Rumah sering dianggap sebagai mesin penghasil uang yang menjanjikan. Sekilas memang terlihat benar mengingat harga rumah yang terus melambung. Tidak mengherankan jika orang-orang berlomba-lomba untuk memiliki rumah kedua sebagai instrumen investasi.
Rumah kedua yang dibeli dapat menjadi sumber pendapatan pasif melalui penyewaan atau dijual kembali dengan keuntungan yang menggiurkan. Namun, proses pembelian rumah kedua tidaklah semudah ketika kita membeli rumah pertama kali.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa pertimbangan penting yang harus Anda perhatikan saat membeli rumah kedua.
Pertimbangan Saat Membeli Rumah Kedua
Membeli rumah kedua adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan. Karena itu, sebelum melangkah untuk merealisasikan rencana tersebut, penting untuk mempertimbangkan alasan-alasan yang kuat sebelum membeli rumah kedua.
Sebagaimana dilansir oleh IIFL Finance, terdapat tiga pertimbangan yang harus Anda perhatikan sebelum mengambil langkah tersebut, yaitu tidak memiliki hutang tambahan, memiliki cukup dana darurat, dan mempunyai penghasilan yang stabil dan tetap.
Selain itu, membeli rumah kedua melibatkan berbagai faktor yang juga perlu diperhatikan, seperti:
1. Tujuan Pembelian
Sebelum membeli rumah kedua, pertimbangkan tujuan Anda. Apakah Anda ingin memiliki tempat liburan pribadi, tempat untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, atau ingin menginvestasikan dalam properti yang dapat disewakan? Menentukan tujuan Anda akan membantu Anda menyesuaikan preferensi dan kebutuhan Anda.
2. Lokasi
Lokasi adalah faktor kunci dalam membeli rumah kedua. Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan tujuan Anda. Pertimbangkan aksesibilitas ke tempat-tempat penting seperti pantai, pegunungan, atau atraksi wisata lainnya. Juga, perhatikan infrastruktur di sekitar, seperti akses jalan, transportasi, dan fasilitas umum.
3. Anggaran
Tentukan anggaran yang realistis untuk membeli rumah kedua. Selain harga pembelian, pertimbangkan juga biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, dan asuransi. Pastikan Anda memiliki sumber pendapatan yang stabil untuk mengelola pengeluaran ini tanpa mengorbankan keuangan pribadi Anda.
4. Kondisi Properti
Periksa kondisi fisik properti dengan cermat sebelum membelinya. Apakah memerlukan perbaikan atau renovasi? Jika ya, pertimbangkan biaya tambahan yang terkait dan apakah Anda siap untuk menghadapinya. Jangan ragu untuk meminta inspeksi properti oleh ahli agar Anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi keseluruhan.
5. Keamanan dan Lingkungan
Pastikan properti yang akan Anda beli aman dan terletak di lingkungan yang nyaman. Periksa tingkat kejahatan di daerah tersebut dan perhatikan infrastruktur keamanan seperti sistem keamanan rumah, pagar, atau petugas keamanan yang ada. Selain itu, perhatikan juga keberadaan fasilitas publik seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan sekolah.
6. Kebutuhan Pribadi
Pertimbangkan kebutuhan pribadi Anda dan pastikan rumah kedua ini dapat memenuhinya. Jika Anda berencana menggunakan rumah tersebut sebagai tempat liburan, pastikan itu sesuai dengan aktivitas dan minat Anda. Jika Anda ingin menyewakannya, pertimbangkan preferensi calon penyewa, seperti fasilitas yang dicari dan preferensi lokasi.
7. Pemeliharaan dan Perawatan
Ingatlah bahwa memiliki rumah kedua akan memerlukan pemeliharaan dan perawatan rutin. Pertimbangkan apakah Anda memiliki waktu dan sumber daya untuk mengurusnya sendiri atau apakah Anda harus mempekerjakan pengelola properti atau tukang untuk membantu Anda. Pertimbangkan juga biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan jangka panjang.
Beli Rumah Kedua dengan KPR
Banyak orang yang mempertimbangkan membeli rumah kedua menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR adalah solusi finansial yang umum digunakan untuk membiayai pembelian properti, termasuk rumah kedua. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah kedua dengan KPR, ada beberapa tips singkat dari kami, antara lain:
1. Evaluasi Kemampuan Keuangan
Sebelum mengajukan KPR, evaluasilah kembali kemampuan keuangan Anda. Hitung dengan cermat berapa besar cicilan bulanan yang bisa Anda bayar, termasuk bunga dan biaya lainnya. Pastikan bahwa pembayaran KPR tidak akan memberatkan keuangan Anda secara signifikan.
