Ceto Nian!
Insto Dry Eyes,
Teman Setia Si Digital Savvy
Insto Dry Eyes, teman setia si digital savvy dalam mengatasi mata kering.
Sebuah solusi cepat dan nyaman menjaga kesehatan mata untuk membuka pintu kesuksesan di dunia digital.
Kalau ada yang bertanya apakah dulu aku pernah bercita-cita menjadi seorang blogger? Maka jawabannya, tidak. Hal ini memang tak pernah terbersit di benakku sebelumnya. Namun, setelah memutuskan berhenti menjadi guru sekolah menengah kejuruan dan mengikuti jejak suami merantau berkeliling pulau Sumatera. Beralih dari dunia karir ke kehidupan sebagai full-time mother (IRT) ternyata menghadirkan tantangan yang begitu berat bagiku.
Setiap hari menjalani rutinitas monoton yang tak kunjung usai, membuatku merasakan tertekan. Aku merasa peluang untuk berkembang seperti di masa lalu, semakin terasa menjauh. Terlebih lagi saat itu, kedua anakku sudah mulai masuk sekolah taman kanak-kanak. Sehingga di pagi hari, saat sendirian di rumah, aku malah bingung harus melakukan apa. Ketidakproduktifan malah membuatku semakin stres. Akhirnya pada suatu hari, aku memutuskan untuk mencoba mencari jalan keluar dari keadaan tersebut.
Layaknya pepatah ‘pucuk dicinta ulam pun tiba’, seorang tetangga memperkenalkan dunia blogging padaku di akhir tahun 2018. Ide itu seperti angin segar untuk mengatasi masalah rutinitas harian yang membosankan. Aku mulai menyadari bahwa ada cara lain nih untuk memberikan dampak positif dari rumah.
Dengan tekad yang membara, aku memutuskan untuk berbicara dengan suami dan meminta izinnya untuk mencoba serius menjadi seorang blogger profesional. Awalnya, suamiku merasa ragu dengan keputusan ini, tetapi akhirnya beliau memberikan ridhonya. “Kalau itu membuat ummi bahagia, kenapa tidak? InsyaAllah abi akan selalu mendukung,” ujarnya padaku.
Begitulah, awal perjalananku sebagai seorang digital savvy dimulai, menjelajahi ranah blogging dan teknologi untuk mengembangkan horison hidup yang sebelumnya terasa terbatas. Menghempaskan prasangka orang bahwa IRT hanyalah seperti ‘katak dalam tempurung’. Meskipun tidak bisa kutampik, jalan ini penuh dengan tantangan yang tak mudah, namun itulah yang membuatnya semakin menarik.
Tantangan Menuju Kemahiran Digital Savvy
Mungkin ada yang penasaran mengenai konsep digital savvy yang ada di judul artikel ini. Secara sederhana, digital savvy merujuk pada individu yang mampu hidup dan beradaptasi dengan era digital. Mereka dianggap memiliki pemahaman yang mendalam terhadap teknologi, internet, dan berbagai alat digital.
Keahlian mereka ini bisa meliputi penggunaan perangkat lunak, aplikasi, maupun platform digital, sambil memahami konsep dasar teknologi informasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa blogger merupakan salah satu contoh dari individu yang memiliki kemampuan digital savvy.
Untuk menjadi seorang blogger profesional bukanlah sesuatu yang mudah, terutama bagi seorang ibu rumah tangga sepertiku yang sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi. Aku dituntut untuk lebih banyak belajar. Serta tentunya harus pandai membagi waktu dalam menjalankan tugas sebagai seorang blogger sekaligus ibu rumah tangga dengan tiga orang anak.
Jujur, sebenarnya kondisi begini benar-benar menguras tenaga dan pikiranku. Meskipun begitu, entah kenapa hal ini juga lah yang membuatku semakin bersemangat dalam menjalani hari-hari di rumah saja.
Walaupun katanya dalam menulis ada ungkapan ‘content is king’, tetapi faktanya untuk menjadi seorang blogger profesional tidak hanya butuh kemampuan dalam merangkai kata saja.
