


Dengan green jobs,kita tidak hanya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Akan tetapi, kita juga akan mampu berkontribusi melestarikan lingkungan.
“Ummi, hari ini petugas sampah gak ngambil lagi ya?” tanya pak suami kepada saya, saat melihat sampah rumah tangga kami masih ada di depan rumah. Karena memang petugasnya belum juga datang padahal sudah telat dua hari dari jadwal biasanya.
“Iya, bi. Kemarin petugasnya bilang, mereka sedang kesulitan mencari tempat membuang sampahnya. Karena lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampahnya berubah. TPA terdekat yang biasa, alat beratnya sedang rusak. Jadi mereka harus membuang ke TPA yang lebih jauh. Tapi katanya mereka tetap mengambil dua kali seminggu kok, hanya saja tidak pasti jadwalnya,” jawab saya panjang lebar setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari petugas yang biasa mengangkut sampah di kompleks perumahan kami.
“Pantas saja, abi lihat sampah juga menumpuk di jalan-jalan,” tambah suami. “Oh, kalau itu imbas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru yang habis kontrak dengan pihak ketiga sebagai operator jasa pengangkutan sampah. Jadi mana mau lah orang ngangkut sampah kalau tidak ada kejelasan,” ujar saya.

Itulah kenyataan yang terjadi di kota Pekanbaru sejak akhir Desember 2020 kemarin hingga saat ini, krisis sampah di Pekanbaru belum juga tuntas. Sampai-sampai saat saya baca diberita, sampah yang menumpuk di pasar dan jalan sudah banyak belatung dan sangat menganggu.
Ah… Seandainya kesadaran masyarakat lebih sadar akan pentingnya meminimalkan sampah dari rumah dan meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah dengan bijak, tentu dapat membantu menyelamatkan lingkungan kita terutama saat seperti ini.
Ubah Sampah Jadi Pundi Rupiah
Mungkin selain dibuang begitu saja, yang banyak diketahui sampah hanya bisa diberikan ke pemulung atau dijual di tukang rongsokan. Padahal daur ulang sampah bisa jadi peluang yang sangat menjanjikan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dan tentu saja ini akan berkontribusi menyelamatkan lingkungan. Nah, ide apa saja dari barang bekas dan sampah yang bisa kita daur ulang :

Kerajinan Tangan
Memang sudah cukup banyak yang melakukan hal ini, seperti membuat bekas bungkus kemasan makanan atau deterjen menjadi tas, membuat pot bunga dari ban bekas, sisa kain perca jadi lap, dan sebagainya. Namun, sebenarnya ada banyak ide kerajinan tangan kreatif lainnya yang bisa kita buat dari barang bekas. Misalnya saja membuat gantungan kunci dan sendok dan garpu bekas atau membuat mainan dari kaleng susu bekas.
- Ecobrick
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological biasanya dari bungkus kemasan makanan yang sudah dibersihkan terlebih dahulu kemudian dipotong kecil-kecil. Ecobrick bisa digunakan sebagai penganti bata yang rama lingkungan untuk membuat dinding struktur bangunan, furnitur modular, perabotan indoor maupun untuk taman atau ruang hijau.


Sabun jelantah dan Biodiesel
Banyak sekali yang belum paham jika limbah minyak sisa pengorengan yang kita lakukan jika dibuang ke saluran pipa pembuangan akan menyebabkan minyak tersebut mengumpal dan mengeras sehingga bisa menyebabkan saluran tersebut buntu. Begitupun jika dibuang ke tanah, unsur hara yang ada di tanah akan menjadi rusak.
Jadi solusi terbaik adalah mengumpulkannya dan menjualnya ke pengepul. Memang bisa dibuat apa dari bekas minyak ini? Limbah minyak ini akan dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel dan juga sabun jelantah yang bisa digunakan sebagai pengganti sabun cuci. Tapi ingat! Pastikan pengepulnya amanah, karena banyak juga yang ‘nakal’ mendaur ulang minyak bekas ini dengan cara dimurnikan dan dijual kembali menjadi minyak curah dengan harga yang lebih murah. Padahal minyak seperti ini jelas berbahaya bagi kesehatan.
