Ayo, adakah yang tahu kapan World Immunization Week? Nah, bagi Parents yang belum tahu World Immunization Week atau Pekan Imunisasi Dunia itu diperingati pada minggu keempat bulan April setiap tahunnya. Pekan Imunisasi Dunia ini diperingati oleh berbagai negara termasuk Indonesia. Hari Jumat, 30 April 2021 kemarin saya berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan Kenapa Harus Vaksin dalam rangka “World Immunization Week 2021 #LindungikuLindungimu”.
Melalui webinar dengan tema “101 Vaksinasi: Kupas Tuntas Vaksinasi Anak” bersama Kenapa Harus Vaksin, theAsianparent Indonesia, Sisy Prescilia, dan dr. Attila Dewanti, SpA(K) ini, saya dan hampir 300 peserta webinar lainnya bisa mendapatkan banyak ilmu mengenai vaksinansi anak. Pengen tahu kan? Simak sampai habis artikel ini ya. Soalnya informasi ini bagus dan bermanfaat sehingga tidak ada salahnya jika saya bagikan kepada Parents.
Beberapa Alasan Kenapa Anak Harus Divaksin
Vaksinasi tidak hanya memberikan perlindungan untuk orang yang divaksinasi tetapi juga memberikan perlindungan untuk orang lain yang ada disekitarnya. Inilah kenapa vaksinasi itu bisa #LindungikuLindungimu. Selain itu kenapa sih kita harus vaksin, bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari webinar ini saya mendapatkan informasi bahwa vaksinasi diperuntukkan untuk semua golongan baik itu lansia, orang dewasa, remaja terlebih lagi anak-anak. Berikut beberapa alasan kenapa si kecil harus divaksinasi :
-
Sistem Imun Belum Sempurna
Seperti yang kita ketahui sistem imun tubuh anak-anak belum sempurna. Mereka lebih rentan terjangkit berbagai penyakit. Oleh sebab itu, si kecil membutuhkan vaksinasi agar dapat melawan kuman yang akan masuk ke dalam tubuhnya baik saat ini maupun di kemudian hari.
-
Memperkuat Sistem Imun
Berbagai vaksin untuk balita bisa bermanfaat untuk memperkuat sistem imun si kecil. Baik itu vaksin primer seperti BCG (Bacillus Calmette Guerin), Polio, Hepatitis B, DPT (Diphtheria, Pertusis, and Tetanus) , maupun vaksin tambahan seperti Vaksin Influenza, Campak, HIB (Haemophilus influenzae type b), MMR (Measles, Mumps, Rubella), dan lainnya.
-
Menghindari dari Penyakit Menular
Vaksinasi yang diberikan kepada dapat melindungi diri si kecil karena terhidar tertular berbagai penyakit yang bisa membahayakan mereka.
-
Melindungi Orang lain
Vaksinasi yang diberikan kepada anak, tidak hanya menjaga si kecil tetapi bisa melindungi semua orang yang berada disekitarnya.
-
Menghemat Waktu dan biaya
Melakukan imunisasi atau vaksinasi juga berarti kita menghemat waktu dan biaya. Upaya pencegahan penyakit melalui imunisasi ini juga sejatinya akan menghemat biaya, bila dibandingkan dengan upaya pengobatan.
Selain kelima alasan di atas, imunisasi juga akan menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) yang artinya kebalnya sebagian besar sasaran suatu populasi melalui imunisasi, secara tidak langsung akan turut memberikan perlindungan bagi kelompok usia lainnya sehingga jika KLB (kejadian Luar Biasa) atau Wabah dapat dicegah contohnya yang terjadi saat ini pandemi Covid 19.
Kekebalan kelompok ini hanya akan dapat terbentuk apabila cakupan imunisasi pada sasaran tinggi dan merata di seluruh wilayah. Sehingga bisa terwujud seperti tagline di atas Vaksin bisa #LindungikuLindungimu.
Kapan Sih Jadwal Vaksin Anak itu?
Berdasarkan materi persentasi yang disampaikan oleh dr. Attila Dewanti, SpA(K) di webinar kemarin yang dikutip dari laman IDAI, berikut informasi jadwal vaksin anak untuk yang primer yang sesuai jadwal imunisasi 2020:
-
Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B monovalen sebaiknya diberikan pada bayi segera setelah lahir dan sebelum berumur 24 jam. Pemberian didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit. Bayi dengan berat lahir kurang dari 2.000 gram, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibu HBsAg positif dan bayi bugar berikan imunisasi HB segera setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer.
Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, segera berikan vaksin HB dan immunoglobulin hepatitis B (HBIg) pada ekstremitas yang berbeda, maksimal dalam 7 hari setelah lahir. Imunisasi HB selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP.
-
Vaksin Polio 0
Vaksin polio 0 (nol) sebaiknya derikan segera setelah lahir. Apabila lahir di fasilitas kesehatan diberikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama. Selanjutnya berikan bOPV atau PV bersama DTwP atau DTaP. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berusia 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.