Aku juga harus memperdalam pengetahuan tentang SEO, UI dan UX, fotografi, mediagrafis, dan berbagai aspek pendukung lainnya demi menuju kemahiran dalam digital savvy di dunia blogging dan content creator.
Dalam situasi ini, mau tak mau aku dituntut untuk lebih banyak menggunakan perangkat teknologi. Bukan hanya smartphone saja, tetapi juga laptop, tab, kamera dan perangkat lainnya.
Dampaknya, aku jadi sering mengalami mata pegel, mata sepet dan mata perih. Pengalaman ini tentu saja sangat membuat tidak nyaman, terutama bagiku yang sejak zaman putih abu-abu memiliki masalah mata minus dan silinder. Ah, rasanya lengkap sudah!
Bukan Sekadar Lelah,
Ini Dia Tanda Mata Kering
Ketidaknyamanan yang sering terasa pada mata saat berinteraksi dengan layar, mendorongku untuk mencari informasi lebih lanjut. Pencarian tersebut mengungkapkan bahwa gejala yang aku alami bukan sekedar lelah, tetapi dapat dikategorikan sebagai mata kering (keratoconjunctivitis sicca).
Sindrom mata kering atau yang dikenal juga dengan sebutan dry eyes syndrome ini merupakan suatu keadaan umum dimana mata kurang mendapatkan pelumasan karena ketidakmampuan kelenjar air mata (lacrimal gland) menghasilkan air mata untuk memberikan kelembaban yang memadai.
Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti produksi air mata yang tidak mencukupi atau kualitas air mata yang buruk dan diperparah dengan berbagai kondisi dan aktivitas harian.
Faktanya, air mata punya banyak manfaat bagi kita. Tidak hanya sekedar cara tubuh untuk melepaskan “beban” yang mungkin tak tertahan, tetapi air mata juga untuk membersihkan mata dari debu dan kotoran. Tak hanya itu saja, air mata juga melindungi mata dari infeksi dan tak ketinggalan tentunya untuk melumasi mata agar tidak kering. Lalu, apa jadinya jika produksi air mata tidak stabil?
Kondisi ketidakstabilan air mata ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada permukaan mata sehingga menyebabkan berbagai gejala beragam yang sering dikenal dengan gejala mata kering. Berdasarkan informasi yang aku temukan dari beberapa artikel kesehatan yang terpercaya dan sesuai dengan pengalaman pribadi, gejala mata kering tersebut dapat diidentifikasi melalui beberapa tanda, antara lain:
Mata Pegal
Mata Sepet
Mata Perih
Mata Pegal
-
Mata Pegal
Salah satu tanda awal mata kering yang kerap aku alami adalah rasa pegal pada mata. Kondisi ini membuat mata jadi mudah lelah ketika terpaku pada layar untuk waktu yang lama.
Selain itu, aku juga mengalami mata merah dan penglihatan buram yang dapat mereda setelah berkedip. Sensasi panas yang tidak nyaman di mata juga turut muncul sebagai gejala tambahan.
Mata Sepet
-
Mata Sepet
Pernahkah kamu mengalami ketidaknyamanan, seolah-olah ada benda asing atau pasir yang mengganggu di mata? Ternyata, gejala semacam ini juga dapat menunjukkan adanya masalah mata kering.
Seringkali, kondisi ini disertai dengan peningkatan produksi lendir di sekitar mata, terutama setelah bangun tidur. Tak jarang hal ini menimbulkan rasa gatal.
Mata Perih
-
Mata Perih
Gejala mata kering lainnya yang terkadang aku rasakan ialah adanya sensasi perih dan panas di mata. Sehingga tak jarang, mata mengeluarkan air mata secara berlebihan sebagai respons terhadap iritasi.
Biasanya kepekaan mata terhadap sinar matahari juga meningkat dalam kondisi ini.