Pupuk kompos
Sampah organik dari sayuran yang belum dimasak, kulit buah, dedaunan kering ataupun sisa makanan kita sebenaranya masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Untuk membuat pupuk ini sangat mudah, bahkan bisa kita lakukan sendiri di rumah. Hasilnya? Bisa digunakan untuk tanaman di rumah mapun dijual.

Sebenarnya keempat ide di atas, hanyalah sebagian kecil yang bisa saya tulis di artikel ini. Ada banyak peluang lainnya untuk bisa mengubah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat dan energi terbarukan ini, bisa dijadikan sumber penghasilan lho. Pekerjaan yang berhubungan dengan daur ulang ini juga bisa masuk kategori green jobs. Saya juga yakin pekerjaan- pekerjaan ini akan sangat menjanjikan baik di masa sekarang maupun yang akan datang.
Melestarikan Lingkungan Melalui Green Jobs
Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs ini menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang. Jenis pekerjaan green jobs ini akan memberikan kontribusi yang besar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Sedangkan hal yang melatarbelakangi lahirnya green jobs ini adalah kualitas lingkungan semakin menurun, termasuk berkurangnya sumber daya alam dan perubahan iklim yang tidak bisa dielakkan.
Bisa kita lihat sendiri. hutan sudah semakin habis karena pengalihan lahan menjadi area perkebunan dan permukiman. Begitupun dengan energi yang masih sangat bergantung pada sumber energi fosil/sumber energi tak terbarukan (non-renewable energy) seperti gas alam, minyak bumi dan batu bara.
Jumlah emisi gas kaca pun meningkat dari tahun ke tahun, masalah sampah yang belum terselesaikan dan lainnya. Yang tentu saja hal seperti ini akan menjadi permasalahan serius bagi perekonomian dan kehidupan di masa mendatang.
Peluang Green Jobs di Indonesia
Green jobs merupakan tren pekerjaan generasi masa depan. Mengapa demikian? Dengan adanya green job ini, kita bisa membuka lapangan pekerjaan baru yang ramah lingkungan, mendukung pelestarian ekosistem, meminimalisir sampah dan polusi, mendorong terciptakan bahan baku dan energi yang bisa diperbarui, pembatasan emisi gas rumah kaca.
Peluangnya pun tidak main-main, potensi perkembangan nilai bisnisnya mencapai US$ 1.370 Miliar pada tahun 2020 dan tentu akan meningkat seiring dengan komitmen Indonesia bersama negara-negara tetangga untuk mengkampayekan green jobs saat acara ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-25.
Dari data yang saya dapat dari webinar bersama coaction.id, potensial energi terbarukan yang ada di Indonesia seperti tenaga surya, air, tenaga angin, bioenergi, panas bumi dan samudera begitu besar. Sayangnya kapasitas yang baru digunakan hanya sekitar 2,5% dari jumlah seluruh potensial energi yang terbarukan tersebut.

Dengan adanya kesediaan energi terbarukan yang begitu potensial di Indonesia ini. Seharunya kita bisa memanfaatkannya, terlebih lagi dengan adanya bonus demografi Indonesia. Yang mana penduduk yang produktif akan jauh lebih banyak dibandingkan penduduk yang tidak produktif terhitung mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2035.
Dengan banyaknya penduduk berusia produktif yang awalnya dianggap sebuah tantangan bisa diubah menjadi peluang emas yang sangat menguntungkan. Tentunya dengan meningkatkan daya saing anak muda dan membuat mereka melek perihal energi terbarukan serta bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik. Pasti bibit-bibit unggul inovator dan wirausaha muda green jobs akan semakin banyak.
Sejalan dengan informasi di atas. Saya juga mendapatkan data yang sama dari gambar yang saya dapat dari sebuah artikel dari katadata.co.id. Yang menyatakan bahwa peluang green jobs di masa depan sangatlah besar. Bukan hanya akan menghasilkan banyak keuntungan tetapi juga mampu menciptakan banyak sekali lapangan pekerjaan.

