Gimana ya, caranya supaya anak-anak terbiasa berbagi kepada sesama? Kebiasaan baik tentunya harus dibangun sejak kecil, seperti kebiasaan untuk galang dana dengan tujuan kebaikan. Dengan begitu, ketika mereka dewasa nanti, menolong orang lain bukan lagi hal yang asing dan sulit dilakukan.
Mengajari anak untuk berani dan mau berbagi memang gampang-gampang susah. Gampang karena anak adalah peniru yang hebat. Susah karena butuh strategi yang cerdas untuk melakukannya.
Kalau kita sekadar ngomong dan menasehati agar anak mau berbagi, biasanya nggak begitu manjur. Apalagi kalau kata-kata yang digunakan kurang mudah dipahami, nasehat itu hanya lewat begitu aja. Kalau pun anak menurutinya, bukan karena sadar bahwa kebiasaan itu baik, tapi karena sekadar disuruh, bahkan mungkin terpaksa.
Namun, kalau kebiasaan baik itu sudah terbentuk, anak nggak akan ragu lagi berbagi. Mereka juga bisa mengambil keputusan untuk berbagi secara sadar, yaitu apa yang mereka miliki saat itu. Dengan pikiran yang polos, anak biasanya berbagi dengan tulus. Berhasil mengajari anak melakukan ini adalah pencapaian terbesar bagi orang tua.
Cara Membangun Kebiasaan yang Baik
Sebenarnya, bukan hanya anak yang perlu belajar membangun kebiasaan termasuk kebiasaan berbagi. Orang dewasa juga harus melewati tahap yang nggak mudah agar bisa memiliki kebiasaan yang positif. Berbagi kepada orang lain misalnya, nggak semua orang tergerak melakukannya. Kebiasaan-kebiasaan lain juga terbentuk setelah melewati proses yang cukup panjang.
Nah, cara membangun kebiasaan yang baik adalah dengan melakukannya secara rutin. Seseorang harus konsisten menjalankan suatu kegiatan atau aktivitas sehingga hal itu tanpa sadar telah menjadi bagian hidupnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat jadwal yang rutin pada waktu yang telah ditetapkan. Kemudian, lakukan aktivitas yang dijadwalkan dengan penuh komitmen tanpa terlewat sekali pun. Semakin konsisten melakukannya, kebiasaan akan terbentuk lebih cepat.
Untuk membangun kebiasaan yang baik, kamu juga harus menyadari tujuannya. Jika kamu sadar bahwa kebiasaan itu penting dan harus dibangun, akan lebih mudah untuk melakukannya secara konsisten.
Sebenarnya konsepnya sederhana, tetapi nggak semudah itu ketika dilakukan. Kendala yang sering terjadi adalah kurangnya disiplin dalam membangun kebiasaan. Ada berbagai faktor yang membuat seseorang akhirnya nggak melakukan aktivitas yang dimaksud secara konsisten. Alhasil, kebiasaan baik nggak terbentuk.
Kendala lain yang sering dialami ketika membangun kebiasaan baik, termasuk pada anak adalah nggak adanya peran dari orang-orang terdekat. Kurangnya teladan dan dukungan membuat anak merasa nggak harus melakukannya.
Tips Agar Anak Mau Berbagi
Pernah nggak kamu melihat anak yang nggak mau berbagi mainannya kepada teman? Anak ini bahkan sampai menangis histeris karena mainannya dipinjam sebentar oleh anak yang lain. Sebenarnya, ini hal yang umum dan normal.
Anak memang belum memiliki kesadaran untuk berbagi secara otomatis kepada orang lain. Bagi anak, apa yang ada padanya adalah miliknya sepenuhnya dan nggak boleh diganggu gugat. Orang tua pun nggak boleh langsung memarahi anak ketika anak melakukan ini.
Sebenarnya, sikap anak tersebut nantinya akan berguna ketika dewasa. Ia menyadari dan bertanggung jawab terhadap miliknya. Ia juga berani mempertahankan kepunyaannya dan bisa membela diri jika ada yang mengambil haknya.
Di sisi lain, mengajari anak untuk mau berbagi adalah sebuah keniscayaan. Nah, ada beberapa hal yang terbukti manjur bisa membentuk kebiasaan positif tersebut pada anak.
-
Berikan Teladan Berbagi
Orang tua memiliki peran yang amat penting dalam membangun kebiasaan berbagi pada anak. Bukan memarahi anak, hal yang perlu dilakukan adalah mencontohkan cara memberi atau berbagi. Ayah atau ibu bisa berbagi makanan kepada tunawisma yang ditemui di jalan. Biarkan anak melihatnya. Anak biasanya akan bertanya dan jadikan momen itu sebagai kesempatan untuk memberinya pengertian.
-
Ajak Anak untuk Memberi
Jangan menyuruh anak untuk berbagi tanpa tindakan nyata dari orang tua. Kita sebagai orang tua bisa menjadwalkan suatu kegiatan memberi yang sederhana. Salah satu contohnya, berbagi makanan kepada teman-teman sekelasnya. Ibu bisa menyediakan makanan tersebut dari rumah, kemudian meminta anak membawanya untuk dibagikan. Keterlibatan orang tua sangat berperan dalam membentuk kebiasaan baik tersebut.
-
Sediakan Bujet Sumbangan
Langkah selanjutnya adalah menyediakan anggaran khusus untuk berbagi kepada orang lain. Karena anak belum bisa mencari uang sendiri, anggaran tersebut harus berasal dari orang tua. Dengan anggaran tersebut, kamu bisa meminta anak memberikan ide yang bermanfaat bagi orang lain.
Saat ini, ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk berbagi. Kamu bisa memperkenalkan anak dengan Ayobantu.com, platform galang dana terpercaya. Donasi yang diberikan melalui platform ini seluruhnya akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. Donatur juga akan memperoleh laporan yang transparan. Karena tercatat secara resmi di Kemensos, Ayobantu.com layak jadi pilihan. Ayo kunjungi Ayobantu.com sekarang.