-
Vaksin BCG
Vaksin BCG sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. Bila berumur 3 bulan atau lebih, BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama, dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis.
-
Vaksin DPT
Vaksin DPT dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Vaksin booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. booster berikutnya diberikan pada umur 5 sampai 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap. Booster selanjutnya pada umur 10 sampai 18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun.
Informasi diatas untuk jadwal vaksin primer, sedangkan untuk vaksin tambahan atau vaksin booster silakan lihat di jadwal imunisasi atau konsultasikan ke dokter anak Parents.
Namun, bagaimana jika imunisasi/vaksinasis terlambat atau tidak teratur? Karena hal ini sering terjadi terutama di masa pandemi ini, yang membuat banyak orang tua khawatir untuk membawa si kecil ke Rumah Sakit. dr. Attila Dewanti, SpA(K) mengatakan untuk segera melanjutkan imunisasi yang tertunda sesuai jadwal. Bila status imunisasi ragu/lupa ditambah lagi tidak adanya bukti pemberian vaksin maka anggap saja belum pernah dan vaksinasi tetap diberikan.
Ada kalanya vaksinasi tidak boleh diberikan kepada anak-anak yang sedang terjangkit kanker atau sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi obat-obatan immunosupresi, atau anak dengan riwayat alergi berat pada pemberian vaksinasi yang sama pada dosis sebelumnya. Namun, jika anak sakit dengan gejala ringan seperti demam sub ferbis, gejala salesma (batuk, pilek) dan diare maka vaksinasi tetap bisa diberikan. Vaksin aman dan tidak akan membuat penyakit anak semakin parah.
Sedangkan untuk bayi yang prematur sebaiknya diberikan sesudah bayi prematur berumur 2 bulan atau berat badan sudah lebih dari 2000 gram (2 kg). Agar kondisi bayi lebih siap dan vaksin bisa bekerja lebih optimal.
Tips Membawa Anak Imunisasi di Masa Pandemi
Di masa pandemi ini, merupakan momok yang cukup menakutkan membawa si kecil ke Rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan lainnya. Sehingga banyak orangtua yang memilih menunda melakukan vaksinasi kepada anaknya. Padahal jika kita melakukan protokol kesehatan yang tepat, vaksinasi anak tetap bisa kita lakukan. Nah, berikut tips membawa anak melakukan imunisasi/vaksinasi di masa pandemi :
-
Periksa Kesehatan Si Kecil
Memang tidak apa-apa membawa anak sakit dengan gejala ringan seperti demam sub ferbis, gejala salesma (batuk, pilek) dan diare untuk imunisasi. Tetapi akan jauh lebih baik di masa pandemi ini membawa anak dengan kondisi sehat saat melakukan kunjungan vaksinasi.
-
Taat Protokol Kesehatan
Saat berkunjung ke fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) sebaiknya tetap taat pada protokol kesehal dengan melakukan gerakan 5M protokol kesehatan yaitu:
- Memakai masker > selain itu perhatikan etika batuk.
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir > cuci tangan dengan benar selama dan selesai di fasilitas kesehatan.
- Menjaga jarak > saat menunggu giliran perhatikan jarak aman di ruang tunggu .
- Menjauhi kerumunan > jika terlihat ruang tunggu penuh sebaiknya menunggu di tempat yang cukup sepi atau mobil sampai giliran vaksinasi untuk menjauhi kerumunan.
- Membatasi mobilisasi dan interaksi > Ada baiknya tanyakan pada fasyankes yang akan kita kunjungi apakah ada pemisahan ruangan. Ini untuk mengurangi interaksi antara pasien sehat dan pasien sakit.
-
Jaga Kebersihan Sesampainya di Rumah
Setelah mengunjungi Fasyakes selalu ganti baju kita dan bayi, rendam dan cuci pakaian dengan deterjen, serta sangat disarankan untuk segera mandi.
Dengan melakukan tips di atas, kita tidak perlu khawatir lagi mengajak si kecil ke rumah sakit atau fakyakes lainnya. Nah, Parents mau tahu lebih banyak seputar Vaksinasi. Kunjungi Instagramnya Kenapa Harus Vaksin . Karena selain bisa dapat informasi, kalian juga bisa ikut webinar yang bertabur hadiah loh. Seperti halnya kami kemarin. Semoga informasi ini memberikan manfaat buat Parents semua.^^
19 Komentar. Leave new
Saya tipe pro vaksin…sangat mendukung karena manfaatnya ga hanya melindungi diri sendiri tapi juga orang lain. Senang ada edukasi dan sosialisasi “kenapa harus vaksin” seperti ini sehingga perlunya vaksin makin menyebar ke semua kalangan
Jadi pengen ngecek buku KIA anak nih, kemarin2 sempat dilarang sama puskesmas pas mau vaksin, karena daerahku sempat zona merah mba
Terima kasih infonya, sangat bermanfaat nih. Anak saya juga biasanya mengikuti vaksinasi sejak bayi hingga SMP.