Itulah beberapa gejala dari dry eyes sydrome yang aku rasakan. Hayo, sebagai digital savvy, kamu pernah ngerasain gejala ini juga kah? Mulai sekarang, waspadai gejala mata kering ini sebagai langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah perkembangan lebih lanjut dari kondisi mata kering ya!
Screen Time,
Faktor Pemicu Mata Kering
Jika ada yang bertanya aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan mata kering? Mungkin aku akan menjawab, salah satunya adalah screen time. Sebenarnya sih aku sadar akan hal ini, namun apa mau dikata. Sebagai seorang digital savvy, keseharianku memang tidak bisa lepas dari perangkat digital. Jika ditotal mungkin lebih dari 8 jam, aku harus berinteraksi erat dengan layar. Baik itu untuk bekerja, belajar, bersosialisasi, berkomunikasi hingga sekedar mencari hiburan.
Karena rasa penasaran, apakah benar screen time itu memang menjadi faktor pemicu dari mata kering terutama pada orang yang terjun di dunia digital savvy seperti aku? Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya melalui fitur polling di aplikasi Instagram kepada teman-teman sejawat yang memiliki keahlian di dunia digital. Mereka adalah orang-orang yang terbiasa menggunakan perangkat teknologi dan berpengetahuan luas dalam ranah digital savvy. Ternyata hasilnya:
- 75% atau 12 suara dari total 16 suara menyatakan cukup sering mengalami mata kering.
- 19% atau 3 suara menyatakan jarang.
- 6% atau 1 suara menyatakan gak pernah.
Ah, ternyata banyak juga teman-teman yang merasakan gejala mata kering seperti diriku. Sejalan dengan hal ini, menurut Jakarta Eye Center, faktanya memang terlalu lama menatap layar elektronik merupakan salah satu penyebab utama dari mata kering. Bahkan data dari JEC menunjukkan prevalensi mata kering di Indonesia berkisar antara 27,5 hingga 30,6 persen. Angka ini cenderung terus meningkat, terutama mengingat rata-rata waktu orang Indonesia menggunakan layar adalah 7 jam 42 menit per hari, melebihi rata-rata global sebesar 6 jam 37 menit.
Berdasarkan pengalaman pribadi, hasil dari polling yang sudah aku lakukan via Instagram dan data dari Jakarta Eye Center, akhirnya aku dapat menyimpulkan bahwa benar adanya aktivitas menatap layar secara intens memang bisa jadi faktor pemicu utama dari mata kering.
Hal ini disebabkan, ketika menatap layar elektronik untuk waktu yang berkepanjangan kita jadi lupa berkedip, yang pada akhirnya mengakibatkan berkurangnya produksi alami air mata. Ditambah lagi, beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu tambahan kondisi mata kering seperti paparan radiasi biru, rendahnya kelembapan udara, dan kurangnya istirahat bagi mata.
Meskipun tidak dapat diabaikan, ada banyak penyebab lain yang dapat menyebabkan mata kering ini, seperti usia di atas 50 tahun (terutama pada perempuan pascamenopause), penggunaan lensa kontak, paparan lingkungan berdebu, penggunaan AC dan kipas angin terlalu lama.
Selain itu, asap rokok dan asap kendaraan, riwayat operasi atau penyakit mata, penggunaan obat-obatan sistemik tertentu, serta adanya penyakit metabolisme juga bisa menjadi penyebab mata kering.
Lantas, bagaimana caranya mengatasi mata kering ini? Gak mungkin dong, kita jadi berhenti menggunakan perangkat teknologi? Eits... Tenang bakalan aku spill caranya. Karena itu, baca artikel ini sampai habis, ya!
Awas,
Hati-Hati Ada Hoax!
“Buk, kok mataku kayak ado pasir yo? Dak enak nian, bikin gatal dan pedih,” keluhku kala itu.
“Nah, coba mintak daun sirih di rumah uwak sebelah. Gek biar ibu rebuske daun sirih tuh untuk ngobatin matonyo,” jawab ibuku.
