Kehamilan adalah momen yang dinantikan oleh banyak pasangan untuk melengkapi keluarga mereka. Namun, kenyataannya tidak semua pasangan dapat dengan mudah meraih kehamilan yang diidamkan. Saya sendiri, setelah menikah sempat beberapa bulan ‘kosong’, sampai berpikir untuk melakukan program hamil atau biasa disebut promil.
Karena saat itu, saya merasakan kegalauan. Soalnya di keluarga saya, setelah menikah biasanya mereka langsung ‘isi’. Terlebih lagi yang menyesakkan itu adalah pertanyaan dari orang-orang ketika bertemu saya, “Sudah hamil Dyah?”, “Sudah isi belum?”, dan pertanyaan sejenisnya. Tak jarang, saya mengadukan hal ini pada suami sembari menangis.
Akan tetapi bersyukur, setelah beberapa bulan akhirnya anugerah itu datang juga. Dengan pengalaman tidak mengenakkan tersebut, sampai saat ini saya berusaha untuk gak menanyakan hal yang sama kepada teman-teman saya yang sudah menikah.
Ya, bagi sebagian pasangan, mendapatkan momongan bisa menjadi perjalanan yang menantang dan memerlukan usaha ekstra. Tidak jarang Program Hamil (Promil) menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan.
Nah di dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu promil, beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana cara promil dilakukan.
Apa itu Program Hamil (Promil)?
Promil atau program merencanakan kehamilan merupakan serangkaian langkah, kegiatan, atau aktivitas yang dilakukan oleh pasangan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Setiap pasangan memiliki kondisi kesehatan dan situasi yang berbeda, sehingga promil harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Promil bisa dilakukan untuk semua pasangan yang sudah menikah, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama menikah. Bagi pasangan yang baru menikah, promil dapat membantu mereka dalam perencanaan keluarga dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjadi orang tua.
Sementara itu, bagi pasangan yang sudah lama menikah dan belum berhasil mendapatkan kehamilan, promil dapat menjadi alternatif untuk mencari cara meningkatkan kesuburan dan mendukung terjadinya kehamilan.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat melakukan promil agar program yang menjembatani harapan untuk kehamilan ini berhasil, seperti:
1. Usia
Kesuburan cenderung menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun. Oleh karena itu, promil mungkin memerlukan lebih banyak perencanaan bagi pasangan di atas usia ini.
2. Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi medis, seperti polikistik ovarium, endometriosis, dan masalah hormonal lainnya, dapat mempengaruhi kesuburan. Pemeriksaan medis dapat membantu mengidentifikasi masalah ini.
3. Riwayat Kehamilan Sebelumnya
Jika pasangan telah mengalami keguguran berulang atau memiliki riwayat masalah kehamilan, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menilai risiko dan peluang keberhasilan program kehamilan.
Cara Melakukan Promil dengan Bijaksana
Promil bisa menjadi perjalanan emosional dan fisik yang menantang bagi banyak pasangan. Penting untuk tetap positif, tetap terbuka berkomunikasi, dan mencari dukungan dari tenaga medis dan keluarga. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan saat ikhtiar memperoleh keturunan dengan promil, antara lain:
1. Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum memulai promil, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan saran berharga tentang langkah-langkah yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing pasangan.
Pemeriksaan awal seperti pemeriksaan kesuburan wajib dilakukan. Hal ini untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kehamilan.
2. Perhatikan Pola Makan
Makan makanan sehat dan seimbang memiliki peran penting dalam promil. Pastikan asupan nutrisi mencakup vitamin, mineral, dan protein yang cukup untuk mendukung kesuburan. Hindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya atau zat aditif.
Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan konsumsi obat-obatan terlarang. Semua hal ini dapat berdampak negatif pada kesuburan dan kesehatan janin
3. Jaga Berat Badan yang Sehat
Kedua pasangan sebaiknya menjaga berat badan yang sehat, karena berat badan yang berlebih atau kurang dapat mempengaruhi kesuburan.
4. Hindari Stres Berlebihan
Tahukah kamu kalau stres itu dapat berpengaruh pada kesuburan loh? Karena itu, cobalah kelola stres dengan cara berolahraga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
5. Pahami Masa Subur
Cara lainnya yang harus dilakukan saat menjalani program kehamilan adalah dengan memahami siklus menstruasi dan masa subur. Melakukan hubungan intim secara teratur terutama saat masa subur ini. Karena kehamilan paling mungkin terjadi saat hubungan intim terjadi dalam jendela waktu yang tepat selama siklus menstruasi.
6. Minum Suplemen Tambahan
Selain kelima cara diatas, hal lainnya yang bisa dilakukan saat menjalankan promil ialah dengan minum suplemen tambahan seperti Bemomio.
Promil dengan Bemomio
Bemomio merupakan produk madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, madu, ekstrak temulawak, daun sendok dan buah zuriat yang memiliki manfaat khusus untuk mendukung nutrisi selama program hamil dan masa kehamilan.
Produk ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pasangan yang sedang menjalani promil (program mencapai kehamilan) loh, seperti:
- Meningkatkan kesuburan dan vitalitas wanita,
- Menyehatkan rahim dan mengoptimalkan fungsi organ reproduksi,
- Menyeimbangkan sekresi hormon reproduksi (FSH, LH, estrogen, dan progesteron),
- Meningkatkan kualitas sel telur,
- Mencegah kanker ovarium dan berbagai gangguan fungsi rahim,
- Sebagai terapi yang baik untuk masalah kesuburan PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) dan Endometriosis,
- Menstimulasi ovulasi,
- Menunjang kebutuhan nutrisi esensial untuk pra kehamilan, dan
- Menjaga daya tahan tubuh.
Produk Bemomio memiliki rasa manis khas madu dan terbuat dari ekstrak bahan herbal alami pilihan tanpa bahan kimia obat (BKO). Proses Produksi bersertifikasi GMP (Good Manufacturing Practices) sehingga mutunya terjamin. Tidak hanya itu saja, Bemomio ini juga sudah terdaftar izin edar BPOM (POM TR193628361) dan Halal (ID33110000225671121), sehingga aman untuk dikonsumsi.
Oh ya produk ini juga memiliki segudang manfaat lainnya loh. Untuk lebih lengkapnya, bisa langsung ke akun Instagram @bemomio_official.id . Atau baca review Bemomio dari kami. Makasih ^^