang raja yang mau menerima pinangan sang Bujang Katak.

Awalnya raja tidak setuju. Namun, raja tidak bisa menolak dan malah memberikan syarat untuk membangun sebuah jembatan dari emas dalam waktu 7 hari. Akhirnya sang Bujang Katak dan ibunya pulang. Mereka hanya bisa berdoa dan berdoa.

Apa yang terjadi? Kulit Bujang Katak  mengelupas berubah menjadi emas. Bujang Katakpun akhirnya bisa membangun jembatan dan berubah menjadi rupawan. Bujang Katak pun akhirnya hidup bahagia dengan putri ketujuh.

dogeng sang bujang katak

Mengambil Hikmah dari
Sebuah Dongeng

“Hayo, apa hikmah yang bisa kalian dapatkan dari cerita ini?” tanya saya kepada anak-anak. “Jangan melihat buku dari sampulnya saja” ujar si sulung. “Tidak boleh menghina orang lain yang beda warna kulitnya” kata si nomor dua.  “Wah, bener banget jawaban mbak dan mamas. 

“Jangan melihat sesuatu dari luarnya saja ya. Banyak sekali orang yang terlihat garang ternyata berhati lembut. Begitupula sebaliknya orang yang terlihat baik ternyata seorang penjahat. Kita juga tidak boleh menghina seseorang hanya karena rupanya saja,” jawab saya. Tidak menyangka ternyata duo AuRa sudah bisa mengambil hikmah dari dongeng tersebut.

 

https://www.youtube.com/watch?v=qgsoqdlY6Bc

 

Nah, memang inilah salah satu tugas dari orangtua saat menceritakan dongeng kepada anak-anaknya. Membantu mereka menemukan hikmah dan nilai-nilai kebaikan dari dongeng yang sudah kita bacakan ataupun yang mereka baca sendiri. Maklum saja, cerita dongeng memang mempunyai pesan yang tersirat yang harus kita cari makna yang terkandung didalamnya.

“Ada satu lagi hikmah yang bisa kita ambil. Cerita Bujang Katak ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan Tuhan. Jika ada yang kita inginkan atau kita dalam kesulitan maka berdoalah,” tambahan penjelasan saya tentang dongeng Bujang Katak ini kepada duo AuRa.

 

Menghidupkan Dongeng Melalui Cerita Bergambar

Saya ingat dulu, di masa kecil saat saya membaca dongeng di buku ataupun majalah. Ilustrasinya sangat sedikit. Membuat saya menjadi kurang tertarik dengan dongeng-dongeng yang ada. “Sudah cerita khayalan, gambarnya juga sedikit sekali. Huhuhu.. Tak menarik sama sekali,” pikir saya semasa kecil dulu.

Akan tetapi sangat berbeda dengan sekarang. Ketika dongeng dikemas dengan ilustrasi yang menarik menjadi cerita bergambar. Seperti yang ada di Let’s Read. Membuat kegiatan membaca dongeng menjadi sangatlah menyenangkan. Karena melalui gambar apalagi eye chatching seperti di Let’s Read, kita sebagai pembaca bisa berimajinasi. Bahkan anak-anak yang belum bisa membaca tetap bisa menikmati cerita atau dongeng dan bisa mengerti alur ceritanya.

konser kemaraumencari plutoluh ayu

Selain itu dengan adanya gambar atau ilustrasi membuat cerita menjadi lebih hidup dan kita sebagai pembaca jadi lebih mudah untuk mengambil hikmah yang terkandung didalamnya. Kita seolah bisa ikut menjelajahi dunia dongeng seperti cerita-cerita bergambar yang ada di Let’s Read ini.

