Ketika mendengar kata rawon, seketika saya teringat dengan keluarga di Jawa Timur. Ya, pertama kali mencoba menu ini ketika saya mudik ke Lamongan. Kala itu saya masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Awalnya saya kira olahan daging sapi ini adalah semur. Namun, kata mbah putri itu adalah rawon. Maklum saja, ibu saya dulu tidak pernah memasak menu ini di rumah. Walaupun awalnya agak aneh, tetapi ternyata makanan khas Jawa Timur ini terasa enak dan sekarang jadi salah satu menu favorit kami sekeluarga.
Dengan kuah berwarna hitam pekat yang berasal dari kluwek, rawon memang berhasil mencuri hati banyak pecinta makanan. Namun, siapa sangka jika makanan ini juga telah menginspirasi inovasi kuliner modern, seperti menu terbaru dari Holycow, yakni Wagyu Rawon Steak. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas tentang rawon mulai dari sejarah rawon, resep autentiknya, dan inovasi menarik yang dilakukan oleh Holycow yang asli, restoran steak yang didirikan oleh Wynda Mardio, sang founder.
Apa Itu Rawon?
Mungkin sahabat roemahaura sudah banyak yang tahu kalau rawon merupakan salah satu masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Masakan ini berupa sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam yang unik. Warna gelap ini dihasilkan dari kluwek atau kepayang, bahan utama yang memberikan cita rasa khas sekaligus menjadi identitas rawon.
Kuah rawon memiliki perpaduan rasa gurih yang kaya, sedikit manis, dan aroma rempah yang menggoda. Biasanya, rawon ini disajikan bersama nasi putih, taoge pendek, telur asin, sambal, dan kerupuk udang, menciptakan perpaduan rasa dan tekstur yang harmonis.
Daging sapi yang digunakan dalam rawon biasanya bagian sandung lamur atau brisket karena teksturnya yang empuk dan mudah meresap bumbu. Membuat siapa pun yang mencicipi rawon, biasanya langsung jatuh cinta dengan makanan yang dikenal dengan sebutan black soup ini.
Rawon ini bukan sekadar hidangan sehari-hari loh. Masakan khas Indonesia ini sering dihidangkan pada acara-acara penting seperti hajatan, pernikahan, dan perayaan lainnya, menjadikannya simbol kekayaan kuliner Jawa Timur. Bahkan sekarang menjadi salah satu menu makanan yang disajikan di restoran.
Sejarah Rawon
Meski rawon telah menjadi favorit bagi banyak orang dan sering dinikmati dalam berbagai kesempatan, tidak sedikit yang mungkin belum mengetahui sejarah menarik di balik kuliner khas ini. Betul gak?
Rawon memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan budaya Jawa Timur. Hidangan ini diyakini telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-13 hingga ke-16. Dalam Prasasti Taji yang berasal dari abad ke-10, ditemukan kata “rarawwan” yang dipercaya merupakan cikal bakal nama rawon. Konon, pada awalnya kuliner ini merupakan hidangan istimewa yang disajikan untuk para raja.
Pada masa itu, kluwek, bahan utama rawon memang digunakan secara luas dalam berbagai masakan sebagai pengawet alami dan penambah rasa. Awalnya, kluwek digunakan oleh masyarakat untuk mengolah daging yang diawetkan. Proses pengolahan daging dengan kluwek menghasilkan rasa dan aroma khas, yang kemudian menjadi cikal bakal dari rawon modern. Dalam literatur Jawa Kuno, rawon disebut sebagai makanan bangsawan karena memanfaatkan rempah-rempah mahal yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu.
Pada masa kolonial Belanda, rawon mulai dikenal oleh masyarakat luar Jawa, bahkan menjadi favorit di kalangan non-pribumi. Resepnya terus diwariskan dari generasi ke generasi, mempertahankan keaslian rasa meskipun ada variasi tambahan di beberapa daerah. Kini, rawon tidak hanya menjadi warisan kuliner Jawa Timur, tetapi juga dikenal di seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara.
Resep dan Cara Membuat Rawon Autentik
Meskipun rawon memiliki tampilan yang sederhana, proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus untuk menghasilkan rasa autentik. Setelah tahu sejarah rawon, kami akan menginfokan resep rawon tradisional yang bisa kamu coba di rumah:
1. Bahan-Bahan Utama:
- 500 gram daging sapi (pilih bagian brisket atau sandung lamur)
- 2 liter air untuk merebus daging
- 3 butir kluwek, ambil dagingnya
- 4 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 sdm minyak untuk menumis
2. Bumbu Halus:
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 2 cm kunyit, bakar
- 1 sdm ketumbar
- 1/2 sdt jintan
- 1/2 sdt lada hitam
- Garam dan gula secukupnya
3. Pelengkap:
- Tauge pendek
- Telur asin
- Sambal terasi
- Kerupuk udang
4. Cara Membuat:
- Rebus Daging: Potong daging sapi menjadi ukuran sedang, lalu rebus hingga empuk. Simpan air rebusan untuk kuah rawon.
