Bahaya Toxic Parenting yang Ternyata Sangat Fatal Bagi Anak – Sudah menjadi hal yang sangat wajar jika orang tua mencintai anaknya dan ingin memberikan semua yang terbaik untuk sang buah hati tercinta. akan tetapi, rasa cinta yang dimiliki terkadang justru membuat banyak orang tua melakukan tindakan yang dapat memicu munculnya toxic parenting.
Toxic parenting sendiri adalah istilah untuk para orang tua yang mendidik anaknya secara posesif, keras dan terlalu terlibat di dalam kehidupan sang anak. Tidak hanya itu saja, toxic parenting membuat para orangtua hanya mau berkomunikasi satu arah saja. Anak-anak tidak diberikan celah untuk memberitahukan apa yang diinginkannya.
Padahal, keinginan orangtua belum tentu sama dengan keinginan anak-anak. Apalagi bahaya toxic parenting ini ada banyak. Tingkat toxic parenting dapat memicu berbagai dampak buruk pada anak. Beberapa dampak buruk dari bahayanya toxic parenting bisa kamu simak dalam pembahasan lengkap di bawah ini.
5 Bahaya Toxic Parenting yang Fatal Terhadap Perkembangan Anak
Jika kamu mengira bahaya toxic parenting adalah saat orangtua melakukan kekerasan fisik pada sang anak, kamu salah besar. Karena toxic parenting juga menimbulkan kekerasan pada mental dan batin.
Bahkan saat orang tua mendidik anak terlalu keras juga dapat memicu beberapa hal fatal yang bisa mempengaruhi perkembangan anak. Nah, beberapa bahaya dari toxic parenting menurut roemahaura adalah sebagai berikut:
1. Anak Tidak Percaya Diri
Yang pertama, anak-anak yang tumbuh di lingkungan toxic seperti ini biasanya menjadi pribadi yang lebih penakut dan tidak ada rasa percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Karena anak-anak sudah terbiasa dengan larangan, selalu dianggap sepele dan tak jarang akan dimarahi, akan membuat anak-anak tidak bisa membuat keputusan sendiri dan selalu menyalahkan dirinya saat ada masalah yang terjadi. Sehingga anak-anak tidak akan berani membuat keputusan dan bertindak atas masalah yang sedang mereka hadapi.
2. Menjadi Pemarah
Bahaya toxic parenting yang kedua adalah anak-anak akan menjadi sosok yang pemarah. Perlu diketahui, anak adalah peniru ulung. Jadi segala tindakan yang dilakukan orang tua pasti akan dicontoh atau ditiru dengan sang anak. Dan tanda yang paling terlihat dari orang tua toxic adalah mendidik anak dengan amarah dan bertindak secara berlebihan.
Jadi tidak perlu heran mengapa anak-anak yang tumbuh di keluarga yang seperti ini akan menjadi sosok yang pemarah juga. Karena dengan marah, mereka bisa mengekspresikan dirinya. Terlebih lagi kemarahan itu juga menjadi ekspresi yang selalu ia lihat di setiap harinya.
3. Tidak Bisa Menemukan Hal Positif Dalam Diri
Untuk para orang tua yang sering mendidik anaknya dengan cara toxic parenting juga harus berhati-hati. Karena anak-anak yang tumbuh di dalam keluarga seperti ini tidak akan bisa menemukan hal positif dalam dirinya sendiri.
Ia akan terus melihat segala sesuatunya dari sisi negatif karena ia juga dididik dan diperlakukan secara tidak baik oleh orang tuanya. Orang tua yang toxic akan membuat anak-anak merasa bahwa semua yang ia lakukan salah.
4. Takut Bahagia
Bahaya toxic parenting yang keempat adalah anak-anak takut untuk bahagia. Bahagia adalah emosi yang tidak pernah ia dapatkan di dalam hidupnya. Karena itu, anak-anak akan takut dengan emosi bahagia. Sedih dan tertekan menjadi dua buah perasaan yang akan sering dialami sang anak yang ada di bawah pengawasan orang tua yang toxic.
Akibatnya, ia akan mengalami ketakutan dengan segala hal baik atau perasaan yang bahagia sebab ia merasa khawatir dan takut jika kebahagiaan yang didapatkannya hanya bersifat sementara saja.
5. Trauma Berkepanjangan
Yang terakhir dari bahaya dari toxic parenting adalah trauma berkepanjangan. Jadi apabila anak-anak hidup di dalam pola asuh yang seperti ini akan membuatnya menjadi trauma hingga ke masa dewasa. Dan dampak dari rasa ini tentu saja menimbulkan berbagai penyakit tidak hanya fisik tapi juga mental. Dan kehidupan anak juga akan terganggu di waktu yang lama.
Jadi, ada banyak sekali bahaya toxic parenting yang timbul untuk sang anak kan? Semua bahaya tersebut adalah bahaya buruk yang tentu saja harus diketahui oleh para orang tua sebelum mendidik dan menciptakan pola asuh untuk si buah hati.
Raya sayang yang berlebihan bagi setiap orang tua kepada anak-anaknya adalah hal yang wajar. Akan tetapi, ada baiknya jika mengutarakan rasa sayang tersebut harus dengan cara yang baik dan tepat.
Menurut kalian apa lagi bahaya toxic parenting bagi anak? Sharing di kolom komentar, yuk! ^^