Bahkan menurut coaction.id yang mengacu pada artikel mckinseyco.com, pemerintah RI dalam Paris Aggreement sudah berkomitmen untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan rencana penurunan emisi hingga 29% di tahun 2030. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti :
- Meningkatkan efisiensi energi perumahan dan industri dengan cara mengganti peralatan yang lebih hemat energi dan efisien.
- Mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dan matahari.
- Mempercepat peluncuran lampu jalan LED atau bertenaga matahari.
- Membuat regulasi yang mendukung kendaraan listrik dan peluasan jaringan pengisian.
- Perbaiki sistem transportasi publik terintergrasi.
- Mengembangkan infastruktur untuk transportasi aktif ( contohnya jalur bersepeda).
Pekerjaan Ramah Lingkungan
Mungkin sebagian besar jika mendengar kata green jobs, langsung berpikir dengan pekerjaan hijau yang mengarah kepada pertanian atau perkebunan saja. Padahal green jobs ini merupakan jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan termasuk dengan pekerjaan yang berhubungan dengan daur ulang sampah yang sudah saya utarakan di atas seperti pengrajin daur ulang, pembuat ecobrick, pengepul (bank) sampah dan jelantah, dan sebagainya .
Selain itu, ada banyak contoh green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan yang tentu saja dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi para milenial di tengah sulitnya mencari pekerjaan saat ini. Nah, apa saja pekerjaan ramah lingkungan ini :

Ecopreneur
Ecopreneur yaitu wirausaha berbasis lingkungan atau yang bisa juga kita kenal sebagai pengusaha yang peduli terhadap masalah lingkungan dan kelestarian lingkungan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, mereka akan berusaha memperhatikan lingkungan dan meminimalkan dampak kerusakan dari usahanya terhadap lingkungan. Nah, pendaur ulang sampah yang sudah disampaikan di atas termasuk ke dalam ecopreneur ini juga lho.
Eco Design Architec
Eco design architec merupakan perancang yang mengupayakan pendekatan rancangan arsitektur (desain bangunan) yang selaras dan ramah terhadap alam sehingga kelestarian ekosistem antara manusia dan lingkungannya tetap terjaga. Mereka akan menerapkan prinsip-prinsip mengenai eco-green design seperti membuat bangunan yang hemat energi, menggunakan material ramah lingkungan seperti ecobrick, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik, dan sebagainya.
Eco Fasionpreneur
Eco Fasionpreneur adalah pelaku usaha bidang fasion yang mendesain pakaian yang ramah lingkungan dari segi bahan dan pembuatannya. Sehingga pelaku Eco Fasionpreneur ini menggunakan bahan tanpa pestisida yang aman bagi lingkungan serta beberapa pakaiannya menggunakan bahan tekstil dan plastik hasil dari daur ulang.
Eco Fashion ini juga merupakan perlawanan dan tren alternatif terhadap fast fashion. Sehingga pakaian ini memiliki sustainable fashion sangat kuat dan tahan lama serta berkualitas tinggi, sehingga kedepannya orang akan mengurangi kebutuhan untuk membeli baju. Karena seperti kita tahu, sampah/bekas pakaian termasuk jenis sampah yang sulit terurai.
Electric Car Technician
Sesuai dengan artinya Electric car technician ialah teknisi mobil listrik. Seperti yang sudah kita tahu bahwa kendaraan sudah mulai dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Bahkan di Jakarta sudah ada beberapa kendaraan publik yang menggunakan listrik sebagai energinya.
Energy Startup
Kehadiran usaha rintisan (startup) di bidang energi bersih yang mulai bermunculan di Indonesia dinilai akan menjadi potensi bisnis dalam menjawab tantangan sektor ESDM. Energy startup ini mempunyai fokus yang bervariasi, misalnya menyediakan energi terbarukan seperti energi panel surya, pengelolaan limbah, membuat alat untuk penghematan energi, dan sebagainya.