Ilmu di webinarnya bergizi banget ya mba. Pokoknya daging banget. Aku jadi belajar lagi tentang vaksin. Soalnya lupa lagi tentang ilmu vaksin ini. Jadi pas lahiran anak ke dua, mu ga mau ya kudu hapal ama jadwal vaksin anak sendiri hihihi
benar mbak, vaksin itu sangat penting bagi anak-anak
dgn vaksin, anak-anak bisa tumbuh dgn sehat
daya tahan tubuhnya terjaga
karena itu saya nggak paham pada mereka yang anti vaksin
Misalnya, gimana jika anaknya kena polio karena nggak divaksin, sedih lho lihatnya
ada kerabat yang terkena polio, duh kasian, anaknya jadi minder dan sulit beraktivitas
Jangan sampai orang tua lupa dengan jadwal vaksin atau imunisasi. Apalagi ada kartu imunisasi yang biasanya diberikan sejak imunisasi yang pertama ya Mbak. Karena imunisasi penting banget, banyak manfaat dan menjadi pencegahan penyakit. Lebih mahal mengobati, sayang duit, tenaga, waktu, dan tentunya kasihan si anak kalo sampai kena sakit gara-gara tidak dapat imunisasi dulunya
vaksinasi anak adalah usaha kita untuk menghindarkan anak kita dari hal-hal buruk yaa, Mba. Vaksin juga merupakan hak anak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat, maka sebagai orang tua sudah selayaknya kita memberikan hak anak kita
Bagus nih kak tulisan seperti ini, supaya orang2 gak mudah termakan hoax. Vaksin menurut saya sangat penting untuk merangsang sel antibodi mengenali antigen asing yang masuk tubuh. Jadi jika di masa depan ada antigen yang sama masuk tubuh, maka antibodi sudah mampu menyerangnya. Karena bentuk antigennya telah dikenali sebelumnya.
Oya, btw waktu SD dulu sudah pernah divaksin polio, BCG kayaknya. Dan terakhir kemaren saya divaksinasi COVID-19 fase 1, insya Allah 20 Mei ini vaksinasi Covid-19 tahap 2. Doakan kak semoga lancar ya vaksinasi saya. Thanks artikelnya mencerahkan semua orang….
Jadwal vaksin anak memang perlu dipahami oleh orangtua, agar tidak terlambat dan bisa sesuai dengan waktunya.
Acara webinernya bagus banget. Mengedukasi untuk memberikan vaksin kepada anak-anak. Agar terjaga kesehatannya baik untuk diri maupun orang lain.
Disiplin mengikuti jadwal vaksin adalah salah satu kunci kesehatan anak. Jaman anak-anak saya masih balita, ada satu buku jadwal vaksin untuk setiap anak. Jadi ada pengingat untuk kita kapan akan membawa anak ke dokter untuk vaksin dan vaksin apa saja yang sudah dilakukan.
Kalau ada webinarnya lagi pengen juga ikut. Apalagi banyak hadiah hehe
Pastinya harus rutin mengikuti jadwal vaksin untuk anak ya. Penting tetap vaksin agar kekebalan tubuh anak juga terjaga nih.
Alhamdulillah, semasa kecil anak-anakku lengkap divaksin. Masa itu juga belum rame war vaksin vs antivaksin. Jadi rasanya pikiran lebih jernih. Hehe…. Pokoknya, ikhtiar deh supaya anak-anak selalu sehat ?
Justru di masa pandemi ini kita jangan sampai absen bawa anak vaksin ya kak.
Biar anak juga kebal terhadap penyakit lain. Namun kita membawa mereka imunisasi dengan prokes yang ketat ya..
Wah jadi nambah pengetahuan soal jenis-jenis vaksin untuk anak dari sini. Bener banget tuh vaksin sebenarnya menghemat waktu dan biaya ya mba. Daripada nanti biaya pengobatan karena enggak vaksin. Dan anak-anak juga sistem imunnya jadi lebih kuat.
Jangan percaya deh sama mitos yang beredar. Bahwa divaksin nanti kenapa kenapa. Yakin bahwa isi vaksin bagus buat anak dan masa depan anak
Bener banget, mencegah lebih baik dari pada mengobati ya. Dengan kondisi bayi yang rentan penyakit, perlu divaksin untuk pencegahan penyakit.
Apalagi kebiasaan di sini kalo ada bayi tuh biasanya semua saudara pengin nggendong, nyium, megang n elus2 pipi, dll. Padahal kita ngga tau riwayat kesehatan mereka. Mau dilarang takut tersinggung, nggak dilarang kadang khawatir.
Muah2an semua sehat. Aamiin.