Menurut wikipedia.com ada banyak jenis dongeng mulai dari cerita rakyat, mite (dongeng tentang dewa/mitos), legenda (asal mula suatu tempat), dan fabel (cerita tentang hewan). Nah, cerita “Sang Bujang Katak” diatas merupakan dongeng cerita rakyat.  Di let’s Read kita bisa temukan jenis dongeng lainnya, baik yang terjadi di Indonesia maupun mancanegara, seperti :

cerita rakyat
Cerita Rakyat
Mite
Legenda
Legenda
fabel
Fabel

Walaupun dongeng itu bersifat fantasi dan tidak benar-benar terjadi. Namun,  nenek moyang dan orangtua terdahulu membuat dongeng untuk anak-anak dengan tujuan sebagai sarana hiburan sembari menyisipkan unsur pendidikan moral. 

Saya sendiri sudah merasakan banyak manfaat dari kegiatan membacakan cerita sejak dini kepada duo AuRa. Daya imajinasi dan emosi Auni dan Rais lebih berkembang. Alhamdulillah kemampuan bahasa mereka berdua sangat baik. Begitu  pun dengan kemampuan membaca mereka. Keduanya bisa membaca saat sebelum masuk Taman Kanak-kanak. Sampai-sampai guru dan orangtua murid sampai kaget. Padahal andai mereka tahu proses menstimulasi duo AuRa sudah saya lakukan sejak dini bahkan sebelum mereka lahir.

Selain manfaat di atas, ada banyak manfaat lain yang saya rasakan pada anak-anak dari cerita dongeng ini, seperti :

  • Mengenalkan nilai-nilai moral yang baik pada anak.
  • Membentuk karakter positif anak.
  • Membangun bonding antara anak dan orangtua.
  • Merangsang kemampuan kognitif dan konsentrasi.
  • Menumbuhkan minat baca anak sejak kecil.

Karena manfaatnya yang saya banyak, tidak salah jika saya senang mendongeng pada duo AuRa sejak mereka sejak dini. Begitu pun dengan bakal calon adik mereka yang saat ini sedang saya kandung. Nah, senangnya sekarang kemudahan membaca cerita termasuk dongeng di zaman digital semakin mudah dengan kehadiran Let’s read. Duo AuRa suka sekali membaca cerita bergambar di Let’s Read ini. Duo AuRa sangat senang dengan aplikasi ini.

duo aura

Let’s Read,
Aplikasi Kesukaan Duo AuRa

Cerita di Let’s Read bisa dinikmati langsung dari webnya. Dari web Let’s Read ini, kita bisa mendownload dan mencetak ceritanya. Caranya cukup klik tanda download, nanti akan berubah menjadi tanda contreng hijau. Selanjutnya akan ada pilihan mau diunduh dalam format ePUB atau PDF. Formatnya pun ada 3 pilihan yaitu vertikal, horizontal dan buku kecil. Nah, hasil unduhan inilah yang bisa kita baca secara offline ataupun bisa juga kita print (cetak).

Tetapi untuk kemudahan kami menikmati cerita bergambar yang ada di Let’s Read ini. Saya lebih memilih mengunduh aplikasinya. Jadi anak-anak langsung buka aplikasi Let’s Read dan tinggal pilih cerita mana yang mau mereka baca. Kamu tentu tertarik juga dengan aplikasi Let’s Read ini kan?

Klik langsung tombol di bawah ini ya! ^^

 


Aplikasi Let’s Read

Cerita-cerita yang ada di Let’s Read, semakin terasa hidup dengan adanya ilustrasi (gambar) yang ciamik. Membuat aktivitas membaca menjadi sangat menyenangkan. Kita juga bisa memilih bahasa yang kita mau, setidaknya saat saya menghitung ada 44 bahasa yang bisa kita pilih seperti bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, beberapa bahasa mancanegara, serta ada juga bahasa daerah seperti bahasa Minangkabau, Sundanese, Javanese, Balinese, dan Batak Toba.