Organic Food Preneur
Usaha dibidang kuliner masih sangat menjanjikan. Terlebih lagi sekarang munculnya gaya hidup sehat yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia membuat organic food semakin banyak peminatnya. Karena bahan makanan yang terbuat dari tumbuhan yang ditanam secara konvensional, bebas pestisida dan pupuk kimia, serta tidak ada rekayasa genetika akan lebih menyehatkan. Sehingga peluang usaha dibidang organic food preneur ini tentunya juga sangat besar untuk meraup keuntungan.
Urban Farmer
Dalam beberapa tahun terakhir, tren urban farming kian diminati oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Pada awalnya, konsep berkebun di lahan terbatas ini hanyalah sebatas inisiasi dari segelintir komunitas pecinta lingkungan yang bergerak secara mandiri.
Namun, sekarang urban faming berkembang dengan pesat. Terlebih lagi di masa pandemi yang membuat banyak orang lebih memilih di rumah saja. Salah satu contoh dari urban faming ini adalah bertanam dengan sistem hidroponik. Bahkan sistem pekebunan saat ini sudah ada yang berbasis digital (komputer). Canggih ya? Nah, dengan adanya kemajuan dalam bidang perkebunan ini, menjadikan urban farmer bisa menjadi peluang usaha di masa mendatang.


Ternyata banyak juga kan contoh dari green jobs ini. Eits.. Sebenarnya ini hanya sebagian kecil lho. Ada banyak pekerjaan lain yang termasuk ke dalam green jobs ini. Sebagai langkah awal kita semua bisa mendukung energi terbarukan. Caranya? Simak di video ini ya.
Mengenalkan Green Jobs pada Anak-Anak
Pernahkah saat masa kecil dulu, kamu ditanya ingin jadi apa besar nanti? Pasti jawabnya tidak jauh-jauh dari polisi, guru, tentara, dokter, PNS, dan pekerjaan sejenisnya.
Ya, karena dotrin dari orangtua dan masyarakat kita dahulu hanya seputar dari pekerjaan itu. Padahal sangat banyak pekerjaan lain, yang bisa kita pilih. Bukan sekedar menghasilkan tetapi juga akan memberikan manfaat bagi orang lain.
Hal inilah yang mendasari saya dan suami, ingin mengenalkan berbagai jenis pekerjaan kepada duo AuRa (kedua buah hati kami). Agar mereka bisa tahu bahwa ada banyak sekali pekerjaan yang bisa mereka pilih untuk masa depan nanti tentunya yang sesuai dengan passion dan skill yang mereka miliki agar mereka bisa lebih bahagia dan maksimal dalam bekerja.
Bersyukur minggu lalu saya berkesempatan ikut webinar “Memahami Green Jobs & Peluangnya di Indonesia” yang diadakan oleh komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dengan Coaching Indonesia. Dari sini saya banyak mendapatkan informasi tentang GREEN JOBS ini.

Karenanya selain menulis artikel ini, saya juga mencoba mengenalkan green jobs kepada anak-anak. Karena sebagai generasi masa depan Indonesia, saya ingin mereka nanti memiliki cita-cita yang tidak sekedar mencari uang semata. Tetapi bisa memberikan manfaat bagi orang banyak dan jika memungkinkan mampu memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan.
Foto di bawah ini adalah moment ketika saya menjelaskan salah satu green job yaitu urban farmer. Dahulu petani dianggap pekerjaan orang-orang kampung, tetapi sekarang orang kota pun banyak yang memilih menjadi petani. Telebih lagi dengan adanya kemajuan dibidang perkebunan dan pertanian ini. Jadi berkebun di kota atau lahan terbatas bahkan tidak ada media tanah pun tidak akan menjadi masalah.
Apalagi hasil dari sistem hiroponik ini lebih digemari masyarakat karena organik, lebih bersih dan rasanya juga lebih segar. Karenanya peluang dalam bidang perkebunan saat ini dan di masa depan cukup menjanjikan.