Selama masa sekolah dasar, aku juga beberapa kali mengalami gejala mata kering, seakan-akan ada benda asing atau pasir yang masuk ke mata. Hal ini disebabkan oleh kebiasaanku yang gemar membaca buku dan menghabiskan waktu berdiam diri di kamar dengan kipas. Saat itu, ibu dan nenekku selalu menyarankan penggunaan daun sirih sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Seperti yang sering orang bicarakan.
Akan tetapi, dengan adanya perkembangan informasi, akhirnya kami sekeluarga mengetahui bahwa penggunaan air rebusan daun sirih memiliki risiko yang tinggi. Para ahli menyatakan bahwa tingkat keasaman atau pH pada air rebusan daun sirih tidak sesuai dengan pH normal yang ada di permukaan mata.
Akibatnya, dapat terjadi perubahan tingkat keasaman pada permukaan mata, terutama lapisan epitel kornea dan konjungtiva, yang dapat menyebabkan luka di kornea mata dan meningkatkan risiko infeksi pada mata.
Lebih lanjut, daun sirih juga dapat mengandung mikroorganisme seperti jamur, yang berpotensi menimbulkan penyakit keratitis jamur. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dalam waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan. Serem banget, kan?
Hayo, siapa nih yang masih kemakan hoax kalau rebusan daun sirih bisa menyembuhkan gejala mata kering? Please, jangan dilanjutkan ya! Rebusan daun sirih bukanlah obat yang tepat untuk mengatasi keluhan pada mata. Lebih baik gunakan yang pasti-pasti aja yaitu #InstoDryEyes sebagai #SolusiMataKering.
Insto Dry Eyes,
Buka Mata Buka Insto
Tahukah kamu, kalau penyakit mata kering seringkali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal menurut DR Dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, seorang Dokter Spesialis Mata dan Ketua Contact Lens Service di JEC Hospitals and Clinics, apabila mata kering tidak diatasi akan sangat berbahaya sebab dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, karena penderita tidak dapat beraktivitas secara optimal dan harus bergantung pada penggunaan obat-obatan.
Bahkan, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dan cepat, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan mata akibat peradangan atau infeksi. Kerusakan ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat bersifat sementara atau permanen. Karena itulah, sebagai orang yang melek informasi, aku mengambil sikap untuk lebih aware terhadap kesehatan mata khususnya dalam mengatasi dry eyes sydrome ini, salah satunya dengan menggunakan Insto Dry Eyes secara rutin.
Kenapa harus menggunakan Insto Dry Eyes? Hal ini dikarenakan Insto Dry Eyes diformulasikan untuk memberikan efek pelumas serupa dengan air mata. Produk ini dirancang untuk mengatasi gejala kekeringan pada mata, meredakan iritasi mata yang disebabkan oleh kurangnya produksi air mata.
Pemakaian Insto Dry Eyes juga bermanfaat pada kondisi tertentu seperti pada penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis, dan xerophtalmia. Selain itu, produk ini dapat digunakan sebagai pelumas pada mata palsu. Tak hanya itu saja, Insto Dry Eyes juga memiliki beberapa keunggulan yang menjadikanya obat mata kering terbaik yang layak jadi teman setia para digital savvy.
1. Mengandung Formula Khusus
Insto Dry Eyes merupakan produk yang diformulasikan khusus untuk memberikan kelembapan optimal pada mata, sehingga dapat mengurangi sensasi mata kering. Komposisi setiap mililiter larutan isotonik steril mencakup Hydroxypropyl Methylcellulose sebanyak 3.0 mg dan Benzalkonium Chloride sebanyak 0.1 mg.
- Hydroxypropyl Methylcellulose atau dikenal juga sebagai Hypromellose merupakan senyawa yang populer sebagai bahan pembuat air mata buatan. Fungsi utamanya sebagai pengobatan untuk mata kering.
- Benzalkonium chloride merupakan sejenis antiseptik yang memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur. Zat tersebut umumnya ditemui dalam formulasi produk pembersih dan obat tetes.