Di let’s Read ini,  ada 6 level cerita bergambar yang bisa kita pilih. Mulai dari buku pertamaku, tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3, tingkat 4 dan terakhir tingkat 5 yang bisa kita sesuaikan dengan usia anak. Selain itu ada 15 label yang bisa kita pilih. Apa saja itu? Superhero, Critical Thingking, Science, Adventute, Animals, Art and Music, Problem Solving, Non-Fiction, Nature, Mighty Girls, health, funny, Folktales, Community, Famili & Frienship. Keren kan? Ayo, segera nikmati keseruan menjelajahi dunia dongeng melalui cerita bergambar di aplikasi Let’s Read.

minat-baca-10-350x350
minat-baca-11-1024x1024
minat-baca-12-1-1024x1024
minat-baca-13-1024x1024
minat-baca-14-1024x1024

Previous
Next

 

Tulisan ini diikutsertakan dalam

Let’s Read Blog Competition 3

 

Pos Sebelumnya Mengenal Jenis Buah Penurun Kolesterol Secara Alami Pos Berikutnya Hoster.co.id, Penyedia Layanan Hosting Terbaik dengan Harga Bersahabat

36 Komentar. Leave new

Fadli Hafizulhaq
10/01/2021 3:45 pm

Dulu sewaktu saya kecil, memang sih ada cerita rakyat di buku teks bahasa Indonesia yang ada gambarnya, tapi gambarnya minim dan hitam putih. Kalau sekarang cari cerita bergambar udah gampang banget ya, Mbak. Bisa pakai aplikasi Lets Read, sangat membantu sekali

Balas
Roemah AuRa
13/01/2021 9:45 am

Nah, bener banget tuh uda. gambarnya minim eh hitam putih pula. Ngenes juga ya. kalau sekarang ilustrasinya keren-keren apalagi cerita yang ada di let’s read

Balas
Laily Masruro Octavia
10/01/2021 4:15 pm

Sering banget aku liat temen yang pake lets read. Tapi belum pernah nyobaik sih. Dari cerita kaka kayaknya bagus deh aplikasinya.

Balas
Roemah AuRa
13/01/2021 10:02 am

bagus banget buat anak-anak kak. menarik cerita-cerita yang ada di sana. plus emaknya bisa hemat beli buku

Balas
Maria Tanjung Sari
10/01/2021 8:19 pm

Tampilan blognya kok bagus banget sih mbaaa…. lets read memang bagus untuk anak anak apalagi kalau di rumah ada pasti bosen donk ya. nah kalau ada lets read anak bisa membaca dan mendengar cerita

Balas
Roemah AuRa
13/01/2021 10:05 am

makasih mbak. iya mbak, membaca let’s read bisa buat selingan aktivitas anak-anak di rumah.

Balas
Mutia Ramadhani
10/01/2021 9:57 pm

Let’s Read ini bukan cuma naratif, tapi juga visual ya. Gambarnya bagus-bagus. Pokoknya zaman sekarang anak-anak gak harus beli buku cetak, gak harus punya lemari buku, tinggal buka tablet, laptop, atau hp, langsung bisa baca sesuka hati.

Balas
Dian
12/01/2021 10:28 am

wahh toss mbak
selama ini Let’s read juga menjadi teman andalanku membacakan buku cerita ke anak anak

Balas
Roemah AuRa
13/01/2021 10:07 am

bener banget mbak. cerita yang visualnya bagus itu bagus banget terutama bagi anak yang belum bisa membaca buku. mereka kan menikmati cerita dari melihat gambarnya.

Balas
Andi Telaumbanua
11/01/2021 2:40 am

Baru tahu ada aplikasi ini, harus di instal di hp nih. Biar bisa bacain cerita buat anak. Karena melalui dongen ada banyak pesan-pesan moral yang bisa di sampaikan

Balas
Roemah AuRa
13/01/2021 10:08 am

iya bang, dogeng itu tidak sekedar cerita khayalan aja tapi ada hikmah yang bisa kita berikan kepada anak-anak.

