Kenapa memakai nama Roemah AuRa? Gakpapa lah sesekali posting begini buat kenalan ya. Coz
banyak yang keliiru saat memanggil putri sulungku, mereka manggil dengan
sebutan AuRa. Gara-gara aku sering nulis nama panggilan dan beberapa
akun dengan tulisan Dyah Ummu AuRa. Padahal AuRa itu singkatan nama putri sulung dan putra bungsuku (saat ini… maklum pak bos ada rencana minta tambah anak. wkwkwk…) yaitu Auni dan Rais.
Seringkali kita mendengar ketika ada orang yang punya anak tertua bernama ani, orang itu dipanggil ibu ani padahal anaknya ada 4. xixixi.. kok aku ngerasa gak adil gitu ya? Makanya biar adil aku lebih senang dipanggil Dyah Ummu AuRa.
Dan sebenarnya Roemah AuRa sendiri adalah transformasi dari Roemah krucil, branding lapak jualan bukuku. Tapi kemarin saat mau buat FP eh ternyata ada yang pake nama itu juga. Ya udah deh, daripada brandnya pasaran aku putuskan memakai nama Roemah AuRa buat nama lapak kami. saking mendukungnya paksu sampai buatin logo disela-sela aktivitas ngantornya.
Aku juga memakai nama album di facebook yaitu PAUD (Pendidikan Anak Ummi Dyah) AuRa buat menshare kegiatan home education duo AuRa yang saat itu belum bersekolah, sampai-sampai teman-teman kira aku buka sekolah. Jadilah nama AuRa semakin melekat padaku.
Pas mau buat nama blog kemarin. Iseng-iseng bikin survei seberapa melekat brand Roemah AuRa ini sih pada teman-temah di Facebook dan ternyata dari 57 orang yang memberikan suara, 82% tetap memilih brand Roemah AuRa. So, akhirnya diputuskan tetap menggunakan nama ini untuk beberapa akun dan termasuk nama blog ini.
Disini di Roemah AuRa : Parenting Blogger Medan, kami berharap bisa berbagi berbagai informasi kepada semua orang. Tetap bisa berkarya dan menebar manfaat dari dalam rumah lewat jalur online. hehehe.. maklum autornya termasuk anak rumahan dan memang sekarang lagi menikmati status ibu rumah tangga.