

Cerita Awal Sky Castle

Kenyataan Yang Berbeda
Setelah istrinya bunuh diri dan anaknya kabur, dokter Park yang begitu terpukul itu memilih untuk menggundurkan diri dari rumah sakit dan meninggalkan Sky Castle. Padahal dia adalah calon terkuat untuk menjadi presiden rumah sakit tempat dimana dia bekerja bersama dokter Kang dan dokter Woo.
Tapi dengan kematian istri dokter Park secara tragis ternyata tidak membuat nyonya Kang menyerah. Malah lebih berambisi untuk mendapatkan tutor/pelatih kim untuk mengajari putrinya dan membuatnya masuk ke UNS.
Datanglah keluarga dokter Hwang untuk tinggal di bekas kediaman dokter park. Ternyata nyonya Hwang adalah seorang penulis yang juga teman masa lalu nyonya kang yang tidak dia akui karena merasa malu dengan masa lalunya yang hanya menjadi anak tukang daging. Keluarga dokter Hwang inilah yang menjadi tokoh protagonis di drakor ini yang nantinya akan mengungkap apa penyebab kematian nyonya Park dan Kim Hye Na (anak dokter Park dari wanita lain yang menjadi teman satu sekolah plus rival dari putri sulung dokter Kang). Bingung ya? xixixi.. Maafkan coz pemain drama ini lumayan banyak dan kompleks. Sampai-sampai ada yang bikin stuktur keluarga kayak di bawah ini.
Selain menceritakan misteri yang ada di antara keluarga Park, keluarga Hwang dan pelatih Kim. Drakor ini diselipin dengan cerita lucu keluarga Prof Cha (dosen ex.pengacara) yang sangat keras mengajar anak-anaknya dan selalu menceritakan bahwa mereka harus menjadi puncak piramida.
Begitu juga dengan keluarga dokter dokter Woo. Istrinya yang begitu menyanyangi piring dan gelas antik miliknya, sampai-sampai anaknya ingin dilahirkan sebagai cangkir. Bukan tanpa alasan ankanya yang sebenarnya mempunyai IQ rata-rata tapi dipaksa untuk selalu belajar.
Penganut Hyper Parenting
Nonton film ini bikin greget mak, serius deh. Bagiku drakor ini bukan cuma kisah fiktif belakangan. Tapi inilah realita yang banyak terjadi di zaman sekarang. Ternyata begitulah kondisi keluarga ketika orangtuanya telah menjadi penganut hyper parenting (nanti bakal aku bahas soal ini ya mak).
Orangtua akan ‘memacu’ anaknya untuk terus berlari kencang dengan ketiadaaan garis finish. Mengekangnya dengan aturan-aturan yang orangtua buat, tanpa boleh ada kompromi dari sang anak. Mereka berlomba-lomba dengan ambisi yang mereka punya dengan membebakannya kepada anak mereka dan mereka jadikan ajang prestasi anak sebagai gengsi dan menaikan prestise mereka di masyarakat. Alih-alih ingin anaknya sukses, malah membuat anaknya tertekan dan tak bahagia yang bisa berujung kehancuran serta ketidakharmonisan seluruh anggota keluarga.
Duh.. ngeri mak. Semoga ini bisa jadi pemelajaran kita semua terutama kami sebagai orang tua. Skala anak sukses itu bukanlah mereka yang mampu jadi dokter, polisi, pns dan sebagainya. Skala sukses adalah ketika anak mengenal dirinya sendiri, menemukan passion yang mereka sukai (mesti nanti tanpa ijasah), menjadi manusia yang beradab dan berakhlak. Yakinlah ini akan jauh lebih membuat mereka bermanfaat bagi orang banyak. Itulah kesusuksesan yang sesungguhnya.
14 Komentar. Leave new
Waduh kalo kita kebalikannya nih mom dyah,kalau saya malah gak gitu suka genre seaguk.. ����
Aku suka kk.. kayak dong yi, jewel ini palace, dan sejenisnya. hehehe…
ratjoen drakor bertebaran tiap kali BW hahahaha. lama2 dakyu bakalan keracunan juga nih kayaknya ^_^
wkwkwk.. gakpapa lah bun. buat ngisi me time
Mengharapkan ada spoiler tadi haha, aku drama ini lg on running euy, seru ?
WKWKWK….panjang mak ceritanya. Tapi endingnya tuntas mak, maklum beberapa darkor itu kadang awalnya bagus eh emdimgmya gak jelas.
Aku suka banget drakor yang panjang-panjang mak. Biar bisa nonton sama Paksu berlama-lama. #Modus.. hahaha.. tapi kalau endingnya bagus dan Mak Aura rekomendasiin lanjut kutonton lah mak. Drakor ini bikin kecanduan ya mak. Suka deh reviewnya. Kapan2 review lagi dong
xixixi.. beneran paksu mau nemenin nonton drakor mak? sebenernya banyak yang bagus mak. cuma yang direview yang sesuai ma tema blog aja. kalau film udah ada yang pernah ku review di blog ini mak. judulnya HOPE bagus juga loh.
Wew…semaren sempat mau masukin Sky Castle ini sbg waiting list utk ditonton sih mak, n kebetulan dapet review nya di sini. Pas kali lah.
Btw, penasaran dengan hyper parenting itu. Sabar menanti postingan selanj7tnya aja deh saya ya ��
Pas kali ya.. hehehe.. Selamat nonton mak.. ?
udah lama juga gak nonton film korea, boljug ini ad terkait parenting juga ya kan ..
iya kak.. in kisah kaum high yang menjadikan prestasi anak sebagai gengsi ortunya
Dah g sempat nonton drakor kayaknya. Tp ini menarik sih..
hehehe.. sy juga paling sehari 1 or 2 episode nyambi sambil potongin sayur or ngelipetin pakaian ��