Dengan kedua kandungan ini, Insto Dry Eyes dirancang untuk memberikan perawatan yang efektif dan aman bagi kesehatan mata kita.
2. Ukuran yang Praktis
Bagi digital savvy yang kadang kala harus bekerja serta belajar di luar rumah, memiliki barang yang portabel pasti menjadi suatu kebahagiaan tersendiri.
Insto Dry Eyes dengan kapasitas 7,5 ml, menjadi pilihan yang praktis untuk dibawa saat berpergian. Sehingga tidak perlu khawatir dengan sindrom mata kering akan menganggu aktivitas terutama saat berada di luar rumah. Pas banget deh jadi teman setia untuk mengatasi mata kering kapan saja dan dimana saja.
3. Harga Terjangkau
Hal lain yang aku suka dari Insto Dry Eyes sebagai obat mata kering ini adalah harganya yang affordable yaitu berkisar Rp 14.000,- sampai Rp 20.000,-. Aku sendiri membeli Insto Dry Eyes ini dengan harga Rp 16.000,- di apotik yang berlokasi dekat dengan rumah.
Semua produk dari Insto, baik itu Insto Dry Eyes, Insto Reguler, maupun Insto Cool tersedia secara luas di berbagai tempat seperti swalayan, minimarket, apotik, dan berbagai platform marketplace.
Kamu bisa dengan mudah membeli produk tetes mata ini. Karena Insto merupakan golongan obat bebas terbatas, sehingga bisa dibeli tanpa menggunakan resep dari dokter.
4. Sudah Terbukti Aman dan Halal
Produk dari PT Pharma Health Care ini, telah melewati uji klinis dan dinyatakan aman digunakan, sebagaimana tertera pada nomor BPOM: DTL1438202146A1.
Selain itu, Insto Dry Eyes juga telah mendapatkan sertifikat halal dengan nomor: 00140094950419 (Foto disamping merupakan bukti kehalalan produk ini, saat aku cek lewat web https://halalmui.org/)
Dengan demikian, penggunaan obat mata kering ini menawarkan jaminan keamanan dan kenyamanan konsumennya. So, kita tidak perlu khawatir lagi menggunakannya dalam merawat mata yang kering.
5. Mudah Digunakan
Insto Dry Eyes ini sangat mudah digunakan. Biasanya aku menggunakannya 1-2 tetes pada setiap mata, 3x sehari. Seperti air mata sungguhan, Insto Dry Eyes memiliki cairan yang bening dan tidak lengket. Saat menggunakan produk ini sama sekali tidak terasa pedih. Malah sebaliknya, mata jadi terasa adem.
Hal ini juga yang dirasakan pak suami. Maklum sebagai seorang pegawai swasta yang aplikasi kantornya full online membuatnya harus full bekerja di depan layar laptop, akhirnya beliau pun jadi rentan terkena mata kering. Sehingga tidak hanya aku, Insto Dry Eyes telah menjadi teman setia beliau juga sejak dulu.
Dengan menggunakan Insto Dry Eyes, kami bisa beraktivitas dengan lebih lancar. Bye… Bye… Mata kering! Buka Mata, Buka Insto!
4.5/5
Nah, itulah beberapa keunggulan dari Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering. Oh ya, namun perlu diingat untuk menutup rapat setelah digunakan dan jauhkan produk ini dari jangkauan anak-anak ya! Produk ini aman digunakan pada anak usia diatas 6 tahun.
Bila larutan berubah warna atau dibuka lebih dari 1 bulan sebaiknya jangan digunakan. Selain itu, hentikan pemakaian dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala mata kering terus berlanjut.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung akses websitenya saja. Selain informasi seputar kesehatan mata dan produk, kamu juga bisa memainkan Game 360 Cari Insto, Mengetahui Cerita Mata, dan keseruan lainnya
Taklukkan Mata Kering,
Ukir Jejak di Era Digital
Dalam setiap pilihan pasti akan ada tantangan. Termasuk saat memilih berkecimpung di ranah digital savvy. Keluhan mata kering menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus aku atasi. Hal ini dilakukan agar aku bisa lebih leluasa bergerak untuk mengukir jejak di era digital ini.