Nah, bagaimana kamu tertarik juga dengan green jobs ini? Cari tahu lebih banyak informasi tentang green jobs ini dengan mengunjungi websitenya Coaction.id. Selain itu kamu bisa ikuti media sosialnya. Langsung klik tombol di bawah ini ya. Salam #KolaborAksi, #EnergiMuda! ^^
- https://coaction.id/green-jobs/
- https://coaction.id/green-jobs-pekerjaan-ramah-lingkungan/
- https://katadata.co.id/ariemega/infografik/5fae68d68adb9/green-jobs-masa-depan-ekonomi-dan-lapangan-kerja
- https://news.detik.com/berita/d-5323908/masalah-sampah-di-pekanbaru-makin-parah
- webinar bersama coaction.id
- news.detik.com
- katadata.id
- coaction.id
- Canva
- foto pribadi
42 Komentar. Leave new
menarik ini.. nanti cek2 detailnya ah.
saya ngompos, dan mendaur ulang produk2 yg masih bisa di-upcycle.
wah, mantap banget mbak. Udah bergerak. Semoga makin semangat!^^
Sekarang ini bertanam hidroponik makin digemari ya. Jadi tetap bisa bertanam di lahan sempit dan di perkotaan. Bagus juga mengenalkan kepada anak-anak tentang green jobs.
By the way aku baru tau ecobrick. Bagus juga ya konsepnya. Memanfaatkan limbah plastik kemasan
Iya mbak, jadi pemasalahan lahan bukan lagi kendala untuk bisa berkebun. Karena teknologi perkebunan semakin canggih.
Jadi mendapat keuntungan double ya mba, selain menambah pundi pundi rupiah lingkungan sekitar kita juga lebih terjaga dengan adanya Green Jobs ini.
Apalagi dizaman seperti sekarang, limbah plastik berserakan dimana mana, bila kita memanfaatkan dengan baik bisa disulap menjadi barang yang bernilai
Iya mbak, soalnya masalah sampah ini urgen banget. Kan bagus klw bisa di daur ulang dan dimanfaatkan lagi
Saya juga tertarik banget dengan konsep green jobs ini, mba. Mengingat tinggal di bumi bukan cuma untuk sekarang saja tapi juga untuk masa depan. Dan ternyata konsep green jobs ini bisa lho dimulai dari rumah masing-masing dulu.
Yap, bener banget mbak. Konsep green job ini bisa dilakukan dari rumah juga
wah.. berarti saya dan suami sudah menjadi bagian kecil dalam green job ini ya. Rumah yg kai tempati ini, kami design sendiri dan dibuat dengan konsep terbuka, banyak cahaya dan aliran udara yang bagus. jadi bisa hemat listrik.
terima kasih tulisannya mbak.. sangat menyadarkan
Wah, iya. Rumah mbak fida bukaannya banyak ya. Kamipun klw siang buka pintu depan dan belakang jadi sirkulasi udara bagus dan hemat listrik juga
Cerita Mba Dyah itu potret kondisi persampahan di Indonesia pada umumnya. Sejauh ini saya baru melihat Bali yang benar-benar menghargai tukang sampah. Mereka digaji layak, bahkan banyak yang jadi PNS beneran loh.
Sederhananya, kalo tukang sampah digaji layak, mereka juga semangat buat kerja. Ada motivasi lebih lah tibanya.
Kalo lihat ecobrick, saya jadi ingat rumah Kang Ridwan Kamil, Gubernur Jabar. Itu nyaris pakai ecobrick semua. Hal sama diterapkannya juga di beberapa bangunan dan fasilitas umum di sana. Betul-betul solusi jitu menjadikan sampah ke rupiah.
Keren ya mbak, sudah selayaknya tukang kebersihan dihargai seperti itu. Tanpa mereka duh rasanya nyesek banget
Sedari dini, anak dan keluarga bagus dikenalkan dengan Green Jobs ini. Supaya ga kaget dimasa depan dan bisa menerapkannya y
Wah, bagus sekali konsep Green Jobs ini. Kayaknya wajibbbbb deh dipraktekkan mulai dari keluarga hingga masyarakat. Supaya lingkungan tetap bersih dan terjaga kelestariannya. Paling tidak, udara yang kita hidup bisa lebih bersih dan segar. Di rumah orang tuaku juga banyak tanaman2 karena lahannya luas sekali. Kalau di rumahku sih tanaman pot biasa. TFS yaaa.