- Tumis Bumbu Halus: Haluskan semua bumbu yang tertulis di atas, lalu tumis bersama daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum.
- Tambahkan Kluwek: Masukkan kluwek yang telah dihaluskan ke dalam tumisan, aduk rata.
- Masak Kuah Rawon: Tuangkan bumbu yang telah ditumis tersebut ke dalam air rebusan daging. Masak hingga mendidih hingga bumbu-bumbu meresap ke dalam dagingnya.
- Sajikan: Hidangkan rawon bersama nasi putih, taoge pendek, telur asin, sambal, dan kerupuk udang.
Membuat rawon memang membutuhkan ketelitian, tetapi sepadan kok dengan hasil akhirnya yang dijamin akan memanjakan lidahmu. Menariknya, jika kamu ingin merasakan kelezatan rawon dalam sentuhan modern, kini ada pilihan menarik dari Holycow yang asli. Mereka menghadirkan Wagyu Rawon Steak, menu baru yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan kemewahan daging wagyu.
Inovasi Holycow, Menu Baru Wagyu Rawon Steak
Holycow, yang dikenal sebagai pelopor steak berkualitas di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan menu inovatif bertajuk Wagyu Rawon Steak. Menu ini menggabungkan kelezatan rawon tradisional dengan steak wagyu yang mewah, menciptakan sensasi baru dalam dunia kuliner.
Holycow yang asli, restoran steak yang didirikan oleh Wynda Mardio ini selalu menghadirkan pengalaman kuliner yang segar dan inovatif. Dengan latar belakangnya sebagai pecinta kuliner, Wynda Mardio ingin memperkenalkan masakan Indonesia ke panggung global melalui cara yang modern. Salah satunya adalah Wagyu Rawon Steak.
Seperti rawon tradisional pada umumnya, Wagyu Rawon Steak juga memiliki bumbu hitam pekat dengan cita rasa khas yang berasal dari kluwek sebagai bahan utama. Bedanya, hidangan ini diolah menggunakan teknik molecular gastronomy, memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan keaslian rasa.
Daging steak yang digunakan dalam hidangan ini adalah Australian Wagyu Chuck Eye Roll MB5, sebuah pilihan premium yang terkenal dengan kelembutannya. Hidangan ini dipadukan dengan mousse telur asin yang creamy, mashed potato atau kentang tumbuk yang lembut, tuile crackers yang renyah, serta alfalfa sprouts sebagai pelengkap.
Kehadiran alfalfa sprouts menggantikan kecambah atau tauge yang biasanya menjadi pelengkap sup rawon, memberikan sentuhan segar sekaligus tekstur renyah pada hidangan steak ini. Kombinasi ini menciptakan pengalaman rasa yang tak hanya unik, tetapi juga memanjakan lidah.
Wagyu Rawon Steak, Wajib dicoba!
Menu Wagyu Rawon Steak ini mengombinasikan steak wagyu berkualitas premium dengan saus rawon yang pekat. Steak dipanggang hingga tingkat kematangan yang sempurna, lalu disiram dengan saus rawon kaya rempah.
Menu ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya layak untuk dicoba, seperti:
1. Cita Rasa Unik
Perpaduan rasa daging wagyu yang lembut dengan saus rawon menciptakan sensasi yang tidak biasa namun tetap menggugah selera.
2. Bahan Berkualitas
Daging wagyu yang digunakan adalah pilihan terbaik, memastikan tekstur yang empuk dan rasa yang juicy.
3. Penyajian Modern
Menu ini tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga disajikan dengan estetika tinggi yang cocok untuk pengalaman makan di restoran.
Menurut founder holycow Wynda Mardio, Wagyu Rawon Steak adalah bentuk penghormatan terhadap kekayaan kuliner Indonesia, sekaligus inovasi yang relevan dengan selera masyarakat urban. Menu ini menunjukkan bahwa masakan tradisional bisa bersanding dengan hidangan modern tanpa kehilangan esensinya.
Setelah mengetahui sejarah rawon, cara membuatnya serta Wagyu Rawon Steak yang menjadi inovasi terbaru dari Holycow. Jadi, apakah kamu sudah siap mencicipi rawon dalam versi tradisional maupun modern? Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan rawon dan eksplorasi kuliner lainnya yang ditawarkan Holycow!