Selain menggunakan Insto Dry Eyes yang sudah terbukti sebagai solusi mata kering, aku juga melakukan beberapa cara untuk menghindari dry eyes syndrome yakni dengan mengistirahatkan mata dari layar dengan aturan 20-20-20 yaitu setiap 20 menit, pandangan objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik.
Selanjutnya mengatur pencahayaan perangkat digital dan ruangan, menghindari paparan lingkungan yang kering, mengompres mata dengan air hangat, memperbanyak mengonsumsi air putih dan menerapkan gaya hidup sehat. Serta yang tidak boleh dilupakan yaitu lebih rajin berkedip saat menatap layar untuk menjaga kelembapan mata.
Dengan melakukan berbagai tips mata kering di atas, aku merasa kini mataku jadi lebih sehat. Sehingga, akhirnya aku bisa lebih produktif untuk mengapai asa dan cita sebagai seorang blogger profesional. Berikut ini beberapa hal yang aku lakukan setelah berhasil mengatasi mata kering.
1. Menjaring Informasi
Ketika mata kering tidak lagi menjadi hambatan, aku dapat lebih fokus dan efektif dalam menjaring informasi. Sebagai seorang blogger, informasi adalah kunci untuk menciptakan konten yang relevan dan berkualitas. Sekarang aku dapat membaca lebih banyak artikel, mengikuti tren terkini, dan menjelajahi topik-topik menarik tanpa terganggu oleh ketidaknyamanan mata kering.
2. Menjemput Rezeki
Dengan mata yang sehat dan nyaman, aku juga dapat lebih maksimal dalam menjalankan strategi pemasaran dan kerjasama dengan berbagai pihak. Aku jadi lebih percaya diri dalam menjemput rezeki melalui berbagai kesempatan seperti sponsorship, endorsement, dan kolaborasi dengan merek-merek terkemuka. Keberhasilan menjemput rezeki ini tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga meningkatkan eksistensiku sebagai blogger profesional.
3. Meraih Eksistensi
Dulu keluhan mata kering sering kali membuatku merasa lelah dan kurang bersemangat dalam membangun eksistensi sebagai blogger. Akan tetapi, setelah berhasil mengatasi masalah ini, aku bisa lebih berfokus pada memperkuat branding di dunia digital. Aku dapat mengelola blog dan platform media sosial dengan lebih baik, berinteraksi dengan pembaca, dan meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan.
Dengan eksistensi yang kuat, aku dapat membangun citra positif dan meningkatkan daya tarik terhadap audiens potensial. Serta jika ditanya, apa yang mereka tahu tentang Dyah Ayu Novitasari? Banyak teman media sosialku yang akan menjawab bahwa aku seorang blogger dengan nama pena Dyah Ummu AuRa. Ah, senangnya! Aku berharap, semoga yang aku lakukan saat ini bisa memberikan manfaat bagi banyak orang meskipun dari rumah saja.
4. Mendulang Prestasi
Mata yang sehat juga berkontribusi pada peningkatan performaku dalam mencapai prestasi sebagai blogger. Aku dapat lebih produktif dalam menulis, mengedit, dan mengelola konten secara keseluruhan. Hingga akhirnya Alhamdulillah, aku bisa mendulang prestasi.
Bahkan tidak menyangka, seorang ibu yang sehari-hari di rumah saja seperti aku, bisa diundang ke ibu kota untuk mendapatkan apresiasi sebagai salah satu pemenang lomba blog. Keberhasilan ini tentunya memberikan motivasi tambahan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dalam setiap karya yang aku hasilkan.
Insto Dry Eyes,
Must Have Item Untuk Si Digital Savvy
Dengan mengatasi masalah mata kering, aku tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan mata saja, tetapi juga membuka pintu untuk pencapaian lebih banyak tujuan sebagai seorang blogger profesional. Kalau aku bisa, tentu kamu pun bisa! Asal jangan pernah menyerah, teruslah berikhtiar dan berdoa, ya!