Sama-sama mbak. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel kami
Green Jobs ini peluang pekerjaan bagi anak muda ya mbak
pekerjaan masa depan yang menjanjikan
selain itu juga bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan
pas untuk segera dikenalkan ke anak
Green jobs memang peluang menjanjikan untuk anak muda ya mbak. Selain bisa mendapatkan uang juga menjaga lingkungan. Di tempat ku sekarang, sudah banyaak yang peduli terhadap lingkungan, dibikin prakarya terus di jual deh.
Bener banget, apalagi green jobs ini banyak pilihannya. Dan pekerjaannya keren plus menjanjikan juga
Nah, bagus nih. Sampah yg ada sebaiknya dimanfaatkan semaksimal mungkin atau didaur ulang. Pembuatan produk2 seperti ecobrick, biodiesel, dll semoga bisa dilakukan dlm skala besar. Selain sampah bisa berkurang, juga ada nilai ekonominya
Aamiin.. semoga aja, saya juga berharap seperti itu
Aku pun mulai mengolah sampah oganik Kak ketimbang membuangnya begitu saja dan jadi bom di TPA. Aku yakin ke depan bakalan lebih banyak pemuda yang melirik green jobs karena sadar dengan lestarinya bumi yang menetukan masa hidup kita yang berkelanjutan. Ecopreneur bisa membantu daerah meningkat dengan pendapatan, sekaligus merawat alam secara kreatif. Salut dan semoga makin banyak yang membaca tulisan ini.
Agree banget dengan program green jobs ini..kebayang kalo ga di jaga, gimana nanti nasib anak2 kita yah 🙂 semangat moms..
Semakin banyak peluang kerja green jobs ini ya mbak. Makin menyentuh kalangan pemuda ini keren. Karena menjaga lingkungan itu wajib dilakukan.
Wah senangnya si kecil sudah dikenalkan tentang Green Jobs, Urban Farmer. Iya ya. Jaman sekarang menjadi petani di perkotaan ya lumayan juga untuk penghidupan. Memanfaatkan lahan yang sempit untuk memenuhi sumber pangan masyarakat.
naaah keren nih, aku tertarik dengan urban farmers nih, Ada komunitasnya ditempatku. mereka memanfaatkan sampah menjadi wadah bercocok tanam dan itu beneran efektif dalam pemanfaatan sampah. Hasil panennya juga kece sih
Pernahkah saat masa kecil dulu, kamu ditanya ingin jadi apa besar nanti? Pasti jawabnya tidak jauh-jauh dari polisi, guru, tentara, dokter, PNS, dan pekerjaan sejenisnya.
Saya generasi ini kakak.. Haha.. Duh jadi berasa jadul. Tp keren sih anak muda sekarang. Lebih memilih dunia kreatif tanpa batas
Dari dulu sampah menjadi per.asalahan yang tak berkesudahan ya mba,jika tak ada perubahan atau gebrakan baru pasti semakin lama sampah akan menjadi lebih banyak lagi.
Kalau ada pemanfaatan sampah dengan cara *Green Jobs* ini,pasti akan disambut sukacita oleh semua orang. Dimana kita dapat menyelamatkan lingkungan tapi pundi pundi rupiah kita juga dapat,keren deh.
Aku tuh baru denger lo istilah ini. Ternyata setelah baca dan memahami, sudah banyak orang-orang di sekelilingku menjadikan green jobs sebagai profesinya. Keren memang orang2 yang berkecimpung di dunia ini. Nggak hanya mikir cuan, tapi juga berkontribusi untuk membangun lingkungan yang lebih sehat Salut!
Green jobs baru kenal istilah ini tapi dikampung suamiku sudah ada rubama nusa yg mampu merubah kampung biasa menjadi kampung wisata dengan pengolahan limbahnya dan masih banyak lagi
Ternyata cakupan green jobs ini luas banget ya mba. Selama ini yang aku pahami hanya sekadar pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian dan hutan saja, rupanya banyak cakupannya. Terima kasih sudah berbagi informasi tentang green jobs, aku semakin penasaran mengetahuinya lebih lanjut.