Balas
sarahjalan_
11/01/2021 11:05 am

Cerita bergambar ini memang menarik bagi anak anak, dan aku juga, hehehhe tapi aku lebih terkesima dengan blog kakak, kok keceh banget yak.. bisa warna warni gitu

Balas
Hani
11/01/2021 11:50 am

Mau juga ah install Let’s Read, ceritanya kok keren-keren. Belum install soalnya engga mau terlalu terpapar gadget sih. Jadi masih ngandelin buku cetak. Read aloud bagus yah. Mau dicoba ah…Makasih sharingnya…

Balas
Akarui Cha
11/01/2021 5:56 pm

Saya juga senang banget sejak ada aplikasi Let’s Read. Pas sekali saya mengenalnya di masa awal pandemi. Saya yang nggak berani bawa si kecil ke toko buku, tetap bisa menghadirkan dongeng di rumah berbekal smartphone saja.

Balas
Dafriansyah Putra
12/01/2021 12:00 am

Baru tahu tentang Let’s Read ini. Satu hal yang membuat saya kagum, pas tahu kalau kita juga bisa memilih bahasa yang kita mau. Bahkan ada pilihan bahasa daerah. Keren! Berarti, selain mengajarkan nilai moral dari legenda, Let’s Read juga menjadi media pembelajaran agar anak-anak mengenal bahasa daerah.

Balas
Triani Retno
12/01/2021 7:29 am

Let’s Read membuat membaca dongeng jadi makin seru ya. Dongeng juga punya banyak nilai positif, kok 🙂

Balas
Rizky Kurnia Rahman
12/01/2021 9:45 am

Membacakan buku untuk anak mungkin sudah tidak banyak dilakukan orang zaman now, sebab masing-masing sudah sibuk dengan HP-nya. Aplikasi ini bisa menyatukan keseruan antara orang tua dan anak melalui cerita yang bermanfaat.

Balas
Lintang
12/01/2021 10:48 am

Anak-anak juga sering banget baca lewat lets read. ceritanya beragam jadi ngga bosen karena banyak pilihannya. Ada yang bilingual juga, jadi semangat baca sambil belajar.

Balas
Wahid Priyono
12/01/2021 12:16 pm

Anak2 memang harus dilatih untuk aktif literasi dan membaca sesuai porsinya. Aplikasi Lets Read ini memang bagus selain ada desain gambar juga ceritanya yang tidak kaku…keren deh dan cocok untuk konsumsi anak2 🙂

Balas
Nurhilmiyah
12/01/2021 1:03 pm

Let’s Read emang recommended banget buat membangun karakter-karakter yang baik dan positif buat anak-anak ya. Ocean mau diajak baca Let’s Read juga ah

Balas
Siti Mustiani
12/01/2021 1:16 pm

Seru ih ada banyak pilihan cerita bergambarnya, pasti gak bosen kalau dengerin cerita yang bervariasi seperti di Let’s Read ya,

Balas
Putri Santoso
12/01/2021 1:25 pm

Waah sepertinya aku ketinggalan kereta nih.
Harus segera instal applikasi lets read buat menambah bacaan

Balas
Heizyi
12/01/2021 1:52 pm

Sebagai pecinta literasi, akutuh suka banget cekokin adek-adekku dengan buku cerita. Apalagi kalau bergambar ya kan? Pasti lebih menarik

Balas
Artha Nugraha Jonar
12/01/2021 2:57 pm

Pas sekali ini untuk anak-anak jaman sekarang yang suka pegangin gadget. Ceritanya menarik dan bergambar, pasti anak-anak menjadi suka. Bisa menjadi media pembelajaran alternatif juga untuk si anak.

Balas
Damar Aisyah
12/01/2021 4:01 pm

Saya sudah instal aplikasi ini dan jujur saja jadi andalan banget buat dongengin anak-anak. Ilustrasinya bagus dan ceritanya juga unik. Anak-anak jadi betah mendengarkan.

