Banyaknya instrumen investasi yang bisa kamu pilih tentunya akan membuatmu bingung menentukan instrumen mana yang paling sesuai. Nah, buat kamu yang masih awam dan pemula di bidang investasi, instrumen yang paling cocok adalah investasi reksadana.
Akan tetapi, agar kamu tidak ditipu oleh agen penyedia atau manajer investasi. Ada baiknya kamu mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan investasi reksadana. Tidak bisa dipungkiri, bahwa ada oknum yang kurang terpuji akan menggelapkan dana milikmu jika kamu tidak berhati-hati. Sebab itulah, sebelum mengetahui cara investasi reksadana, ketahui terlebih dahulu cara menghitung keuntungannya.
Definisi NAB Reksadana
Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana cara menghitung pendapatan investasi reksadana, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Dalam bahasa Inggris, istilah ini juga dikenal sebagai net asset value (NAV). NAB adalah total kekayaan bersih pada hasil investasi reksadana setiap hari.
Untuk bisa mengetahui nilai NAB dari reksadana, kamu bisa menjumlahkan nilai total aset investasi yang kamu miliki. Kemudian, kurangi biaya operasional dana investasi yang masih harus dibayar. Contoh biaya operasi mungkin termasuk biaya bank kustodian dan biaya manajer investasi.
Jadi ingatlah bahwa NAB tidak sama dengan harga reksadana. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan harga suatu dana investasi adalah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). Ketika kamu membeli reksadana, manajer investasi akan memberi kamu sebuah UP. Begitu juga saat kamu menjual reksadana, UP akan mendekati manajer investasi.
Contoh Penghitungan Keuntungan Investasi Reksadana
Katakanlah kamu membeli dana investasi reksadana untuk jenis X seharga Rp. 5 juta pada tanggal 1 Maret 2019. Nah, hari itu ternyata NAB/UP yang valid adalah Rp. 5.000. Artinya UP yang akan kamu terima adalah Rp. 5 juta dibagi Rp. 5.000 yaitu UP 1000.
Selanjutnya, kamu memutuskan untuk tidak menjual reksadana tersebut sampai satu tahun kemudian. Jadi pada tanggal 1 Maret 2020, kamu menjual semua reksadana X. Sedangkan NAB/UP atas penjualan reksadana meningkat menjadi Rp. 7.500. Dengan kata lain, total investasi yang kamu peroleh dari reksadana adalah Rp. 7.500 dikalikan 1.000 UP, atau Rp. 7,5 juta. Total investasi kamu akan meningkat!
Jadi, berdasarkan cara menghitung keuntungan reksadana, berapa keuntungan yang kamu peroleh? Cukup menghitung Rp. 7,5 juta dikurangi Rp. 5 juta, hasilnya adalah Rp. 2,5 juta. Artinya persentase pengembalian investasi di reksadana adalah 50%.
Kemudahan Investasi Reksadana dari digibank by DBS
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan investasi reksadana dan tertarik untuk mulai berinvestasi pada instrumen ini. Kamu bisa memilih program reksadana yang disediakan oleh digibank by DBS. DBS Indonesia menawarkan berbagai kemudahan yang akan sangat disayangkan jika kamu melewatkannya. Adapun kemudahan yang ditawarkan sebagai berikut:
-
Terdapat 3 Pilihan Kategori Reksadana
Sepertinya ungkapan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang sangat cocok untuk program yang ditawarkan DBS Indonesia ini. Sebab, kamu bisa memilih berbagai produk investasi reksadana mana yang aman. Pemilihan kategori reksadana ini bisa kamu dasarkan pada kinerjanya, scoring terbaik dari PT Infovesta Utama, hingga produk yang paling laris atau terpopuler.
-
Pembelian secara Berkala Lebih Fleksibel
Jika kamu baru pertama kalinya berinvestasi, kamu harus mempunyai Single Investor Identification (SID) untuk registrasi. Setelah mempunyai SID, kamu bisa melakukan pembelian investasi reksadana berkala di Aplikasi digibank by DBS tanpa harus mendaftar lagi.
-
Investasi Mulai dari Rp. 100 Ribu
Saat berinvestasi, jumlah minimal dana tentunya menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih instrumen investasi mana yang sesuai dengan dana yang dimiliki. Nah, buat kamu yang baru saja memulai dan belum berani mengeluarkan dana lebih banyak. Produk reksadana dari DFigibank by DBS bisa kamu lakukan dengan dana mulai dari Rp. 100 ribu saja.
-
Pilihan Lebih dari 50 Produk Reksadana
Di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, hampir semua kegiatan di luar ruangan akan dibatasi. Sehingga kamu harus tetap di rumah saja jika tidak mempunyai keperluan yang penting. Untungnya, DBS Indonesia menghadirkan Aplikasi digibank by DBS yang membuatmu bisa melakukan transaksi apapun tanpa harus keluar rumah.
Apalagi Anda juga bisa memilih lebih dari 50 produk reksadana. Pilihlah produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. digibank by DBS dapat membantu memberikan informasi terkait reksadana yang memiliki kinerja serta scoring yang baik. Sehingga tak perlu lagi khawatir untuk mulai berinvestasi.
-
Daftar SID, jual, beli dan switch investasi dalam satu aplikasi
Kemudahan pertama yang ditawarkan DBS Indonesia adalah adanya layanan digital banking. Digital banking adalah sebuah layanan perbankan elektronik (online) yang memaksimalkan data dari nasabah untuk memberikan layanan lebih cepat, mudah dan sesuai kebutuhan nasabah. Selain itu, kamu juga bisa dilakukan sendiri dengan aspek keamanan yang tetap diutamakan.
Layanan digital banking bisa kamu akses melalui Aplikasi digibank by DBS yang akan memudahkan semua transaksi investasi reksadana. Mulai dari pendaftaran, pembelian, penjualan hingga switch investasi. selain itu, kamu juga akan menerima notifikasi jika tingkat resiko melebihi profil resikomu.
Itu dia cara menghitung keuntungan investasi reksadana yang perlu kamu ketahui. Nah, buat kamu yang tertarik dengan produk-produk dari digital banking digibank by DBS, segera ikuti akun instagram @digibankid untuk mendapatkan informasi terbaru atau mengunduh Aplikasi digibank by DBS di Play Store maupun App Store.
Sumber:
https://xdana.com/artikel/begini-cara-menghitung-keuntungan-reksadana/