Plus perlu diingat ni kawan, sebagai seorang blogger, conten creator, conter writer, social media management atau pengiat digital savvy lainnya yang tidak bisa lepas dari screen time, penting sekali bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mata. Supaya kita tetap bisa produktif dan sukses dalam menjalani karir di ranah digital ini.
So, jadikan #InstoDryEyes teman setiamu sebagai #SolusiMataKering, ya! Karena kalau kata orang Palembang, Insto Dry Eyes tuh dah ‘ceto nian’ (yang artinya sudah pasti pas dan cocok) sebagai teman setia juaranya taklukkan gejala mata kering.
Sebagai penutup, ada satu pantun nih ala wong kito galo. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Bye… Bye… Mata Kering! Buka Mata, Buka Insto!
Di Palembang ngalir sungai Komering
Hilirnyo bemuaro ke sungai Musi
Kalo kamu ado gejala mato kering
Insto Dry Eyes biso jadi solusi
- https://www.alodokter.com/mata-kering
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
- https://jec.co.id/en/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-mata-kering
- https://hellosehat.com/mata/manfaat-air-mata/
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/20910/hoaks-air-rebusan-daun-sirih-untuk-mengobati-mata/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.alodokter.com/hypromellose
- https://www.alodokter.com/benzalkonium-chloride
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
- Koleksi Pribadi
- Canva.com
32 Komentar. Leave new
saya bersyukur hidup di era digital
Sehingga bisa senam otak dan dapat penghasilan dengan mengandalkan gadget dan internet
Cuma ya itu, mata jadi sering sepet dan perih
Untung ada Insto Dry Eyes yang bisa membantu mata nyaman kembali
Begitulah ambu, semua pekerjaan tentu ada resikonya termasuk menjadi digital savvy. Syukur ada Insto Dry Eyes ya.
Sering banget ngerasain mata gatal dan perih setelah lihat gadget, tapi semenjak pakai Insto, keluhan mata kering jadi teratasi. Saya juga sedia Insto di jok motor, jaga-jaga kalau pas motoran jauh, mata jadi pedih
Emang Insto Dry Eyes ini praktis banget buat dibawa kemana-mana ya mbak.
Nah iya soal harga ini asik banget karena bersahabat, termasuk juga ukurannya Insto yang mudah buat dibawa ke mana-mana. Jadi andalan deh ya
xixixi.. dengan harga yang sangat rama di kantong tapi bisa jadi solusi buat mata kering. Ah, senangnya ya mbak. Apalagi bagi emak-emak seperti saya.
Insto dry eyes juga selalu jadi produk yang harus selalu ada stock buat saya Mba, karena seringnya saya lupa waktu ketika screen time. Jadinya sadar-sadar mata jadi kering, karena bahkan berkedip aja kadang lupa.
Memang terbaik deh, jadi teman blogger dan konten kreator nih
Aku juga gitu mbak, apalagi kalau ada deadline dah pasti lupa waktu buat mengistirahatkan mata dari layar.
insto dry eyes ini , bisa jadi solusi buat mata kering ya mbak. kalau mata muncul gejala yang membuat mataku drama, biasanya insto dry eyes juga aku teteskan ke mataku. Meringankan banget
yap, jadi nyaman kembali mata buat diajak aktivitas ya mbak.
Iya banget, ka..
Sejak mengenal dunia blogger, seakan mengajak ke berbagai dunia digital yang lebih luas. Karena kudu belajar banyak hal.
Dan ternyata resikonya jadi mata kering karena kelamaan menatap gadget. Solutid banget menggunakan Insto Dry Eyes. Mata tetap sehat, kerja jadi nyaman.
Duh, samaan kita mbak. Jadi kadang suka lupa waktu buat mengistirahatkan mata ya.