Balas
Karyati Niken
12/01/2021 8:26 pm

Woowww menghidupkan dongeng melalui cerita bergambar dari Let’s Read. AKu belum bacain cerita yang ada di aplikasi ini sih kak. Selama ini anak-anak suka buka buku secara fisik.

Balas
TIAN LUSTIANA
12/01/2021 8:26 pm

Anak – anak jadi bisa berbagi fokusnya gak sama gadget terus yah , media pembelajaran yang oke banget ini yah

Balas
Ari Santosa Pamungkas
12/01/2021 9:41 pm

Bercerita bersama anak, dengan menyajikan gambar yang menarik, beneran efektif nih kak merangsang kreativitas dan imajinasi anak.

Balas
Marfa
12/01/2021 11:06 pm

Seru ini kalau buat anak-anak ya, baik didongengin maupun menumbuhkan kebiasaan membaca. Kukira awalnya Let’s Read ini hanya berisi teks dan gambar swperlunya saja ternyata ada segmen cerita bergambar sendiri

Balas
Iim Rohimah
12/01/2021 11:14 pm

Mendongeng bebas tumpukan buku, its oke banget. Pake aplikasi Let’s read di ponsel makin memudahkan kita baca carita buat anak-anak. Apalagi anak yang setiap harinya bersentuhan dengan ponsel, pasti perlu konten bermanfaat untuk ia konsumsi. Biar bukan game aja yang mereka tahu ya… wkwk

Balas
Jasmi
12/01/2021 11:19 pm

Membacakan dogeng emang paling efektif untuk pengembangan literasi anak. Tapi nyatanya anak-anak lebih suka main hp ketimbang pegang buku. Nah, aplikasi Lets Read ini tau betul gimana cara meng-attract anak kecil agar mau membaca. ^^

Balas
Lina W. Sasmita
12/01/2021 11:34 pm

Keren Mbak aku kok suka tampilan blognya ya. Btw Alhamdulillah senang banget ternyata Let’s read bisa diunduh dan dibaca secara gratis.

Balas
Anggraeni Septi
13/01/2021 1:32 am

let’s read ini andalan banget pas pandemi untuk bacain dongeng anakku, karena gratis, apalagi full gambar juga. Ah jadi kangen dongeng masa kecilku dulu, suka diceritain Malin Kundang hehe. Kadang cerita di Lets Read aku print juga, jadi lebih mudah kalo pas hapenya di ces 🙂 Btw blognya makin bagus mba 🙂 Semoga beruntung ya mba 🙂

Balas
Nanik Nara
14/01/2021 1:25 pm

Duh kemana aja saya ini, sampai kudet bahwa ada aplikasi sebagus ini yang wajib di install di hp. Salah satu sarana untuk mendidik anak dengan cara yang menyenangkan. Terima kasih sharingnya mbak.

Balas
Andayani Rhani
20/01/2021 9:14 am

menarik banget ya inovasi aplikasi ini. bisa mengajarkan teknologi sekaligus mendukung motivasi anak untuk membaca

Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FOLLOW ON INSTAGRAM

dyahummuaura

Ngasuh, ngeblog, ngonten. Repeat!
💞 Cerita seputar parenting, keluarga & edukasi
📩 Kolaborasi? Langsung DM ya!
🌐 Blog & link lainnya di bawah 👇

Siapa yang sudah tahu dengan fitur ini? 📱 Sek Siapa yang sudah tahu dengan fitur ini? 📱 

Sekarang WhatsApp punya fitur Chat AI.
Sekilas terlihat seru, bahkan bisa membantu anak belajar.
Tapi kalau nggak didampingi, justru bisa bikin remaja kita terjebak ketergantungan. 😟

🚨 Bahaya yang perlu diwaspadai:

1. Anak lebih nyaman curhat ke AI daripada ke orang tua.

2. Info yang didapat belum tentu benar.

3. Privasi bisa terancam.

4. Interaksi nyata dengan keluarga makin berkurang.

Lalu, apa saja tanda-tanda remaja sudah ketergantungan Chat AI?
Dan bagaimana peran orang tua bisa melindungi mereka?