Eh, minyak jelantah bisa didaur ulang? Jadi sabun? Beneran?
Omaigat ?
Tau gitu udah ku coba dari dulu. Gak perlu nunggu got buntu. Yekan?
Setuju, penting banget mengenalkan greenjobs ke anak anak agar terbangun mindset bahwa setiap pekerjaan itu kudu ramah lingkungan
Pekerjaan yang sangat revolusioner, mengingat kondisi alam dan lingkungan butuh solusi ya Mbak.. Memang di kota saya tidak begitu punya masalah sampah dan sebagainya. Namun, kepedulian terhadap kelestarian alam juga perlu kita kembangkan meski belum ada masalah sekalipun. Kalau di tempat saya memang sudah ada bank sampah, dan lumayan melegakan.
Luar biasa menarik ulasannyaa mbaa. Green jobs potential banget selain profitnyaa, manfaat ke lingkungan juga besar banget. Saya uda ikutan yg kumpulin minyak jelatah, lumayan mengurangi stress juga di rumah karena selalu bingung yg ramah lingkungan dibuang dimana. Ehh sekarang gaperlu repot, cukup dikumpulin nanti diambil oleh salah satu NGO pengolah jelantah menjadi biodiesel ?
wah sebagai kuliah di jurusan teknik lingkungan aku memandang ini suatu peluang yang bagus dan bisa jadi dilirik oleh anak generasi milenial dan generasi Z yang dimana mempelejari pentingnya lingkungan sekaligus mengajari penggunanan plastik atau sterofom itu gak baik untuk lingkungan.
Solusi yg tepat agar lingkungan tetap bersih ya kak dengan menerapkan Green Jobs..
Apalagi ada bahan” yg bisa di daur ulang..
Membaca tulisan ini menginginkan aku pada kondisi saat di perkuliahan dulu. Ketika org lain sibuk dan marah dgn kondisi sampah yg menumpuk. Justru, saat ini aku mengolah setiap sampah yg ada di kost-an supaya menjadi daur ulang yg bermanfaat. Baik itu kompos dll yg alhamdulillah sampai hari ini masih aku jalani.
Merasa sedih melihat kenyataan sampah yg begitu banyak tidak terkelola. Tapi, dengan adanya gerakan green jobs ini. Tentunya jadi penyemangat untuk semua generasi muda untuk lebih melek dgn pelestarian alam ini.
Dewasa ini, banyak yg sibuk menyalahkan pihak A atau B. Tapi, bagiku lebih baik mulainya dari diri sendiri dan org terdekat.
Layaknya pepatah Jawa, alon-alon asal klakon : pelan-pelan asalkan terlaksana
Terimakasih pengingatnya kak.
Green Jobs ini peluang sih mba, dan saya setuju adanya lapangan pekerjaan Eco Fashion. Secara yang kita tau, limbah terbesar itu kan pada aktivitas Fashion.
Dengan adanya Eco Fashion dan lagi pandemi gini, limbah fashion bisa berkurang deh ya ?
Wah! Semakin ada wadah untuk mengembalikan keharmonisan bumi dengan alamnya ya.. Hal yang udah vina lakukan adalah mematikan lampu atau alat elektronik saat tidak digunakan. Jangan lupa colokannya juga ikut di lepaskan xD
Ini sih, makin kesini awareness untuk menjaga lingkungan makin tinggi yaa mbak. Ngga nyangka aja sekarang ada kategori Green Jobs kaya gini. Kalau dulu kan kiat2 atau tips menjaga lingkungan kan terbatas pada, jangan buang sampah sembarangan, hemat air dan listrik, atau jangan menebang atau membakar hutan. Makin kesini, opsinya jadi lebih beragam, dan kita bisa berperan aktif untuk itu.
Ternyata banyak juga yaaa peluang usaha atau kerja yang terkait dengan lingkungan ini. Sejak dini emang harus disosialisasikan supaya makin banyak anak muda millenial yang aware tentang green jobs ini