2. Perhatikan Persyaratan Kredit
Pelajari persyaratan KPR dari berbagai bank atau lembaga keuangan. Periksa persyaratan pendapatan, batas usia, dokumen yang diperlukan, dan berapa persentase dari harga rumah yang dapat Anda pinjam. Pilihlah bank atau lembaga keuangan yang menawarkan KPR dengan persyaratan yang sesuai dengan profil Anda.
3. Pertimbangkan Uang Muka
Sediakan uang muka yang mencukupi. Biasanya, bank meminta uang muka sebesar 10-30% dari harga rumah. Memiliki uang muka yang mencukupi akan membantu Anda mendapatkan persetujuan KPR dengan suku bunga yang lebih baik dan mengurangi jumlah pinjaman yang harus Anda bayar.
Sebagai tambahan informasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 18/16/PBI/2016 tentang Rasio LTV untuk Kredit Properti, DP untuk rumah tapak kedua ditetapkan sebesar 20 persen dari harga rumah. Namun, perlu diingat bahwa persentase DP tersebut berlaku untuk rumah tapak dengan luas 22-70 meter persegi (m2).
Jika rumah kedua yang Anda incar memiliki luas di luar rentang tersebut atau jika Anda mempertimbangkan membeli rumah ketiga, DP yang dibutuhkan dapat mencapai 25 persen dari harga rumah.
Jadi, pastikan juga Anda telah mempersiapkan dana muka yang cukup sebelum mengajukan KPR. Persiapkan juga dana tambahan untuk biaya administrasi, biaya notaris, atau biaya lainnya yang terkait dengan proses pembelian rumah kedua.
4. Bandingkan Suku Bunga dan Biaya Lainnya
Lakukan perbandingan suku bunga dan biaya lainnya dari beberapa bank atau lembaga keuangan sebelum memutuskan bank mana yang akan Anda pilih. Pilihlah yang menawarkan suku bunga dan biaya yang paling menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Perhatikan Jangka Waktu Kredit
Pertimbangkan jangka waktu KPR yang akan Anda pilih. Jangka waktu yang lebih panjang akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih rendah, tetapi Anda akan membayar bunga yang lebih tinggi secara keseluruhan. Pilihlah jangka waktu yang memungkinkan Anda membayar cicilan secara nyaman tanpa membebani keuangan Anda secara berlebihan.
Penting untuk melakukan riset dan persiapan yang matang sebelum membeli rumah kedua dengan menggunakan KPR. Sebaiknya Agar Anda bisa mengetahui dan melakukan perhitungan hipotek dengan kalkulator hipotek terlebih dahulu agar lebih jelas.
Dengan menggunakan kalkulator hipotek, Anda dapat memasukkan informasi seperti jumlah pinjaman yang diinginkan, suku bunga yang berlaku, dan jangka waktu pinjaman. Berdasarkan data ini, kalkulator akan menghasilkan estimasi pembayaran bulanan, termasuk pembayaran pokok dan bunga.
Sehingga Anda dapat memperkirakan jumlah pembayaran bulanan yang harus Anda bayarkan kepada pemberi pinjaman. Ini membantu Anda untuk merencanakan anggaran dan menentukan apakah Anda mampu memenuhi kewajiban pembayaran bulanan tersebut.
Jika Anda merasa perlu, konsultasikan juga dengan ahli keuangan atau perencana keuangan untuk mendapatkan saran yang lebih mendalam tentang pengajuan KPR dan dampaknya terhadap keuangan Anda. Mereka dapat membantu Anda memahami konsekuensi jangka panjang dari pembelian rumah kedua dengan menggunakan KPR.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat mengoptimalkan proses pembelian rumah kedua dan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Bagaimana, tertarik untuk memiliki rumah kedua?
Sumber Bacaan :
https://www.iifl.com/blogs/why-you-should-buy-second-home
https://www.rumah.com/panduan-properti/tips-beli-rumah-kedua-8411
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3078007/pertimbangkan-4-hal-ini-bila-mau-beli-rumah-kedua