![reksadana saham](https://www.roemahaura.com/wp-content/uploads/2022/06/reksadana-saham.jpg)
![reksadana saham](https://www.roemahaura.com/wp-content/uploads/2022/06/reksadana-saham.jpg)
Saat menjalankan investasi Reksadana Saham diperlukan strategi terkait timing yang tepat agar dapat melakukan investasi yang menguntungkan. Yang dimaksud timing di sini adalah terkait waktu penentuan jual dan beli Reksadana Saham. Jika Anda tidak mempertimbangkan waktu yang tepat, bisa saja Anda mengalami sejumlah kerugian yang tak sedikit dalam proses jual, beli, dan switching produk Reksadana Saham.
Reksadana Saham adalah sebuah wadah untuk mengumpulkan dana dari investor yang kemudian akan disalurkan ke dalam instrumen saham. Dalam prosesnya Manajer Investasi akan membantu segala urusan terkait dengan produk Reksadana Saham yang Anda beli.
Reksadana yang satu ini dipercaya akan menghasilkan potensi keuntungan. Namun ternyata return tersebut tidak akan optimal Anda nikmati jika Anda berinvestasi tanpa memperhatikan waktu tepat untuk bertransaksi. Lalu apa yang harus dilakukan?
Tips Menentukan Waktu Bertransaksi Reksadana Saham yang Tepat
Menentukan waktu yang tepat untuk bertransaksi jual beli Reksadana Saham bukanlah hal yang mudah. Diperlukan strategi matang agar nantinya langkah yang Anda ambil dapat menghasilkan efek positif untuk investasi yang dilakukan.
Oleh karena itu sebaiknya Anda mengetahui beberapa tips menentukan waktu tepat untuk melakukan jual dan beli produk Reksadana Saham seperti yang akan kami bahas di bawah ini.
1. Ketahui Harga Saham di Bursa Efek
Tips pertama yang dapat menjadi pertimbangan sebelum melakukan penjualan atau pembelian adalah sebaiknya Anda mengetahui kondisi harga di bursa efek terlebih dulu. Jika harga sedang turun, sebaiknya Anda melakukan pembelian produk Reksadana Saham baru.
Sedangkan saat harga naik Anda bisa menjadikannya sebagai momentum untuk menjual produk Reksadana Saham. Tujuannya adalah agar nantinya Anda bisa lebih untung dalam penjualan dan juga mendapatkan harga rendah dalam membeli produk Reksadana Saham.
2. Jual Reksadana Saham saat Performa Manajer Investasi Semakin Menurun
Seperti yang Anda ketahui bahwa peran Manajer Investasi akan sangat penting terhadap kinerja portofolio Reksadana Anda. Jika dirasa Manajer Investasi tersebut memiliki kinerja yang kurang baik, maka segera ganti atau switching dengan Manajer Investasi yang bisa diandalkan.
Saat switching ini juga Anda dapat melakukan transaksi pembelian Reksadana Saham yang dilihat dari track recordnya mempunyai catatan atau laporan investasi yang baik.
3. Lihat Kinerja Reksadana Saham untuk Memutuskan Jual atau Beli
Ketika Anda merasa bahwa kinerja produk cenderung menurun dan tidak stabil, Anda bisa menjualnya atau membeli produk Reksadana Saham baru. Sebelum itu pastikan terlebih dulu apa saja faktor yang membuat kinerja turun.
Anda dapat memulihkan portofolio Anda terlebih dulu jika masih bisa diatasi. Namun apabila tidak ada harapan nilai aset Anda akan naik kembali maka juallah produk Reksadana Saham tersebut dan beli produk Reksadana Saham lain dengan performa lebih baik. Disini Anda harus mulai berinvestasi dengan strategi pencegahan risiko yang lebih matang.
4. Jual Saat Tujuan Investasi Terpenuhi
Melakukan investasi Reksadana Saham tentunya harus dibarengi dengan tujuan yang kuat. Tujuan ini dapat menjadi motivasi untuk Anda agar disiplin dalam melakukan investasi. Namun apa yang harus dilakukan saat tujuan tersebut terpenuhi?
Tujuan berinvestasi di Reksadana Saham pun beragam, tapi umumnya memang diniatkan untuk investasi jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan anak, mengumpulkan DP untuk beli rumah, dana pensiun, dan lain sebagainya.
Apabila Anda sudah mendapatkan return yang diinginkan, inilah saat yang tepat untuk menjual produk Reksadana Saham tersebut. Namun jika Anda ingin tetap melanjutkan berinvestasi karena dirasa produk tersebut masih stabil, maka jangan jual dan bisa menambah dengan membeli produk baru.
Salah satu kunci dari transaksi Reksadana Saham adalah waktu. Inilah kenapa sebaiknya Anda menerapkan 5 tips di atas agar bisa berinvestasi Reksadana Saham dan mendapat potensi return yang optimal.
Hindari Kesalahan Berinvestasi: Bersama Manajer Investasi dari DBS Treasures
Sebagai priority banking dengan AUM 500 juta DBS Treasures merupakan tempat yang tepat untuk membantu Anda selama berinvestasi tanpa takut berlebih akan mengalami potensi kerugian secara signifikan. Pasalnya DBS Treasures memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya adalah:
1. Dikelola Manajer Investasi Profesional
DBS Treasures akan mempertemukan Anda dengan Manajer Investasi yang profesional di bidangnya untuk mengelola dana yang Anda investasikan. Manajer Investasi tersebut akan memberikan kemudahan untuk Anda dalam proses pengoptimalan kinerja produk.
2. Tim Ahli Finansial Handal
Untuk mendapatkan wawasan dalam berinvestasi bersama DBS Treasures, Anda akan dipandu oleh tim ahli finansial handal dan secara proaktif akan menyampaikan hasil analisa tentang pasar dan peluang terkini.
3. Strategi Diversifikasi
Investasi di DBS Treasures membuat Anda bisa menerapkan strategi diversifikasi untuk mengurangi potensi kerugian. Metode diversifikasi artinya Anda akan menyebarkan dana ke berbagai aset selain produk Reksadana Saham atau pada produk Reksadana Saham dengan Manajer Investasi yang beragam.
Tanpa harus berpindah ke platform lain, kini Anda bisa melakukan semua transaksi hanya dari Aplikasi digibank by DBS. Mulai dari jual-beli, switching, hingga proses analisa Reksadana yang didukung oleh data dari infovesta semuanya bisa diakses dari satu aplikasi saja.
Bahkan Aplikasi digibank by DBS juga memiliki layanan pembuatan SID atau Single Investor Identification yang dikeluarkan secara resmi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Inilah waktu tepat untuk Anda melakukan semua jenis transaksi Reksadana Saham bersama DBS Treasures. Jadi yuk segera nikmati semua kemudahan yang disuguhkan oleh DBS Treasures dan rasakan return melimpah sekarang juga.