Duh, saya banget ini. Kadang suka lupa sudah terlalu lama di depan laptop. Saat mata terasa capek, lelah, dan kering, baru deh nyadar untuk berhenti sejenak. Makanya di rumah saya selalu stok INSTO DRY EYES ini di kotak obat. Penanganan yang efektif dan efisien banget.
iya mbak, kami juga selalu sedia Insto Dry Eyes di rumah. Maklum saya dan suami sama-sama kerja di depan layar semua jadi cukup sering ngalamin gejala mata kering
Mata kering memang tidak nyaman, jangan dibiarkan apalagi dianggap sepele ya. Segera teteskan Insto biar mata kembali sehat
Sepakat.. Karena bahaya kalau mata kering diabaikan bisa alami kebutaan. Kan serem kalau itu sampai terjadi.
mata nih organ vital bangettttt
apalagi buat bloger dan kreator konten.
aku jg sedia INSTO varian ini d rmh.
Mata emang organ vital bagi semua manusia ya mbak, terutama para digital savving kayak kita.
Kakak orang Palembang juga kah? Sama kayak istriku. Aku juga pernah sebulan stay di sana dan beberapa kali bolak-balik.
Bloger sekarang sudah terkesan sangat serius ya, kak? Dulu pas aku mulai blogging di tahun 2012, yang kupikirkan simpel: aku pengen membagikan cerita-cerita perjalananku melalui tulisan. Nggak musingin SEO, teknik editing foto, desain blog, dsb. Semua itu dipelajari dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Hehehe.. iya bang. Saya asli Sumsel hanya saja hidup nomaden keliling sumatera ngikutin suami. Mau tak mau blogger harus upgrade ilmu bang. Kalau gak kita bakal tertinggal.
Insto memang cocok banget buat jadi sahabat setia para mom-blogger ya, Kak. Btw, animasi kontennya cakep banget euy. <3
Terima kasih banyak mbak sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Semoga memberikan manfaat ya. 🙂
Soal daun sirih ya…Temen di kantor mosok malah nyaranin daun sirih seger dong airnya diperes tetesin ke mata. “Perih tapi langsung sembuh!..”, katanya…Huf…engga maulah aku. Jelas-jelas pakai Instro Dry Eyes aja. Aman…
Bener itu mbak. Aku aja dulu pake rebusan air sirih. Ya ampun pedihnya ampun. Mending pake Insto, nyaman banget di mata.
Ketika Mata kering dan merah karena kelupaan buka softlens sesuatu banget buat Umma..biasa Umma langsung kasih insto.yang meredakan
Iya bahaya kalau kelamaan pake soflens ya umma
Sudah resiko emang nih bagi yang tiap harinya berkutat dengan gadget. Mau gimana lagi, kerjaan semua lewat online. Makanya, Insto Dry Eyes ini sangat membantu para digital savvy untuk menjaga kesehatan mata.
duh saya nih keasyikan di depan layar lama kelamaan mata rasanya pedih dan pegal, kalau sudah seperti ini biasanya saya berhenti dulu dan teteskan insto dry eyes
Tantangan para pekerja digital tuh emang mata jadi kering, karena sering menatap layar gadget.
Untung selalu sedia Insto Dry eyes sih, membantu banget bikin mata jadi lebih sehat
Kakak 2018 aku baru mulai 2019, tapi udah lama sih didunia menulis, fokus ke fiksi, Alhamdulillah ya kak berfofesi sebagai digital savvy meskipun tantangannya mata kering, aku juga sediain insto Dry eyes
Ternyata mitos terkait kesehatan ini banyak sekali yang beredar yaa.. Dan masih dipercaya juga bagi yang belum memahami bahwa tindakan non-medis seringkali menimbulkan masalah baru. Solusi terbaik ketika mengalami gejala kesehatan masa kini bisa dengan website terpercaya atau ke dokter ahli dan konsumsi obat yang sesuai dengan keluhannya. Seperti solusi untuk si mata kering akibat paparan gadget dalam waktu lama yakni menggunakan Insto Dry Eyes.