👉 Baca selengkapnya di artikel kami di https://www.roemahaura.com/bahaya-chatbot-bagi-remaja/

✨ Save & Share postingan ini biar makin banyak orang tua yang tahu!

#ParentingDigital #LiterasiDigital #OrangTuaBijak #RemajaMilenial #WaspadaGadget #AnakZamanNow #SmartParenting #ParentingIndonesia #BijakBerinternet #TeknologiAman #CerdasBersosmed #DampingiAnak #KeluargaMelekDigital #ParentingTips #ParentingRemaja
Punya susu basi di rumah? Jangan langsung dibuang! Punya susu basi di rumah? Jangan langsung dibuang!
Coba sulap jadi eksperimen seru bareng anak Susu Pelangi seperti yang kami lakukan hari ini. 🌈

Caranya gampang banget, cukup modal:
🥛Susu
🎨Pewarna makanan
🧴Sabun cuci piring

Lihat deh, warnanya bisa muter-muter cantik kayak pusaran pelangi. Cantik kan? Rasyid sampe 3x mengulangnya. Syukur stok susunya ada. 😆

Kenapa bisa begitu ya? 🤔

Itu karena sabun memecah lemak & menurunkan tegangan permukaan susu. Hasilnya, warna jadi bergerak bebas bikin efek WOW.

Hayo siapa tang mau coba? Cek cara lengkapnya di video ini ya!

#EksperimenAnak #SusuPelangi #IdeMainAnak #ParentingFun #MainSambilBelajar
Awalnya kami pakai Dongle AnyCast buat nyambungin Awalnya kami pakai Dongle AnyCast buat nyambungin TV ke HP, biar anak-anak bisa nonton YouTube. Tapi makin ke sini, donglenya sering error dan jaringan suka putus sendiri pas lagi asik-asiknya nonton 😩

Mulai kepikiran deh, “Apa upgrade ke Android TV aja ya?”
Tapi kok rasanya sayang banget ya, TV di rumah itu udah Smart TV, walau usianya lumayan, tapi jarang dipakai dan masih bagus banget.

Setelah cari-cari info, akhirnya pak suami nemu alat kecil ajaib ini.
Dan sebagai emak-emak, aku happy banget! 🥹
✨ Gak perlu beli TV baru
✨ Hemat banyak uang
✨ TV langsung berubah jadi Android TV
✨ Bisa nonton Netflix, YouTube, Disney+, Spotify
✨ Cukup pakai WiFi rumah atau hotspot dari HP!

#UpgradeTV #AndroidTV #TVLamaJadiPintar #hemat #TipsIbu #EmakEmakJamanNow
Hari ini waktunya eksperimen seru lagi! Yuk bikin Hari ini waktunya eksperimen seru lagi!
Yuk bikin rainbow tornado bareng si kecil 🌈💦

Cuma butuh 3 bahan aja, hasilnya cantik banget 😍

Air + sabun + pewarna = waktu main yang penuh tawa 🫶🏻😁

Cobain deh, bisa jadi momen bonding dan belajar yang menyenangkan 🥰

#aktivitasanak #eksperimenanak #rainbowtornado #mainanedukatif #idebermain #diyanak #mainanseru #parentingceria #parentinganak #aktivitasdirumah #tumeric #tumerictrend #viral
Follow on Instagram
  • Home
  • ABOUT ME
  • ABOUT BLOG
  • ACHIEVEMENTS
  • CONTACT
Email
Facebook
Twitter
Instagram

Copyright © 2019 roemahaura.com. All rights reserved.